Modul 1c.
 

 Desentralisasi di bidang kesehatan dan penelitian kebijakan 15 - 18 November 2012

 Tugas paling lambat dikirim tanggal 18 November 2012, jam 24.00

Sejak awal dekade 2000an, Indonesia mengalami desentralisasi di bidang kesehatan, sebagai konsekuensi desentralisasi di bidang politik. Kebijakan ini merupakan perubahan yang sangat drastis namun tidak disiapkan secara teknis. Akibatnya selama hampir tujuh tahun terjadi situasi yang tidak stabil karena aturan-aturan penting pemerintah belum mantap. Sampai dikeluarkannya PP no 38 tahun 2007, praktis kebijakan desentralisasi masih belum mempunyai dasar hukum yang tepat. Dengan adanya desentralisasi, pemerintah propinsi dan kabupaten dapat menetapkan kebijakan, termasuk kebijakan kesehatan. Modul ini membahas efek desentralisasi ke pelaksanaan penelitian kebijakan kesehatan.

 Tujuan Pembelajaran

Setelah menyelesaikan modul ini, para peserta diharapkan mampu untuk:

  1. Memahami sejarah dan makna desentralisasi dalam sektor kesehatan.

    Catatan:
    Indonesia pernah mengalami berbagai kebijakan yang mengatur mengenai desentralisasi di bidang kesehatan. Salahsatunya di tahun 1987. Namun kebijakan desentralisasi di bidang kesehatan yang sangat besar adalah di tahun 1999 setelah adanya krisis ekonomi dan reformasi politik. Dalam konteks kebijakan desentralisasi, para peserta perlu memahami konsep decision space di berbagai tingkat pemerintahan.

  2. Memahami makna desentralisasi dalam riset kebijakan kesehatan

    Catatan:
    Kewenangan pemerintah propinsi dan daerah dalam menetapkan kebijakan kesehatan merupakan hal yang perlu diperdebatkan. Apakah memang ada kebijakan daerah dalam bidang kesehatan. Untuk ini para peserta diharapkan mempunyai pemahaman mengenai hubungan antara desentralisasi kesehatan dengan riset kebijakan kesehatan di pusat dan di daerah.

  3. Memahami peran lembaga penelitian regional/daerah untuk penelitian kebijakan kesehatan.

    Dalam konteks kebijakan di pusat dan di daerah, ada pertanyaan mengenai apa peran lembaga penelitian di daerah dalam melakukan penelitian dan analisis kebijakan. Apakah memang ada peranannya dan dari mana anggaran untuk penelitian kebijakan.

 

 Bahan belajar

Modul ini memberikan kesempatan ke para peserta untuk menjelajahi internet.

Untuk membahas perkembangan dan makna desentralisasi dalam sektor kesehatan ada buku yang ditulis oleh Laksono Trisnantoro dkk dan dapat dibaca di www.kebijakankesehatanindonesia.net. Di web ini dapat ditemukan juga berbagai buku Bank Dunia yang membahas perkembangan sistem kesehatan.

Mengenai konsep decision space, silahkan mencari sebuah monograf klasik yang berjudul Decentralization of Health System: Decision Space, Innovation and Performance. Monograf ini ditulis oleh Thomas Bossert, Ph.D dari Harvard University.

Bacaan mengenai aktor-aktor dalam kebijakan harap dicermati di bukunya Lucy Gilson dan Kenneth Buse, serta berbagai buku kebijakan. Harap anda cari juga di internet, apa yang dimaksud dengan stakeholder analysis.

 

 Langkah-langkah kegiatan pembelajaran

Peserta diharapkan menjawab berbagai pertanyaan di bawah ini:

  1. Uraikan perkembangan desentralisasi di Indonesia antara tahun 2000 – 2007. Apa yang menjadi masalah utama periode tersebut?
  2. Bagaimana situasi desentralisasi di tahun 2010 ke atas di Indonesia? Apakah sudah berjalan dengan baik atau belum. Harap anda analisis dengan membahas kenyataan bahwa dana BOK diberikan ke daerah melalui mekanisme Tugas Pembantuan, bukan DAK.
  3. Sebutkan kebijakan-kebijakan kesehatan yang ditetapkan oleh pemerintah daerah anda. Apa yang sudah ditetapkan dan apa yang belum (namun seharusnya dilakukan karena ada kebutuhan) ditetapkan? Uraikan jawaban anda dengan pemahaman mengenai decision space.
  4. Siapa aktor-aktor penentu kebijakan kesehatan di pusat dan di daerah anda? Harap anda identifikasi para stakeholder dalam konteks kebijakan pengendalian merokok di daerah anda. Apakah ada yang bertentangan?
  5. Apakah di daerah anda perlu dilakukan riset kebijakan dan analisis kebijakan secara kontinyu? Uraikan jawaban anda dengan mengacu pada kebutuhan akan riset kebijakan di daerah anda dan dari mana dana untuk riset kebijakan di daerah?

Dikirim ke pengelola dengan cara:

File diberi kode: YXXXM1c

Keterangan:

Y    = fasilitator
XXX = nama peserta
M1c = Modul1c


 Kirim tugas ke This email address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it..

Jangan lupa memberi cc ke email setiap fasilitator yang telah ditunjuk untuk anda.

Tugas paling lambat dikirim tanggal 18 November 2012, jam 24.00