Modul 2.B Key Steps in The Process of Health System and Policy Research : Identify research focus and question. 10 - 12 Desember 2012

Tugas paling lambat dikirim tanggal 12 Desember 2012, jam 24.00

 Deskripsi

Metode dan rancangan penelitian merupakan bagian penting untuk memastikan berlangsungnya sebuah penelitian dan sekaligus memberikan manfaat bagi upaya penyusunan kebijakan berbasis bukti (evidence based policy). Itu sebabnya, setelah introduksi HPSR (Introduction to health policy and system research), modul ini membahas langkah-langkah pelaksanaan riset kebijakan dan sistem kesehatan (Doing HPSR: key steps in the process), sebelum akhirnya melanjutkan bahasan tentang strategi riset (Overview of research strategies).

Modul 2 B, secara bertahap membahas langkah-langkah konkrit penyusunan sebuah penelitian kebijakan dan sistem kesehatan, mulai dari mengidentifikasi masalah dan fokus penelitian (Identify research focus and question), bentuk-bentuk desain penelitian (design the study), bagaimana memastikan ketelitian dan kualitas penelitian (ensure research quality and rigour) serta prinsip etika penelitian yang perlu diterapkan (apply ethical principles) sejak awal penyusunan proposal penelitian.

Hal utama yang lazim mendasari sebuah penelitian adalah adanya permasalahan tertentu yang mendorong dan menggerakkan peneliti untuk mendalami serta mencari alternatif solusi dengan berbagai pendekatan metode penelitian. Oleh karena itulah, langkah penting dalam penelitian adalah mengidentifikasi dengan jelas permasalahan yang ada sebagai fokus dan dasar pertanyaan penelitian. Ketajaman identifikasi permasalahan dan kemudian fokus serta pertanyaan penelitian akan menentukan kualitas sebuah penelitian. Bagaimana menetapkan fokus dan pertanyaan penelitian dalam sebuah proposal penelitian menjadi bahasan pada bagian pertama dari modul 2B.

 

  Tujuan pembelajaran Modul 2B.1.

Mempelajari modul 2B.1 menjadi sangat penting bagi peserta untuk :

  1. Membantu mempertajam identifikasi permasalahan dan fokus penelitian pada latar belakang proposal penelitian.
  2. Menyusun pertanyaan penelitian

Setelah mempelajari Modul 2B.1 ini diharapkan para peserta dapat melanjutkan proses penulisan yang telah diawali sebelumnya (bab pendahuluan dari modul pertama). Pada tahap ini, proposal penelitian diharapkan menjadi lebih lengkap dan menunjukkan arah dan tujuan yang jelas.


 Isi Modul

Kontribusi riset dalam kebijakan menjadi penting mengingat kebijakan publik yang ada saat ini belum memberikan perbaikan yang signifikan bagi bangsa. Meski kemudian dapat dilakukan evaluasi dan analisis terhadap hasil dan dampak kebijakan publik, namun kebijakan yang dibuat tidak berdasarkan data dan riset yang tajam sulit untuk menyampaikan terciptanya kondisi yang lebih baik di masa mendatang, sebagaimana ungkapan Dunn berikut ini:

"....... Pada kenyataannya, ada jarak yang amat lebar antara pembuatan analisis kebijakan dan pemanfaatannya dalam proses pembuatan kebijakan."

Fokus dan pertanyaan penelitian yang berangkat dari kejelasan masalah penelitian akan menentukan kualitas dan tingkat manfaat sebuah riset kebijakan dan sistem kesehatan serta pada gilirannya jarak antara peneliti dan pembuat kebijakan. Untuk menyusun fokus dan pertanyaan penelitian diperlukan landasan yang jelas dan kuat serta pula mempertimbangkan metode penelitian yang akan digunakan untuk mencapai target penelitian.

Pendahuluan:

Penyusunan proposal penelitian berangkat dari pendahuluan yang merupakan bagian pertama dan menentukan tahap-tahap selanjutnya dalam riset. Pendahuluan merupakan bagian tulisan yang memberikan informasi awal kepada pembaca tentang penelitian yang ditulis. Tujuannya menjelaskan suatu isu atau concern untuk membangun kerangka penelitian sehingga pembaca dapat memahami bagaimana penelitian tersebut berhubungan dengan penelitian-penelitian lain (Wilkinson, 1991). Selain itu, pendahuluan juga harus membuat pembaca tertarik pada topik penelitian, menjabarkan masalah yang dapat menuntun pada riset, meletakkan riset dalam literatur yang lebih luas, dan menjangkau audiens tertentu (Creswell, 2011).

Pada umumnya, pendahuluan berisi masalah, lalu menjustifikasi alasan mengapa masalah tersebut harus diangkat dalam riset, itu sebabnya identifikasi fokus dan pertanyaan penelitian disampaikan pada bagian pendahuluan. Mengidentifikasi dan menjabarkan masalah pada riset bukanlah perkara mudah. Ketika masalah penelitian tidak jelas terdeskripsikan, maka signifikansi riset menjadi sulit dipahami (Creswel, 2011). Masalah dalam riset merupakan problem atau isu yang menuntun pada kepahaman tentang urgensi atau keharusan dilaksanakannya riset tersebut. Masalah ini bisa muncul dari berbagai sumber, antara lain data atau fakta riil yang ditemui dan dialami peneliti, perdebatan tajam dan meluas dalam berbagai literatur atau perbedaan kebijakan di pemerintah atau antara para eksekutif dan pejabat publik lainnya.

Model Pendahuluan:

Salah satu model pendahuluan yang dikenal dalam penyusunan proposal penelitian adalah model defisiensi pendahuluan (deficiency model of an introduction) Model ini kerap dipakai dan merupakan salah satu pola umum dalam menulis pendahuluan yang baik. Model ini terdiri dari lima bagian, yaitu:

•  Masalah penelitian
•  Penelitian-penelitian sebelumnya
•  Kekurangan-kekurangan (deficiencies) dalam penelitian-penelitian sebelumnya
•  Pentingnya penelitian untuk audiens tertentu
•  Tujuan penelitian

Identifikasi masalah sebagai dasar menentukan fokus dan pertanyaan penelitian.

Langkah pertama dari HPSR adalah mengidentifikasi isu atau problem serta pertanyaan penelitian yang ingin dijawab. Berbagai isu atau permasalahan dalam pendahuluan dimunculkan dengan pertimbangan relevansi kebijakan serta ditujukan untuk memberikan informasi kepada pengambil kebijakan. Semestinya penetapan prioritas isu senantiasa dikaitkan dengan aspek konteks, konten, dan aktor pada skala lokal, nasional bahkan global. Keterlibatan para stakeholder atau aktor kebijakan adalah penting untuk menerjemahkan permasalahan kebijakan dan sistem kesehatan menjadi sebuah pertanyaan penelitian, termasuk kemudian penetapan permasalahan berdasarkan urutan prioritas. Pertanyaan penelitian yang baik harus mampu kelola (feasible), misalnya ruang lingkup studi harus mempertimbangkan sumberdaya dan waktu yang tersedia (Robson 2002; Varkevisser, Pathmanathan & Brownlee, 2003)

Identifikasi Masalah Kebijakan

Ketika akan memulai suatu studi kebijakan, peneliti harus mengetahui secara persis situasi permasalahan tersebut, yang antara lain dapat ditelusuri dengan berbagai contoh pertanyaan berikut (Quade,1982):

  1. Bagaimana suatu permasalahan itu muncul? Mengapa itu menjadi sebuah permasalahan ?
  2. Siapa sajakah yang berfikir bahwa itu merupakan suatu permasalahan bersama?
  3. Mengapa diperlukan suatu solusi? Pendalaman pertanyaan yang dapat dilakukan apa yang akan terjadi dengan solusi tersebut? Apakah semua orang akan bertindak sesuai dengan rekomendasi kebijakan/solusi tersebut?
  4. Seperti apakah seharusnya bentuk solusi yang diinginkan? Solusi apa yang sekiranya dapat di terima?
  5. Apakah ini benar-benar merupakan suatu permasalahan? Apakah ini hanya merupakan manifestasi dari sebuah permasalahan yang lebih besar dan dalam?apakah tidak lebih baik menangani masalah yang lebih besar jika ada?

Identifikasi permasalahan dapat dilakukan dengan memperhatikan beberapa hal berikut :

  1. Source and Background of the Problem.
    Sumber dan latar belakang dari permasalahan dapat dijelaskan secara singkat sehingga didapatkan gambaran yang jelas dari inti suatu permasalahan yang terjadi.
     
  2. Reasons for Attention
    Alasan suatu masalah untuk diperhatikan. Merupakan penjelasan mengapa suatu situasi memerlukan perhatian dan kajian. Ini dapat membantu dalam menentukan berapa banyak dan apa saja yang harus disiapkan oleh peneliti.
     
  3. Groups or Institutions Toward Which Corrective Activity Directed
    Menggambarkan dengan jelas siapakah sasaran dari kebijakan atau program yang akan dianalisis atau diteliti, apakah suatu instansi yang terkait dengan permasalahan tersebut, ataukah pemerintah sebagai pengeksekusi terakhir.
     
  4. Beneficiaries and Losers
    Peneliti harus dapat menentukan kebijakan dengan keuntungan terbesar bagi orang banyak dan mengurangi kerugian di setiap elemen.
     
  5. Related Programs and Activity
    Peneliti harus dapat menemukan apakah sudah terdapat program terkait dengan kebijakan tersebut, atau aturan baku mengenai permasalahan tersebut.
     
  6. Goals and Objectives
    Jika suatu permasalahan digambarkan dengan jelas, tepat dan benar, maka peneliti akan dapat mengarahkan solusi permasalahan tersebut sesuai dengan tujuan yang akan dicapai dalam penelitian. Penetapan tujuan dan sasaran penelitian karenanya akan merupakan sebuah solusi yang dapat diterima dengan baik oleh setiap pelaksana kebijakan. 
     
  7. Criteria and Effectiveness
    Permasalahan tersulit adalah menentukan pengukuran kriteria dan kebijakan yang paling efektif bagi suatu permasalahan tersebut. Kriteria dibutuhkan untuk menentukan alternatif-alternatif kebijakan untuk penelitian lebih lanjut.
     
  8. The Framework for Analysis
    Jenis dan konsep penelitian harus dapat merangkum dengan jelas semua permasalahan yang terjadi dan menggambarkannya secara terarah dan detail agar tujuan yang diharapkan dapat tercapai.

    Mengaitkan dengan siklus kebijakan untuk mengkaitkannya dengan tahapan kebijakan (formulasi, implementasi, evaluasi, misalnya) adalah penting diperhatikan dalam menentukan fokus dan pertanyaan penelitian.

    Membangun jaringan, berpikir kreatif juga menjadi hal penting yang akan menentukan penyusunan fokus dan pertanyaan penelitian.

Berikutnya, review literatur dilakukan sebagai dasar berpikir untuk membangun kerangka teori dari penelitian yang akan dilaksanakan. Selain itu, penelusuran terhadap penelitian yang sejenis atau terkait yang pernah dilakukan sebelumnya amat penting demi menghindari duplikasi penelitian yang memberi celah untuk terjadinya pelanggaran etika penelitian (Emmanuel, et.al 2004)

Modul juga membahas tentang Dua (2) Tantangan Kunci Membangun Fokus dan Pertanyaan Penelitian, pertimbangan menyeluruh, komprehensif terhadap sistem kebijakan termasuk aktor di berbagai tingkatan :

box4

 Identifikasi Tujuan Penelitian serta empat (4) dimensi yang harus dipertimbangkan dalam penyusunan pertanyaan penelitian :

table4

Perbedaan Tujuan dari Berbagai Jenis Penelitian, Keterkaitan dengan Pertanyaan serta Pendekatan Multi Tujuan Penelitian:

box5

figure4

box6

Dalam keseluruhan tahap penentuan fokus dan pertanyaan penelitian, perbedaan level kebijakan pada sistem kesehatan harus selalu diperhatikan (makro, meso atau mikro), selain memperkaya prosesnya dengan senantiasa mengingat pertimbangan multidisiplin keilmuan dan kriteria pertanyaan penelitian yang baik.

 

 Bahan belajar

Dunn, William. 1994. Pengantar Analisis Kebijakan Publik.
dialihbahasakan oleh Samodra Wibawa dan tim. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press,

Dunn, W. N. 1994. Public Policy Analysis : An Introduction. New Jersey, USA : Pearson Prentice Hall.
Dalam http://www.slideshare.net/tsauri28/intisari-buku-public-policy-analysis-william-n-dunn.

Gilson Lucy. Health Policy and Systems Research: A Methodology Reader. WHO. 2012.
Buku ini dapat di download dari website WHO.

Gormley, William T. dan Cristina L. Boccuti. 2001. Dalam
http://www.brainmass.com/ homework-help/health-sciences/health-issues-throughout-lifespan/86097.

Htwe, Mynt. 2006. Formulation, Implementation and Evaluation of Health Research Policy.
Regional Health Forum WHO South-East Asia Region Volume 5, Number 2. http://www.searo.who.int.

Maxwell, J.A. (2005). Qualitative Research Design: An Interactive Approach. Edisi kedua. Thousand Oaks, CA: Sage.
Morse, J.M. (1994). Designing funded qualitative research. In N.K. Denzin & Y.S. Lincoln, (Ed.), Handbook of Qualitative Research (pp. 220-235). Thousand Oaks, CA: Sage.

Wilkinson, A.M. (1991). The Scientist's Handbook for Writing papers and Dissertations. Englewood Cliffs, NJ: Prentice Hall.
Walt, Gill. 1994. Health Policy (An Introduction to Process and Power). London: Zed Books Ltd.

www.slideshare.net/tsauri28/intisari-buku-public-policy-analysis-william-n-dunn.

 

 Kegiatan pembelajaran

  1. Periksa kembali, apakah anda telah membuat pertanyaan penelitian yang baik, sesuai dengan pendapat Gilson dalam HPSR
  2. Telahkah anda menggunakan multidisiplin ilmu dalam menetapkan fokus dan pertanyaan penelitian pada proposal yang anda susun?
  3. Telahkah anda mempertimbangkan kesesuaian tujuan (purpose) dengan penetapan jenis /rancangan penelitian anda (Box.5) serta pula bentuk (form) pertanyaan penelitian (Box.6). Jelaskan
  4. Buatlah sebuah review literatur (dengan padat, singkat) sebagai daftar dalam menetapkan fokus dan pertanyaan penelitian anda.

Jawaban dikirim ke pengelola dengan cara:

File ditulis dalam word dan diberi kode: XYYYM2B1.doc

Keterangan:

X         = nomor fasilitator anda.
YYY     = kode nama peserta
M2B1   = Modul 2B1

 

 Kirim tugas ke This email address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it..

Jangan lupa memberi cc ke email setiap fasilitator yang telah ditunjuk untuk anda.

Tugas paling lambat dikirim tanggal 12 Desember 2012, jam 24.00