Penyusunan proposal penelitian yang
sesuai dengan parameter donor

 

Biasanya request for proposal (RFP) mendetilkan ekspektasi dan parameter penilaian yang akan digunakan para donor untuk menentukan apakah sebuah proposal berkualitas tinggi atau tidak.

Sebagian proposal yang masuk biasanya akan di short list, atau diikutsertakan ke dalam penilaian tahap selanjutnya. Sementara, sebagian proposal akan dinilai tidak memenuhi kriteria minimum dan akan gagal di tahap awal.

Beberapa parameter yang sangat menentukan keberhasilan sebuah proposal adalah:

Kualitas Pertanyaan Penelitian

Pertanyaan penelitian merupakan "nyawa" sebuah proposal riset. Mengajukan pertanyaan yang tepat adalah kunci awal keberhasilan sebuah riset. Beberapa check list yang perlu diingat dalam membuat sebuat pertayaan penelitian adalah:

  • Apakah pertanyaan penelitian ini dapat dijawab?
  • Pertanyaan penelitian merupakan isu yang penting untuk diteliti dan belum pernah diteliti sebelumnya
  • Pertanyaan penelitian ini memiliki poin tambahan yang akan menarik bagi donor

Check list di atas dapat dijawab setelah mempelajari RFP secara mendalam. Contoh RFP dapat diunduh dari modul ini.

Misalnya, dalam RFP mengenai "Implementation Research Platform", WHO menyatakan bahwa bidang penelitian yang menarik untuk RFP ini adalah:

m3

Terlihat dari keterangan di atas, bahwa penelitian yang dicari adalah implementation research, yang berbeda dari penelitian atau riset klasik. Maka dari itu, pertanyaan penelitian harus dibuat sesuai dengan permintaan dan spesifik akan mengatasi peningkatan intervensi untuk pencapaian MDG 4 dan 5.

Disain Metode Penelitian

Metode penelitian, seperti dalam penelitian yang bagus, harus bisa menjawab pertanyaan penelitian dan menggunakan metode yang jelas.
Kedua bagian ini (Pertanyaan Penelitian dan Metode) berhubungan erat dan para penilai proposal akan melihat bagaimana metode penelitian dapat menjawab semua pertanyaan penelitian dan apakah metode ini bisa dilakukan dalam time frame yang diberikan.

Background & Rationale

Bagian ini adalah tempat yang tepat untuk menunjukkan apakah para pembuat proposal menguasai konteks lokal dan global serta merupakan ahli di bidang yang akan diteliti.

Bagian ini juga penting untuk menunjukkan:

  1. Konteks lokal yang dapat mengantarkan ke permasalahan penelitian
  2. Penelitian sebelumnya dan di mana gap pengetahuan akan dijawab oleh proposal ini

Rencana Analisa Data

Tentunya, bagian ini menunjukkan seberapa canggih dan tepat analisa yang akan dilakukan untuk menjawab pertanyaan penelitian.

Bagian ini juga biasanya mencakup jenis dan manajemen data yang akan dilakukan oleh calon peneliti. Para penilai proposal akan melihat kemampuan analisa dan statistik (apabila merupakan penelitian kuantitatif) yang ditawarkan oleh proposal tersebut.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menulis bagian ini adalah:

  1. Analisa data harus dihubungkan dengan semua pertanyaan penelitian dan tujuan penelitian. Pastikan bahwa setiap tujuan penelitian dapat dengan jelas tercapai melalui analisa yang ditulis di dalam proposal
  2. Terkadang penulis tidak menjelaskan dengan detail analisa data yang cukup kompleks. Perlu diingat bahwa penilai proposal bisa jadi bukan ahli di bidang tersebut, jadi metoda analisa perlu dijelaskan dengan cukup sederhana namun komprehensif
  3. Analisa kualitatif juga harus dijelaskan dengan rinci, bagaimana data akan dioleh, termasuk jenis analisa tematik apa saja yang akan dilakukan

Ethical Consideration

Bagian ini merupakan bagian yang juga perlu ditulis dengan baik, karena donor sangat mencermati bagian etik ini. Bagian etik ini perlu mengacu pada, misalnya, apakah akan ada data yang bersifat sensitif dan bagaimana peneliti akan menjaga kerahasiaan data serta subyek penelitian.
Bagian ini juga merupakan tempat untuk menunjukkan rencana pengajuan peninjauan etika penelitian di institusi peneliti.

Manajemen Proyek & Timeline

Bagian ini menunjukkan sebaik apa para peneliti akan mengatur proyek penelitian ini dan bagaimana ketepatan waktu yang direncanakan di dalam proposal. Timeline dapat berupa tabel timeline atau berupa grafik yang menjelaskan secara detail semua langkah yang akan dilakukan selama penelitian berlangsung.

Timeline atau waktu pelaksanaan setiap langkah penelitian harus masuk akal. Misalnya, waktu pengumpulan data yang melibatkan banyak pihak bisa jadi membutuhkan waktu lebih panjang, sementara desk review tidak terlalu lama.

Contoh yang menunjukkan timeline yang kurang tepat:

  1. Data collection kualitatif ke 400 responden masing-masing di 5 kabupaten= 2 minggu
  2. Desk review dokumen = 2 bulan

Waktu untuk data collection panahkkterlalu singkat dan terlihat tidak mungkin dapat dilakukan
Waktu untuk desk review panahkkterlalu panjang, kecuali diberi keterangan bahwa desk review ini akan melihat banyak dokumen dan merupakan inti dari penelitian tersebut

Kapasitas Tim Peneliti & Pembagian Kerja

Di bagian ini, penulis proposal perlu mencantumkan keahlian tim yang akan melaksanakan proyek tersebut. Kapasitas tim harus dapat memenuhi semua langkah penelitian, mulai dari pengumpulan data, analisa data serta penulisan laporan dan diseminasi hasil penelitian.

Bagian ini juga menjelaskan apa saja yang akan dilakukan masing-masing anggota tim peneliti dan bagaimana pembagian kerja yang akan dilaksanakan.

Contoh bagian Kapasitas Tim Peneliti / Team Capacity & Responsibilities dapat diunduh dari modul ini sebagai rujukan.

Penulisan Bahasa Inggris dan Format

Apabila proposal akan dikirimkan ke donor internasional, maka penulisan menggunakan Bahasa Inggris sangat perlu diperhatikan. Kesalahan eja dan grammar dapat mengurangi kejelasan proposal serta mengurangi keseluruhan penilaian terhadap proposal tersebut.

Apabila dibutuhkan, institusi yang mengeluarkan proposal tersebut dapat meminta editor profesional yang akan memeriksa ulang penulisan bahasa serta format proposal.

Penugasan:

  1. Buatlah dua paragraf (maksimal 250 kata) yang dapat menjelaskan bagian Goal & Objectives berdasarkan RFP dari WHO mengenai Implementation Research Platform, dalam bahasa Inggris
  2. Buatlah draft timeline untuk sebuah penelitian mengenai evaluasi Jampersal (atau jenis pembiayaan kesehatan lainnya) yang akan berlangsung selama 12 bulan. Buatlah timeline ini dalam bentuk grafik dan tabel