Momentum Jawab Tantangan Pembangunan Kesehatan

PERINGATAN Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-49 harus dijadikan momentum untuk melakukan refleksi tentang apa yang bisa dilakukan untuk menjawab tantangan pembangunan kesehatan ke depan. Terlebih, tantangan terhadap pembangunan kesehatan ke depan kian kompleks, seiring dengan perjalanan pembangunan nasional di segala bidang.

Hal itu diungkapkan Bupati Klungkung, Tjokorda Gede Agung, saat memberikan sambutan dalam acara ramah tamah peringatan HKN bersama dengan kader kesehatan di seluruh Klungkung, Rabu (20/11) kemarin. Tema HKN, "Indonesia Cinta Sehat, Menuju Indonesia Sehat dan Jaminan Kesehatan Nasional yang Bermutu" menurut Bupati sangat inspiratif, sebagai momentum untuk membangkitkan segenap komponen kader kesehatan dan masyarakat luas, untuk mewujudkan hidup sehat. Peringatan HKN ke-49 ini, juga dimaknai dimulainya pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) pada 1 Januari 2014 mendatang. "Pelaksanaan JKN ini sebagai suatu tonggak sejarah menuju masyarakat Indonesia yang sehat, mandiri dan berkeadilan," jelas Bupati saat membacakan sambutan Menteri Kesehatan RI di Balai Banjar Mergan.

Bupati mengatakan kader kesehatan saat ini sebagai pejuang kemanusiaan yang bangga dan tulus ikhlas mengabdikan ilmu pengetahuan dan keterampilannya bagi kesehatan masyarakat. Dia juga menyampaikan peningkatan pelayanan di bidang kesehatan juga harus diikuti dengan penyediaan sumber daya alokasi anggaran yang memadai. Sehingga terwujud pelayanan kesehatan yang komprehensif dan bermutu bagi masyarakat. Dia meminta agar jajaran pemerintah daerah mengambil langkah strategis untuk mengatasi masalah pembangunan kesehatan di daerah.

Sementara Ketua Panitia HKN ke-49 tahun ini, Dr. I Wayan Agus Arisnawan, kemarin, menyampaikan rangkaian kegiatan sebelumnya sudah dilakukan dalam memperingati HKN tahun ini. Kegiatan itu, di antaranya mulai dari Seminar Kedokteran, Seminar untuk umum, Bakti Sosial Pelayanan Kesehatan di Desa Ped Nusa Penida, Senam Tulang Sehat dan Seminar Kesehatan yang bekerja sama dengan Perwatusi, Tes Kebugaran bagi pegawai di instansi kesehatan, Kegiatan Sikat Gigi Massal di semua SD se-Kabupaten Klungkung, jalan santai hingga berbagai lomba olahraga.

Dia berharap perilaku hidup bersih dan sehat, sebagai kader kesehatan harus terus disosialisasikan kepada masyarakat luas, agar benar-benar menjadi budaya bangsa. "Perilaku hidup sehat hendaknya ditanamkan sejak usia dini, agar menjadi budaya yang dipraktikkan sehari-hari sepanjang hidup. Semoga apa yang menjadi cita-cita kita bersama, sesuai dengan tema tahun ini bisa tercapai," katanya. Dalam kesempatan itu, dia juga menyampaikan ucapan belasungkawa bagi dr. Nanda yang meninggal dunia pagi kemarin, akibat mengalami kecelakaan lalu lintas. (ad)

sumber: www.balipost.co.id