Kerangka Acuan Kegiatan Zoom Meeting

Pemanfaatan Data Rutin untuk Mengatasi Permasalahan Gizi di Indonesia

7 Juni 2021

  Latar Belakang

Bencana nasional non alam yang disebabkan oleh Corona Virus Disease (COVID-19) berdampak terhadap ekonomi, sosial dan kesehatan masyarakat secara luas. Pemerintah telah menetapkan bencana non alam ini sebagai bencana nasional melalui Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2020 tentang Penetapan Bencana Non alam Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) sebagai Bencana Nasional. Bencana ini menjadi suatu tantangan yang besar bagi program gizi, khususnya terkait penanganan balita stunting di Indonesia.

Pada masa awal pandemi, Kementerian Kesehatan bersama UNICEF melakukan kajian cepat dampak pandemi terhadap pelayanan gizi dan kesehatan masyarakat. Diketahui dari 4.798 puskesmas terdapat 83,6% puskesmas menyatakan terjadi penurunan kunjungan pasien. Selain itu hampir setengah dari puskesmas (43,5%) tidak melaksanakan pelayanan balita di posyandu selama masa COVID-19. Pada masa krisis seperti ini, respon cepat pemerintah sangat diperlukan untuk memastikan pelayanan gizi esensial tidak berhenti. Salah satu kesempatan yang kita miliki adalah melalui pemanfaatan data rutin kesehatan.

Pada tahun 2020, upaya kolaboratif yang melibatkan pemerintah dan akademisi telah melakukan kajian monitoring dan evaluasi (monev) pemulihan program gizi untuk percepatan penurunan angka stunting dari dampak pandemi COVID-19. Dalam kegiatan ini, perguruan tinggi berpedan sebagai konsultan atau pendamping bagi Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dari 260 lokus stunting dalam melaksanakan monitoring dan evaluasi berbasis elektronik.

Dalam e-Monev yang sudah dilaksanakan pada bulan Oktober-November 2020, terdapat 6 indikator program gizi yang dianalisis oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dan pendamping dari perguruan tinggi mitra. Keenam indikator tersebut adalah cakupan penimbangan balita di posyandu, cakupan suplementasi vitamin A, cakupan PMT balita, cakupan ASI eksklusif, serta didukung oleh indikator pelaksanaan manajemen terpadu balita sakit (MTBS) dan pemberian makan pada bayi dan anak (PMBA). Berdasarkan jumlah indikator yang terdampak selama pandemi COVID-19 inilah dapat dikategorikan apakah Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota termasuk dalam wilayah yang terdampak ringan, sedang atau berat. Pemetaan daerah ini dapat dilihat di dalam website e-Monev https://jpg-indonesia.net/upaya-perbaikan-gizi-masyarakat-dalam-rangka-pemulihan-pelayanan-gizi-dari-dampak-pandemi-covid-19/  dan Dashboard PulihCovid19 Gizi https://pkmk-ugm.shinyapps.io/PulihCovidGizi/_w_d1c63dd6/.

Hasil kegiatan e-Monev tersebut dipacu untuk menjadi dasar pengambilan kebijakan oleh pemerintah daerah, khususnya yang diwakili oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota atau Provinsi. Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota berhasil melaksanakan analisis kebijakan dan menyusun rencana pemulihan program dalam bentuk policy brief.

Mempertimbangkan hasil yang diperoleh, perlu dilakukan sosialisasi kepada berbagai pihak termasuk kepada mahasiswa, akademisi, praktisi, pemerintah, maupun pihak-pihak lain yang terlibat dan tertarik dengan isu penanganan stunting di Indonesia. Kegiatan ini sangat penting dilaksanakan pertama untuk memacu pemanfaatan data rutin kesehatan di Indonesia, kedua menyampaikan hasil kegiatan e-Monev dampak pandemi yang dilaksanakan secara nasional di seluruh wilayah lokus stunting tahun 2020, dan ketiga untuk menjaring aspirasi dari peserta yang bermanfaat mendukung upaya kolaborasi penanganan stunting di Indonesia.

  Tujuan

Kegiatan ini bertujuan untuk

  1. Menjelaskan peran data rutin untuk pengambilan kebijakan di Indonesia dan bagaimana implementasinya saat ini
  2. Menjelaskan macam data rutin kesehatan dan pemanfaatannya
  3. Menjelaskan peran monitoring dan evaluasi program gizi melalui data rutin
  4. Melakukan sosialisasi hasil kajian e-Monev dampak pandemi COVID-19 terhadap beberapa program gizi untuk penanganan stunting di 260 kabupaten/kota lokus stunting di Indonesia

  Luaran Kegiatan

  1. Peserta dapat memahami peran data rutin dan jenis data rutin yang dapat digunakan untuk menganalisis dampak pandemi terhadap program gizi dan mengembangkan kebijakan kesehatan,
  2. Peserta dapat memahami macam data rutin kesehatan dan pemanfaatannya,
  3. Peserta memahami pentingnya monitoring dan evaluasi program gizi melalui data rutin,
  4. Peserta dapat memahami dampak dari pandemi COVID-19 terhadap program gizi dari kegiatan e-Monev Gizi yang dilakukan tahun 2020.

  Peserta

  1. Mahasiswa gizi, kesehatan masyarakat, dan jurusan kesehatan lainnya
  2. Tenaga kesehatan
  3. Peneliti di bidang gizi masyarakat, kebijakan kesehatan, dan data kesehatan
  4. Staf gizi dan kesga dinas kesehatan
  5. Umum

  Pelaksanaan Kegiatan

Kegiatan ini akan dilaksanakan melalui zoom meeting pada:
Hari : Senin, 7 Juni 2021
Pukul : 09.00 – 11.30 WIB

dengan rincian sebagai berikut:

Waktu (WIB) Durasi Materi Pembicara
09.00-09.03 3’ Pembukaan Moderator
09.03-09.08 5’ Pengantar Dr. Siti Helmyati, DCN, M.Kes
09.08-09.33 25’

Sesi I

Pemanfaatan Data Rutin untuk Pemantauan Program Gizi di Indonesia

Lely Lusmilasari, PhD
09.33-09.58 25’

Sesi II

Data Rutin Kesehatan di Tingkat Nasional dan Peluang Pemanfaatannya 

Mutiara Tirta PLK, PhD
09.58-10.23 25’

Sesi III

Pentingnya Monitoring dan Evaluasi Program Gizi: Pemanfaatan Data Rutin

dr. Tiara Marthias, MPH, Ph.D
10.23-10.48 15’

Sesi IV

Dampak Pandemi COVID-19 terhadap Program Gizi: Hasil e-Monev Gizi 2020  

Dr. Siti Helmyati, DCN, M.Kes

10’ Pengenalan dashboard PulihCOVID19 Gizi Insan Rekso Adiwibowo, M.Sc
10.48-11.18 30’ Diskusi Moderator
11.18-11.23 5’ Kesimpulan Dr. Siti Helmyati, DCN, M.Kes
11.23-11.26 3’ Penutup Moderator

 *Perubahan atau penambahan pembicara eksternal dimungkinkan

 

  Narahubung 

Pusat Kesehatan dan Gizi Manusia (PKGM) FK-KMK UGM
Email: This email address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it.
Whatsapp Messenger: 0812-7271-6317 (Erri) atau 0857-4003-9809 (Maria)