Masyarakat Belum Sepenuhnya Memahami Pentingnya K3

Sosialisasi penerapan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dilakukakan Menteri Ketenagakerjaan M Hanif Dhakiri pada Car Free Day (CFD) yang digelar di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat.

Hal ini dilakukan karena tingginya kecelakaan kerja yang terjadi di Indonesia, 103 ribu kasus per tahun dengan angka kematian 8 orang per hari .

Dalam CFD Minggu (1/3)tersebut, tema K3 yang dikampanyekan adalah safety is my life."Hari ini Kemnaker sengaja melakukan kampanye mengenai K3 kepada masyarakat. Tadi jalan dari Monas sampai ke Bundaran HI kemudian tadi ada demo dari beberapa teman yang menggunakan metode dan perlengkapan K3 di ketinggian dengan baik," kata Hanif.

Selama ini, lanjutnya, masyarakat belum sepenuhnya memahami arti pentingnya K3. "K3 merupakan instrumen penting dan harus menjadi gaya hidup bagi masyarakat di lingkungan kerjanya. Kami ajak masyarakat untuk bersama-sama menggelorakan K3 di semua sektor pekerjaan, dari berangkat sampai pulang kerja intinya selamat dan sehat," kata Hanif.

Hanif menambahkan, saat ini tingkat kecelakaan kerja di Indonesia tinggi mencapai sekitar 103 ribu per tahun."Kondisi ini sangat memperihatinkan, pekerja yang meninggal dunia mencapai 2.400 dari 103 ribu angka kecelakaan kerja per tahun. Kalau dihitung rata-rata per hari ada delapan orang meninggal dunia karena kecelakaan kerja," jelas Hanif.

Oleh karena itu, Hanif menginstruksikan kepada perusahaan yang tersebar di Indonesia untuk sesegera mungkin menerapkan program Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3).

"Kita minta seluruh perusahaan dan industri menerapkan SMK3. Perusahaan harus memastikan agar K3 bisa terlaksana dengan baik. Kita akan terus awasi dan memberikan pembinaan secara intensif agar industri dapat menerapkan K3 dengan baik," ujar Hanif.

Menurut Hanif, kebanyakan para pekerja Indonesia kurang mementingkan keselamatannya dalam bekerja. Banyak masyarakat mengabaikan keselamatannya saat bekerja, misalnya kalau bekerja helmnya tidak dipakai padahal perusahaan sudah menyediakannya, seharusnya pekerja wajib memakai itu.

Ia mengingatkan, jangan sampai masyarakat Indonesia terus berperilaku seperti itu." Kita ingin menanamkan kesadaran masyarakat tentang K3 sebagai safety in my life," tegasnya.

Oleh karena itu, Hanif berharap kepada segenap masyarakat luas untuk bersama-sama berperilaku sehat dan membudayakan K3 di tempat-tempat mereka bekerja. Penerapan K3 di lingkungn kerja baik di kawasan industri maupun perusahaan mutlak diperlukan lantaran selain untuk melindungi keselamatan dan kesehatan bagi pekerja, juga dapat menekan kerugian yang diakibatkan kecelakaan dan penyakit akibat kerja serta menunjang tercapainya produktifitas produksi.

"Dewasa ini penerapan K3 tidak hanya diperlukan di tempat kerja saja. K3 perlu dibiasakan mulai di rumah tangga, sekolah tempat kerja. Ini yang kami kampanyekan ke masyarakat," kata Hanif seraya menambahkan kecelakaan yang dialami pekerja tidak hanya menimbulkan korban jiwa maupun kerugian material bagi pekerja dan pengusaha, tetapi dapat menganggu proses secara menyeluruh.

sumber: http://poskotanews.com/