banner home

PKMK FK-KMK UGM bekerjasama dengan Jaringan kebijakan kesehatan Indonesia (JKKI) menyelenggarakan forum nasional XIV pada 14-17 Oktober 2024. terdapat 10 agenda kegiatan seminar yang di selenggarakan secara Hybrid dan 4 topik didalamnya terkait tentang transformasi kebijakan untuk mengurangi beban penyakit (jantung, katarak, diabetes dan masalah Stunting-wasting). Forum nasional JKKI ini bertujuan untuk membahas pelayanan kanker, jantung, stroke dan uronefrologi (KSJU) di tingkat daerah dan nasional dalam proses transformasi kesehatan serta membahas strategi kebijakan kesehatan yang berkualitas dan ekuitas untuk melaksanakan transformasi sistem kesehatan dalam menuju Indonesia Emas 2045.

Semua kegiatan seminar ini tidak dipungut biaya namun bagi peserta yang ingin mendapatkan sertifikat ber-SKP dapat mendaftarkan diri pada panitia sebesar Rp. 50.000,- / topik untuk mengikuti ujian sebagai syarat mendapatkan sertifikat yang dapat diikuti pada Platform Plataran Sehat Kementerian Kesehatan RI. Informasi kegiatan dan pendaftaran ujian bersertifikat dapat diakses pada link berikut

selengkapnya

 

Pembelajaran Organisasi (September 2024)

poltekkes sept

Rangkaian kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat kemampuan Politeknik Kesehatan (Poltekkes) di Indonesia dalam melaksanakan penelitian kebijakan yang berkontribusi pada pengambilan keputusan di berbagai tingkatan pemerintahan. Melalui pembelajaran ini, peserta akan dilatih untuk meningkatkan kapasitas mereka dalam berbagai aspek penting penelitian kebijakan, seperti menyusun proposal penelitian kebijakan, menulis artikel untuk jurnal ilmiah, menganalisis data, menyusun policy brief, melakukan advokasi kebijakan, serta mengelola proyek penelitian kebijakan.

Pembelajaran ini memberikan pendekatan yang komprehensif dan praktis, dengan fokus pada peningkatan kapasitas organisasi dalam menghasilkan penelitian kebijakan yang tidak hanya berorientasi pada publikasi akademis, melainkan juga pada kontribusi nyata terhadap kebijakan publik. Dengan demikian, program ini berperan penting dalam mendorong Poltekkes untuk lebih aktif dan efektif dalam mempengaruhi kebijakan kesehatan melalui penelitian yang terstruktur dan berbasis bukti. Kegiatan pembelajaran akan berlangsung dan dijadwalkan pada bulan September 2024.

selengkapnya

 

Pembelajaran Kelembagaan

banner fkfk

Merupakan inisiatif strategis yang dirancang untuk memperkuat Fakultas-fakultas Kedokteran dalam bidang penelitian kebijakan kesehatan. Pembelajaran ini bertujuan membekali dosen Fakultas Kedokteran (FK) melakukan penelitian kebijakan untuk mempengaruhi proses pengambilan kebijakan di berbagai level pemerintahan. Melalui pendekatan interaktif dan kolaboratif, peserta akan diajarkan menyusun proposal penelitian kebijakan dan artikel Jurnal, menganalisis data, menyusun Policy Brief, melakukan advokasi kebijakan serta mengelola proyek penelitian kebijakan.

Pembelajaran organisasi ini bersifat kolaboratif lintas Departemen di berbagai FK untuk meningkatkan kemampuan dalam menjalankan riset kebijakan. Pembelajaran akan langsung “hands-on” dengan topik masalah kesehatan prioritas dan data sekunder yang dapat dianalisis. Kegiatan iin sedang berlangsung dari bulan Agustus hingga September 2024. 

selengkapnya

anhss24

25-28 November 2024, Chulalongkorn University, Bangkok Thailand

Salah satu pilar utama dalam transformasi sistem kesehatan Indonesia adalah penguatan layanan primer. Transformasi ini merupakan langkah krusial dalam meningkatkan akses dan kualitas layanan kesehatan bagi seluruh lapisan masyarakat. Untuk mencapai tujuan program-program kesehatan yang lebih komprehensif dan efektif, kemitraan antara pemerintah dan sektor swasta perlu didukung. Kemitraan ini bertujuan untuk menciptakan integrasi layanan kesehatan yang lebih baik, di mana sektor swasta berperan aktif dalam mendukung dan melengkapi layanan yang disediakan oleh sektor publik. Melalui sinergi antara kedua sektor ini, diharapkan tercipta sistem kesehatan yang lebih efisien, terjangkau, dan mampu menjawab kebutuhan kesehatan masyarakat secara menyeluruh.

Asia-Pacific Network for Health Systems Strengthening (ANHSS) berkolaborasi dengan Centre of Excellence for Health Economics, Faculty of Economics, Chulalongkorn University, akan menyelenggarakan Kursus Kebijakan terkait Transformasi Sistem Kesehatan: Mendorong Keterlibatan Sektor Swasta untuk Integrasi Sistem Pelayanan Kesehatan Berbasis Layanan Primer. Kegiatan akan berlangsung pada 25-28 November di Bangkok, Thailand. Acara ini akan menghadirkan narasumber dari berbagai negara, yang akan berbagi pengetahuan dan pengalaman mereka dalam bidang kesehatan. Informasi jadwal dan pendaftaran silahkan akses pada link berikut.

selengkapnya

 

Variation and Predictors of COVID-19 Mortality in Hospitalized Cases in West Sumatra Province, Indonesia

Pada 2020 dimana terjadinya pandemi COVID-19, berbagai provinsi di Indonesia memiliki jumlah kasus infeksi dan kematian COVID-19 yang berbeda-beda, khususnya di Provinsi Sumatera Barat. Sebuah studi dilakukan untuk menyelidiki variasi kasus COVID-19 yang terkonfirmasi dan menentukan prediktor mortalitas pada pasien rawat inap di seluruh kabupaten di Provinsi Sumatera Barat. Studi ini dilakukan melalui metode observasional retrospektif. Dari Maret 2020 hingga Juni 2021, 46.005 kasus terkonfirmasi dikumpulkan di provinsi tersebut, yang mana 42.308 dirawat di rumah sakit dan dianalisis.

Hasilnya, insiden dan mortalitas COVID-19 bervariasi di seluruh kota/kabupaten, dengan kurang dari 1.000 kasus terkonfirmasi tampaknya menjadi jumlah terendah. Namun, pola yang jelas terlihat ketika kepadatan insiden kasus terkonfirmasi dan kematian lebih tinggi. Sindrom gangguan pernapasan akut selama perawatan COVID-19 memiliki risiko kematian yang lebih tinggi. Prediktor kematian yang paling signifikan dalam hal komorbiditas adalah pneumonia, diikuti oleh kanker, penyakit paru obstruktif kronik, diabetes, penyakit jantung, dan hipertensi.

selengkapnya

 

Exploring Disparities of Teleconsultation Readiness: A Comparative Analysis of Healthcare Facilities in Indonesia

Sebuah studi dilakukan untuk menyelidiki penerapan telekonsultasi dan menilai tingkat kesiapan penerapannya di antara berbagai jenis fasilitas kesehatan. Studi dilakukan secara cross-sectional melibatkan dokter yang bekerja di rumah sakit umum, rumah sakit swasta, dan pusat kesehatan masyarakat di Yogyakarta, Indonesia. Hasilnya, variasi dalam kesiapan teknologi diamati antara pusat kesehatan masyarakat dan rumah sakit umum (p=0,006) dan rumah sakit swasta (p=0,007). Perbedaan dalam kesiapan belajar ditemukan antara rumah sakit umum dan rumah sakit swasta. Ada juga perbedaan dalam kesiapan budaya antara rumah sakit umum dan rumah sakit swasta dan antara rumah sakit umum dan pusat kesehatan masyarakat.

Regresi logistik mengungkapkan hubungan antara kesiapan teknologi dan penggunaan telekonsultasi video. Rumah sakit swasta lebih mungkin menerapkan telekonsultasi berbasis video daripada rumah sakit umum atau pusat kesehatan masyarakat. Studi ini menyimpulkan bahwa terdapat perbedaan signifikan dalam kesiapan teknologi diidentifikasi antara pusat kesehatan masyarakat, rumah sakit umum, dan rumah sakit swasta. Implementasi kebijakan di masa mendatang harus difokuskan pada penyesuaian penggunaan teknologi dan penyediaan pelatihan budaya untuk membantu lembaga perawatan kesehatan dengan tingkat kesiapan teknologi yang berbeda.

selengkapnya

 

The Impact of Health Insurance on Maternal and Reproductive Health Service Utilization and Financial Protection in Low-and Lower Middle-income Countries

Salah satu reformasi pembiayaan kesehatan utama untuk mencapai UHC pada negara berpenghasilan rendah adalah pengenalan atau perluasan asuransi kesehatan untuk meningkatkan akses ke layanan kesehatan dasar, termasuk perawatan kesehatan ibu dan reproduksi. Sebuah studi dilakukan untuk menilai bukti yang ada tentang dampak kausal asuransi kesehatan pada pemanfaatan layanan kesehatan ibu dan reproduksi serta perlindungan finansial di negara-negara berpendapatan rendah dan menengah ke bawah. Penelitian dilakukan melalui systematical review pada studi yang diterbitkan dalam bahasa Inggris sejak 2010, yang melaporkan dampak asuransi kesehatan terhadap pemanfaatan kesehatan ibu dan reproduksi dan atau perlindungan finansial.

Sebanyak 17 studi memenuhi kriteria inklusi. Sebagian besar penelitian menemukan bahwa asuransi kesehatan memiliki dampak positif yang signifikan terhadap setidaknya empat kunjungan perawatan antenatal (ANC), persalinan di fasilitas kesehatan, dan persalinan yang dibantu oleh tenaga terampil dengan efek pengobatan. Tidak ada bukti bahwa asuransi kesehatan telah meningkatkan perawatan pascanatal, akses ke kontrasepsi, dan perlindungan finansial untuk layanan kesehatan ibu dan reproduksi. Studi ini menyimpulkan bahwa pengenalan atau perluasan berbagai jenis asuransi kesehatan dapat menjadi intervensi yang berguna untuk meningkatkan pemanfaatan layanan ANC (menerima setidaknya empat kunjungan ANC) dan perawatan persalinan (persalinan di fasilitas kesehatan dan persalinan dibantu oleh bidan terampil) di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah ke bawah. Namun, penelitian lebih lanjut menggunakan metode evaluasi dampak yang ketat diperlukan untuk menyelidiki dampak kausal dari cakupan asuransi kesehatan terhadap perawatan pascanatal.

selengkapnya