Pelatihan Penyusunan Business Plan DaSK untuk Peningkatan Peran Perguruan Tinggi dalam Kebijakan Kesehatan

  PENGANTAR

Sejak tahun 2019 Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan (PKMK) FK-KMK UGM atas dukungan Knowledge Sector Initiative (KSI) telah mengembangkan Dashboard Sistem Kesehatan (DaSK). Laman ini berisikan: (1) Data yang terkait dengan indikator-indikator pembangunan kesehatan, beban penyakit, dan berbagai data lain termasuk penggunaan fasilitas kesehatan di sistem kesehatan Indonesia; dan (2) Berbagai penelitian kebijakan, analisis kebijakan, dan rekomendasi kebijakan berbasis data. DaSK dapat digunakan secara lebih luas khususnya oleh kalangan peneliti dan dosen untuk menghasilkan penelitian dan materi advokasi kebijakan kesehatan.

Pengembangan DaSK sampai level provinsi, bertujuan agar para peneliti dan dosen memiliki banyak sumber ide, referensi, dan dukungan data yang kuat untuk melakukan penelitian, analisis kebijakan kesehatan & materi dalam advokasi usulan kebijakan kesehatan. Tentu referensi saja tidak cukup dalam era governance saat ini. Melihat perkembangan zaman tata pemerintahan, kini para peneliti dan dosen perlu dilengkapi dengan keterampilan dalam mengelola laman provinsi yang bisa diakses kapanpun, dimanapun. Hal ini agar bisa survive dalam jangka panjang dan terus produktif menghasilkan berbagai analisis, riset kebijakan, advokasi ke policy makers, serta informasi umum bagi khalayak.

Salah satu keterampilan yang penting untuk dikuasai adalah dimulai dengan menyusun business plan. Untuk itu, PKMK FKKMK UGM akan menyelenggarakan pelatihan tersebut.

Mampu menyusun business plan berarti mampu merencanakan masa depan, menghitung berbagai peluang dan tantangan serta mengukur kelemahan yang ada dan kekuatan yang diperlukan untuk berkembang. Dokumen business plan akan memuat startegi untuk meraih pengguna dan sumber-sumber daya potensial sehingga pengelola laman DasK di setiap provinsi/perguruan tinggi dapat memahami bagaimana peluang kedepan untuk berkembang, terutama peningkatan perannya dalam kebijakan kesehatan.

  TUJUAN

Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan tim pengelola laman provinsi di universitas / perguruan tinggi dalam menyusun business plan masing-masing.

Secara khusus tujuan yang ingin dicapai adalah:

  1. Meningkatkan kemampuan pengelola laman provinsi dalam menyusun dokumen business plan;
  2. Mendampingi tim pengelola laman provinsi dalam proses pelatihan dan penyusunan dokumen business plan;
  3. Menghasilkan dokumen business plan laman provinsi yang memuat strategi, program dan proyeksi kinerja laman dalam jangka waktu 3 hingga 5 tahun kedepan.

  PESERTA

  1. Lembaga Mitra KSI di 13 Provinsi
  2. Perguruan tinggi dan Sekolah Tinggi Kesehatan

  NARASUMBER & FASILITATOR

Narasumber:

  1. Prof. dr. Laksono Trisnantoro, M.Sc, Ph.D
  2. Ni Luh Putu Eka Putri Andayani, SKM, M.Kes
  3. M. Faozi Kurniawan, SE. Akt. MPH

Fasilitator: 

  1. Sealvy Kristianingsih, SE, MSc
  2. M. Faozi Kurniawan, SE. Akt. MPH
  3. Candra, SKM., MPH
  4. Nelson, SE., MM
  5. Sudi indrajaya, dr
  6. Albarisa, dr
  7. Tri Aktariyani, SH.,MH
  8. Tri Muhartini, MPA
  9. Madelina Ariani, MPH
  10. Happy Pangaribuan, MPH

  TANGGAL DAN WAKTU

Tanggal : 3 Februari – 2 Maret 2020
Waktu   : 10.00 – 12.00 WIB

Modul Topik
Modul 1
3 Februari 2020
Mempersiapkan Telekonferens
Modul 2
10 Februari 2020
Pengantar Pelatihan; Pengenalan Konsep Business Plan;
Visi, dan Misi Laman Provinsi di Perguruan Tinggi Kesehatan;
Identifikasi Produk Pelayanan dan Target Pengguna Laman Provinsi
Modul 3
17 Februari 2020
Analisis SWOT, Strategi mencari Pengguna, dan Milestone Pencapaian;
Proyeksi Pasar, Identifikasi Kebutuhan Sumber Daya Manusia dan Sumber Daya Lainnya

Modul 4
24 Februari 2020

Proyeksi keuangan: Cash Flow

Modul 5
2 Maret 2020

Proyeksi Keuangan: Laporan Operasional;
Penutup Pelatihan dan Rencana Tindak Lanjut

  NARAHUBUNG

Tri Aktariyani
Email : This email address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it.
Kontak : 08976060427
Telp/Fax : 0274 549425 (hunting)

 

 

Modul Pelatihan Telekonferensi dan Webinar untuk Mitra Laman Propinsi Dashboard Sistem Kesehatan (DaSK)

  DESKRIPSI MODUL

Modul ini menjelaskan apa saja yang diperlukan dan bagaimana mempersiapkan webinar dengan baik. Persiapan webinar memerlukan 3 komponen penting yaitu: hardware, software, dan brainware. Hardware yang dimaksud adalah sarana dan prasarana untuk kegiatan webinar. Software adalah aplikasi webinar yang digunakan, dalam pelatihan ini dipergunakan aplikasi GoToWebinar. Brainware adalah tenaga sumber daya manusia yang bertugas melaksanakan webinar. Modul ini juga memaparkan bagaimana troubleshooting dari permasalahan yang sering dijumpai dalam kegiatan webinar.

  TUJUAN

Setelah mempelajari modul ini peserta diharapkan:

  1. Memahami tentang telekonferensi dan webinar
  2. Mampu mempersiapkan peralatan webinar dengan baik dan mengikuti webinar sebagai peserta
  3. Mengelola kegiatan webinar di masing-masing institusi dalam rangka mengikuti pelatihan penyusunan business plan laman Propinsi DaSK

  SUB MODUL

1. Instalasi peralatan webinar

Webinar adalah teknologi yang memungkinkan manusia untuk mengadakan sebuah seminar dalam sebuah kelompok tanpa harus bertatap muka satu sama lain. Semua prosesnya dijalankan via internet sehingga batasan jarakpun tidak akan menjadi hambatan. Webinar sebenarnya merupakan singkatan dari dua kata yakni Web dan Seminar, disingkat menjadi webinar. Yang dimaksud dengan web adalah jaringan internet atau penggunaan teknologi internet. Sedangkan seminar, tentu semua sudah faham yakni pertemuan yang dilakukan oleh sekelompok orang dengan tujuan tertentu. Jadi Webinar dapat diartikan sebuah kegiatan pertemuan antar sekelompok orang yang dijalankan dengan bantuan koneksi internet. Untuk dapat mengikuti kegiatan blended learning yang diselenggarakan oleh PKMK FK-KMK UGM melalui GoToWebinar™ maka peserta harus mempunyai perangkat sebagai berikut:

A. Secara individual

  • Perangkat PC/laptop/tablet, sangat direkomendasikan bila mempunyai headset untuk mendapatkan kualitas suara yang lebih baik.
  • Koneksi internet dengan minimal bandwidth sebesar 1Mbps. Jika kurang dari itu kemungkinan masih bisa mengikuti namun kualitas tidak baik.
  • Pada beberapa kesempatan, kegiatan blended learning akan membutuhkan webcam namun tidak mutlak harus ada. Bila ada akan lebih baik.

B. Secara berkelompok

  • Sama dengan perangkat yang digunakan secara individual dengan beberapa tambahan untuk sebuah kelas/ruangan, yaitu:
    • Perangkat audio eksternal bergantung kepada jumlah orang dalam kelompok dan besarnya ruangan.
      • Microphone eksternal, sangat direkomendasikan yang wireless (bukan kabel). Hal ini akan memudahkan bila terdapat peserta yang ingin bertanya secara langsung.
      • Speaker eksternal, disesuaikan dengan jumlah peserta dan besar ruangan. Speaker yang baik akan membuat peserta dapat mengikuti blended learning dengan baik.
    • Pada beberapa kesempatan, kegiatan blended learning akan membutuhkan webcam/camcoder/handycam eksternal beserta converter untuk koneksi ke PC/laptop namun tidak mutlak harus ada, bila ada akan lebih baik.
    • LCD projector/LCD TV untuk menampilkan kegiatan blended learning, termasuk presentasi dari presenter beserta wajahnya sehingga dapat dilihat oleh semua peserta (anggota kelompok) dengan mudah.

2. Langkah-langkah Penggunaan webinar sebagai Peserta

A.1. Bergabung/Join Webinar

Pengelola kegiatan blended learning PKMK FK-KMK UGM akan mengundang beberapa orang untuk menjadi peserta dalam kegiatan blended learning melalui email atau Whatsapp. Pada undangan tersebut tertera “Link Webinar” yang merupakan pintu masuk untuk bergabung dalam kegiatan. Klik link webinar tersebut untuk bergabung.



Gambar 1. Tampilan fomulir isian untuk melakukan pendaftaran ke kegiatan webinar

Silakan isi data terkait dengan Nama Depan; Nama Belakang dan Alamat Email kemudian klik tombol “Register”. Alamat email diperlukan untuk mengirimkan email konfirmasi registrasi/pendaftaran. Bila kegiatan webinar telah berjalan, maka tombol “Register” akan berganti tulisan “Join Webinar in Progress”.
Apabila komputer yang digunakan belum pernah melakukan kegiatan webinar maka akan muncul gambar seperti terlihat di bawah ini.

Gambar 2. Tampilan untuk mengunduh aplikasi GoToWebinar™ Launcher

Proses berikutnya adalah mengunduh aplikasi GoToOpener. Tunggu sampai proses mengunduh file selesai. Setelah proses mengunduh selesai, proses selanjutnya adalah instalasi. Bila telah selesai proses instalasinya maka akan muncul panel webinar. Tampilan tersebut berarti siap untuk memulai proses kegiatan webinar.

Sampai tahapan ini, kegiatan webinar sudah dapat diikuti tanpa melakukan pengaturan apapun. Namun diharapkan peserta dapat mengikuti kegiatan ini secara aktif dengan menyampaikan komentar atau pertanyaannya.

  HANDOUT & REFERENSI

  1. Slide langkah-langkah penggunaan webinar sebagai Peserta
  2. Slide instalasi webinar di smartphone
  3. Slide instalasi peralatan webinar
  4. Perbedaan Video Conferencing, Web Conferencing, Webinars, dan Webcast
  5. Beberapa pilihan Kamera untuk rekaman kuliah
  6. GoToWebinar System Requirements for Attendee

 

Modul 2 Pengenalan Business Plan DaSK

  PENGANTAR

Modul ini dibuat untuk mengenalkan wawasan Business Plan kepada pengelola DaSK. Pengelola DaSK adalah perguruan tinggi baik negeri maupun swasta, & pihak lain yang ingin menggunakan DaSK secara optimal, yang akan berperan penuh updating data setiap tahun. Updating data tersebut dapat diakses secara gratis oleh khalayak umum. Dalam platform DaSK secara khusus disediakan laman provinsi yang akan menjadi medium mitra perguruan tinggi di 34 provinsi untuk berpartisipasi mengelola, & menghasilkan rekomendasi kebijakan kesehatan sesuai kebutuhan kesehatan masing-masing. Untuk itu, pembekalan Business Plan penting untuk difahami, agar pengelolaan DaSK yang merupakan lembaga non-profit dapat survive dan berkembang tidak hanya di tingkat nasional, tetapi juga di berbagai provinsi Indonesia.

  TUJUAN

Setelah mempelajari modul ini peserta diharapkan:

  1. Meningkatkan kemampuan pengelola lembaga dalam menyusun dokumen business plan;
  2. Mendampingi lembaga dalam proses pelatihan dan penyusunan dokumen business plan;
  3. Menghasilkan dokumen business plan yang memuat rencana dan proyeksi kinerja lembaga dalam jangka waktu 3 hingga 5 tahun kedepan.

Tujuan Instruksional

Setelah mengikuti sesi ini, para peserta diharapkan: 

  • Memahami esensi business plan
  • Memiliki visi dan misi untuk lamannya
  • Mampu mengidentifikasi pengguna potensial lamannya
  • Memiliki target pengguna

  MATERI

Materi modul 2    materi presentasi

 

 

 

Modul Pengantar (DaSK) Dashboard Sistem Kesehatan

Video DaSK Nasional

  DESKRIPSI

Modul dibuat untuk menjelaskan latar belakang, deskripsi, visi dan misi DaSK. Dalam modul juga memaparkan bagaimana DaSK dipergunakan dan dimanfaatkan untuk peningkatan peran perguruan tinggi dalam kebijakan kesehatan atau hal lainnya yang berkaitan. Modul ini berusaha mentransfer wawasan kepada para pengguna laman DaSK, mengapa DaSK dibutuhkan di tingkat nasional dan daerah.

  TUJUAN

Setelah membaca modul ini peserta diharapkan:

  1. Memahami tentang definisi, visi dan misi Dashboard Sistem Kesehatan (DaSK)
  2. Memahami komponen DaSK, dan cara penggunaan data-data DaSK untuk penelitian, analisis kebijakan dan perumusan policy brief/memo.
  3. Memahami adanya peluang melakukan riset dan advokasi kebijakan melalui DaSK ditingkat pusat dan provinsi.

MATERI

modul PENGANTAR   materi presentasi

 

  REFERENSI

 

 

 

Modul 3 Analisis SWOT, Strategi mencari Pengguna, dan Milestone Pencapaian

  PENGANTAR

Setelah memahami mengenai konsep dan filosofi DaSK, mengidentifikasi produk dan pengguna, hingga merancang garis besar strategi untuk meraih pengguna dan pendanaan, penyusun business plan Laman DaSK Provinsi perlu mendetilkan analisis SWOT untuk memahami kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang dihadapi untuk pengembangan kedepan. Selain itu, business plan juga perlu dilengkapi dengan strategi untuk meraih pengguna secara lebih detil sesuai dengan SWOT yang telah teridentifikasi, menetapkan milestone pencapaian, menetapkan target penjualan produk dengan membuat proyeksi pasar, sampai ke menyusun kebutuhan sumber daya untuk mencapai target-target tersebut.

Sebuah quote dari seorang penulis berbunyi “to the blind all things are sudden”. Lembaga atau organisasi apapun tidak bisa terlalu sering mendapat kejutan dari berubah-ubahnya situasi lingkungan. Oleh karena itu, penyusun business plan harus mampu menganalisis faktor lingkungan internal dan eksternal lembaga, untuk meramalkan apa yang akan terjadi dan menyusun rencana antisipasi untuk mengeliminir berbagai kejutan yang mungkin bisa membahayakan kehidupan lembaga.

  TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS

Setelah mengikuti sesi ini para peserta diharapkan:

  1. Mampu mengenali strengths, weaknesses, opportunities, dan threats Laman DaSK Provinsi masing-masing;
  2. Mampu menggunakan hasil analisisi SWOT untuk menyusun strategi mencari pengguna Laman DaSK Provinsi;
  3. Memiliki milestone pencapaian Laman DaSK Provinsi;
  4. Mampu menghitung proyeksi pasar (volume kegiatan) Laman DaSK Provinsi per tahun selama 3-5 tahun kedepan;
  5. Mampu menyusun kebutuhan sumber daya untuk pelaksanaan kegiatan Laman DaSK Provinsi.

  NARASUMBER

  • Prof. dr. Laksono Trisnantoro, M.Sc, Ph.D
  • Ni Luh Putu Eka Putri Andayani, SKM, M.Kes
  • M. Faozi Kurniawan, SE. Akt. MPH

  MATERI

Materi modul 3    materi presentasi

 

 

 

Modul 4 Aliran Kas (Cash Flow)

 

  PENGANTAR

Berbagai penjelassan dan latihan pada Modul 1 sampai dengan Modul 3 yaitu mengenai konsep dan filosofi DaSK, mengidentifikasi produk dan pengguna, hingga merancang garis besar strategi untuk meraih pengguna dan pendanaan, mendetilkan analisis SWOT telah dijelaskan oleh narasumber. Untuk selanjutnya peserta pelatihan diharapkan dapat merencanakan keuangan untuk laman DaSK Provinsi.

DaSK Provinsi dapat berkembang dan berguna bagi pengelola dan stakeholder di daerah terutama bagi pengambil kebijakan di daerah. Untuk mengembangkan laman DaSK Provinsi ini diperlukan dukungan pendanaan. Untuk itu dibutuhkan perencanaan keuangan yang matang dan detil. Kemampuan perencanaan dan pengelolaan keuangan bagi pengelola DaSK Provinsi menjadi salah satu motivator untuk mengembangkan sumber daya di daerah. Perencanaan keuangan untuk DaSK Provinsi sangat perlu dilakukan pada awal pengembangan DaSK Provinsi. Tujuan perencanaan keuangan ini sangat penting untuk kelanjutan DaSK Provinsi.

  TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS

Setelah mengikuti sesi ini para peserta diharapkan:

  1. Memahami konsep Cash Flow untuk DaSK Provinsi
  2. Memahami aspek keuangan dalam bisnis plan untuk DaSK Provinsi
  3. Mampu mengidentifikasi sumber – sumber dana di Daerah yang berpotensi untuk pengembangan DaSK dan bagi pengelola DaSK Provinsi
  4. Mampu menysusun dan menetapkan produk untuk sumber pendapatan bagipengelola DaSK Provinsi
  5. Mampu merencanakan keuangan untuk DaSK Provinsi

  NARASUMBER

  • Prof. dr. Laksono Trisnantoro, M.Sc, Ph.D
  • Ni Luh Putu Eka Putri Andayani, SKM, M.Kes
  • M. Faozi Kurniawan, SE. Akt. MPH

  MATERI

Materi modul 4    materi presentasi

 

 

 

Modul 5 Laporan Operasional

 

  PENGANTAR

Modul 4 tentang cash flow atau aliran kas telah diberikan untuk memperkuat perencanaan pendapatan dan pengeluaran pengelolaan DaSK Provinsi. Tahap selanjutnya adalah membuat Laporan Operasional Pengelolaan DaSK Provinsi. Laporan operasional ini dibuat untuk menjadi bahan evaluasi terhadap perencanaan pendapatan dan pengeluaran/ biaya dalam pengelolaan DaSK Provinsi. Laporan Operasional ini biasanya di kenal dalam Standar Akuntansi Pemerintahan. Namun, kali ini kita akan menggunakan istilah Laporan Keuangan dalam mengelola Program/ Kegiatan/ organisasi kecil yang sering kali disebut dengan Laporan Rugi/ Laba dalam Perusahaan dalam bentuk yang sederhana dan dapat dipertanggungjawabkan.

DaSK Provinsi yang dikembangkan harus mampu memberikan manfaat finansial dan non finansial terhadap pengelolanya. Apabila manfaat ini tidak diperoleh, pengelolaan DaSK diartikan belum optimal dan pengelolaannya tidak sesuai dengan harapan atau target yang telah ditetapkan dalam bisnis plan. Bisnis plan yang dibuat ini menunjukkan bahwa pengelola DaSK sangat serius dalam mengembangkan DaSK Provinsi sebagai bagian dari pengembangan DaSK Nasional. Untuk itu, pengelola DaSK Provinsi diharapkan benar – benar membuat bisnis plan ini sesuai dengan tujuan yang akan dicapai dan tujuan yang diharapkan sehingga pengembangan DaSK Provinsi akan berjalan optimal.

 

  TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS

Setelah mengikuti sesi ini para peserta diharapkan:

  1. Memahami konsep laporan operasional DaSK Provinsi
  2. Mampu mengidentifikasi permasalahan pemanfaatan DaSK Provinsi
  3. Mampu menyusun laporan operasional pengelolaan DaSK Provinsi
  4. Mampu memanfaatkan informasi yang terkandung dalam laporan operasional pengelolaan DaSK Provinsi

  NARASUMBER

  • Prof. dr. Laksono Trisnantoro, M.Sc, Ph.D
  • Ni Luh Putu Eka Putri Andayani, SKM, M.Kes
  • M. Faozi Kurniawan, SE. Akt. MPH

  MATERI

Materi modul 5    materi presentasi