Free Paper Presentation (Room 2)

Kuala Lumpur - Hari kedua pelaksanaan 12th postgraduate forum kebijakan dan sistem kesehatan dilanjutkan dengan sesi oral presentation sesi 2 pada 3 Juli 2018. Sesi ini dibagi menjadi 2 ruangan dengan presenter terdiri dari peneliti UGM, Prince of Songkla University Thailand, Universiti Kebangsaan Malaysia, Universitas Mulawarman dan Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri. Sesi 2 yang diadakan di Lecture Hall 1 UKM Malaysia ini disampaikan oleh 7 presenter. Presenter UKM Malaysia terdiri dari Siti Athirah Zafirah dan Izzah Syazwani Ahmad. Selain itu, Jiraluck Nontarak mewakili Prince of Songla University Thailand. Kemudian disusul sejumlah nama yaitu Reimbuss Biljers Fanda , Nurlienda Hasanah dan Monica Dara Delia Suja mewakili Universitas Gadjah mada. Sedangkan perwakilan Universitas Mulawarman diwakili oleh Krispinus Duma. Presenter oral menyampaikan penelitiannya selama 10 menit dihadapan peserta konferens dan tim penilai.

stPresenter pertama disampaikan oleh Siti Athirah Zafirah (UKM Malaysia) dengan topik kualitas implementasi clinical coding di rumah sakit tersier Malaysia. Zafirah memaparkan kompleksitas petugas kesehatan di level FKTL dalam menerapkan sistem coding. Penelitian dengan metode potong lintang ini menyimpulkan kualitas sistem coding masih membutuhkan upaya peningkatan kualitas dokumentasi. Peserta presentasi oral yang kedua disampaikan oleh Relmbuss Biljers Fanda (UGM) dengan judul “Bagaimana tingkat kehadiran tenaga kesehatan di Indonesia dipengaruhi oleh sistem insentif”. Studi implementasi ini dilaksanakan di 5 Kota/Kabupaten di Indonesia (Jakarta Timur, Jember, Tapanuli Selatan, Jayapura dan Jayawijaya). Penelitian oleh PKMK FKKMK UGM ini menggarisbawahi benefit finansial pada tingkat kehadiran tidak memiliki efek signifikan dalam upaya peningkatan performa tenaga kesehatan.

jiraPemaparan hasil penelitian selanjutnya disampaikan oleh Jiraluck, Nurlienda dan Izza Syazwani. Jiraluck Nontarak yang merupakan peneliti pada Health System Research Institute dari Universitas Prince of Songkla Thailand melakukan penelitian survey dengan topik expected years of life lost pada konsumsi alkohol. Penelitian ini menggunakan data National Health Examination Survey periode 2003-2004. Pemaparan penelitian ini menyimpulkan angka kematian yang disebabkan oleh konsumsi alkohol adalah 10.2/1000 orang per tahun. Selain itu penelitian data sekunder ini menjelaskan dengan rinci bahwa heavy drinker meningkatkan resiko kematian dengan faktor penyebab kecelakaan, kanker dan penyakit kardiovaskular. Presentasi selanjutnya disampaikan oleh Nurlienda Hasanah yang mewakili UGM. Nurlienda menyampaikan penelitian dengan judul “Policy and Programmes on Infant and Young Child Feeding in Emergency In Indonesia”. Penelitian tersebut menyimpulkan terdapat ketimpangan antara kebijakan dan program implementasi pada program IYCF yang bertujuan untuk menekan angka malnutrisi pada bayi dan balita. Studi ini menggarisbawahi aspek kerja sama lintas sektoral sangat dibutuhkan dalam implementasi program yang ideal. Setelah itu, Izzah Syazwani (Universiti Kebangsaan Malaysia) menjelaskan topik ketergantungan electronic cigarette dan nikotin pada mahasiswa di Malaysia. Penelitian ini menjelaskan ketergantungan pada nikotin dan e-cigarette tidak berkorelasi dengan jenis kelamin, status pernikahan, pendapatan keluarga, tingkat pendidikan dan penyakit penyerta. Studi ini menunjukkan pengguna e-cigarette memiliki angka ketergantungan yang rendah dalam tingkat konsumsi nikotin.

Kegiatan presentasi oral selanjutnya disampaikan oleh Krispinus Duma (Universitas Mulawarman) dan Monica Dara Delia Suja (Universitas Gadjah Mada). Krispinus memaparkan penelitiannya tentang studi penggunaan data Riset Kesehatan Dasar (2007 & 2013) dan Program Pembinaan Pos Terpadu (Posbindu) untuk program pencegahan dan kontrol penyakit tidak menular (PTM) di level universitas di wilayah Kalimantan Timur. Kesimpulan penelitian ini yakni program Posbindu memiliki efek positif terhadap program pencegahan dan kontrol penyakit diabetes, hipertensi dan stroke. Presentasi ini dilanjutkan dengan pemaparan oleh Monica dengan topik efektivitas program kunjungan antenatal pada populasi perkotaan di Indonesia. Studi ini mengkaji hubungan antara kunjungan antenatal pada program pemberian ASI eksklusif di wilayah perkotaan dengan menggunakan data Indonesian Family Life Survey (IFLS) ke 5. Studi data sekunder ini memberikan kesimpulan program kunjungan antenatal oleh tenaga kesehatan belum memiliki implikasi maksimal pada sub program pemberian ASI eksklusif pada populasi di perkotaan di Indonesia.

Reporter : Nopryan Ekadinata (PKMK UGM)

Reportase Terkait: