Seri Webinar Bedah Buku
Pengayaan Ilmu Kedokteran Untuk Mengatasi Masalah Klinis dan Kesehatan Masyarakat: Pengalaman Universitas Gadjah Mada (1993 - 2023)

Dalam rangka Dies Natalis ke-78 FK-KMK UGM, Departemen Kebijakan dan Manajemen Kesehatan bekerjasama dengan Badan Penerbit dan Publikasi UGM Press, Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan FK-KMK UGM bermaksud menyelenggarakan seri Webinar Book Launching dengan judul: “Pengayaan Ilmu Kedokteran Untuk Mengatasi Masalah Klinis dan Kesehatan Masyarakat: Pengalaman Universitas Gadjah Mada (1993-2023)”. Editor buku ini ialah Prof. dr. Laksono Trisnantoro, M.Sc, PhD dan kontributor berasal dari berbagai disiplin ilmu.

Kegiatan webinar selanjutnya memasuki seri ke 3 yang membahas mengenai “Aplikasi pengayaan ilmu kedokteran yang telah dijalankan di berbagai daerah di Indonesia” yang akan diselenggarakan pada 20 Maret 2024. Informasi kegiatan selengkapnya silakan klik link berikut

   agenda kegiatan

 

WHO Guideline on The Prevention and Management of Wasting and Nutritional Oedema (Acute Malnutrition) in Infants and Children Under 5 Years

Pada Desember 2023, WHO mempublikasikan sebuat pedoman mengenai pencegahan dan pengelolaan wasting dan edema nutrisi (malnutrisi akut) pada anak di bawah usia 5 tahun. Pedoman ini menggantikan Pedoman WHO tahun 2013: pembaruan mengenai pengelolaan malnutrisi akut parah pada bayi dan anak-anak. Pedoman baru tahun 2023 ini mencakup 21 rekomendasi (14 baru dan 7 diperbarui) dan 12 praktik baik. Tiga bidang fokus baru yang hadir pada pedoman 2023 termasuk bayi berusia kurang dari 6 bulan risiko pertumbuhan dan perkembangan yang buruk (dimana  bayi mengalami wasting dan/atau edema nutrisi); wasting sedang pada bayi dan anak usia 6–59 bulan dan pencegahan wasting dan edema. Rekomendasi dalam pedoman ini ditujukan untuk khalayak luas, termasuk pembuat kebijakan, penasihat ahli, dan staf teknis dan program yang terlibat dalam perancangan, implementasi dan peningkatan program untuk pencegahan dan pengelolaan wasting dan edema gizi.

readmore

 

Care Pathways of Individuals with Tuberculosis Before and During The COVID-19 Pandemic in Bandung, Indonesia

Pandemi COVID-19 diperkirakan telah menggagalkan kemajuan perjuangan selama bertahun-tahun melawan tuberkulosis. Misalnya, di Indonesia, negara dengan beban TB tinggi, kasus notifikasi TB menurun sebesar 14% dan cakupan pengobatan menurun sebesar 47% selama COVID-19. Sebuah studi berupaya untuk memahami dampak COVID-19 pada deteksi kasus TBC dengan menggunakan dua metode survei cross-sectional yang dilakukan sebelum (2018) dan setelah terjadinya pandemi (2021).

Hasil studi ini menemukan beberapa jalur pencarian layanan yang memburuk. Median penundaan pasien meningkat dari 28 hari menjadi 32 hari dan jumlah median pertemuan meningkat dari 5 menjadi 7, namun keterlambatan dokter dan pengobatan relatif tidak berubah. Individu yang bekerja mengalami penundaan yang lebih singkat dibandingkan dengan individu yang menganggur, sedangkan individu yang konsultasi awalnya di rumah sakit swasta mengalami lebih sedikit pertemuan dibandingkan dengan mereka yang mengunjungi penyedia layanan publik, penyedia layanan kesehatan primer swasta, dan penyedia informal. Pasien yang mengunjungi penyedia layanan kesehatan >6 kali mengalami total penundaan yang lebih lama dibandingkan dengan pasien yang kurang dari 6 kali kunjungan. Temuan ini menunjukkan perlunya meningkatkan program kesadaran untuk mengurangi keterlambatan pasien dan memperkuat pasokan swasta keterlibatan di negara ini, khususnya di sektor perawatan primer.

selengkapnya

 

Utilization of Primary Health Care Under National Health Insurance in Samarinda Municipality, East Kalimantan Province, Indonesia

Di Indonesia, layanan kesehatan masyarakat dasar diberikan kepada seluruh warga negara melalui layanan pelayanan kesehatan primer (Puskesmas) di bawah skema Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Asuransi ini bersifat wajib dan menyediakan kebutuhan dasar kesehatan masyarakat. Meskipun layanan melalui layanan Puskesmas telah dimulai pada 2014 berdasarkan konsep ini, pemanfaatan di layanan Puskesmas masih lebih rendah dibandingkan di rumah sakit. Sebuah studi dilakukan untuk mengkaji faktor-faktor yang berhubungan dengan pemanfaatan Puskesmas pada Jaminan Kesehatan Nasional di Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur, Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode cross-sectional dan melibatkan 382 peserta JKN di 10 kecamatan di Kota Samarinda.

Hasil penelitian menemukan bahwa jenis peserta JKN dan faktor pemanfaatan fasilitas akomodasi dan kesadaran berpengaruh signifikan terhadap derajat pemanfaatan fasilitas Puskesmas oleh peserta JKN dan perbedaan tersebut disebabkan oleh variasi pengetahuan dan pengalaman. Penguatan faktor-faktor ini akan bergantung pada perluasan peran kolaborasi pemerintah dan masyarakat, dengan menekankan pada kebutuhan peserta JKN.

selengkapnya

 

bannerpltks

Penelitian kebijakan kesehatan merupakan salah satu cabang ilmu yang baru berkembang. Pemahaman kalangan akademis yang membidangi masalah kebijakan kesehatan mengenai bagaimana melaksanakan penelitian kebijakan masih sangat terbatas. Hal ini seringkali menyebabkan timbulnya berbagai kendala yang menyebakan hasil analisis dan riset kebijakan yang dikembangkan oleh peneliti kebijakan kesehatan belum dapat menjelaskan berbagai kesenjangan atau permasalahan yang melatarbelakangi belum efektifnya pengelolaan kebijakan yang dilaksanakan.

Dalam rangka peningkatan kapasitas peneliti kebijakan yang salah satunya dapat dilaksanakan melalui pelatihan metode penelitian kebijakan kesehatan, PKMK FK-KMK UGM menyelenggarakan Webinar Pengantar Penelitian Kebijakan untuk Para Dosen Poltekes. Webinar telah diselenggarakan pada bulan Januari - Februari 2024 setelah itu kegiatan Pasca webinar akan diikuti dengan rangkaian pelatihan yaitu Pelatihan Riset Kebijakan, Pelatihan Riset Implementasi, Menulis Policy brief dan Proposal penelitian.

selengkapnya