Penelitian ini menyoroti hubungan kausal yang kuat antara obesitas dan berbagai penyakit tidak menular (PTM), berdasarkan tinjauan literatur komprehensif. Hasil analisis menunjukkan bahwa lebih dari 70% klasifikasi PTM memiliki asosiasi yang terdokumentasi dengan...
Read More
Reportase
The 19th Postgraduate Forum on Health System and Policy
The 19th Postgraduate Forum (PGF) dengan topik Policy and Action for Sustainable Healthcare 2030 di selenggarakan pada 17 dan 18 Juni 2025 di FK-KMK UGM. Tahun ini menjadi kali kesembilan belas forum ini diadakan. PGF merupakan agenda tahunan yang diinisiasi oleh Indonesia (UGM), Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM) dan Prince of Songkla University (Thailand). PGF tahun ini menghadirkan sejumlah narasumber dengan paparan yang menarik diantaranya dari Universiti Kebangsaan Malaysia, BPJS Kesehatan RI, RS Akademik UGM, Kementerian Kesehatan RI, FK-KMK UGM, Erasmus University Rotterdam, Lancet Countdown Sweden, Peking University China, Prince of Songkla University serta World Bank. Selain sesi plenary, PGF kali ini juga menghadirkan sesi Sinergy Hub yang mendorong peserta dari beragam latar belakang mendiskusikan topik tertentu secara mendalam kemudian para peserta dipandu untuk mengidentifikasi tantangan, solusi, dan potensi kemitraan bersama.
Evidence atau bukti ini dapat diartikan sebagai ‘kebijakan berbasis bukti’ (Evidence Based Policy) yang sering dianggap sebagai hasil evolusi dari gerakan kedokteran berbasis bukti (Evidence Based Medicine / EBP). Pendekatan ini mengarahkan untuk setiap keputusan diambil untuk menyelesaikan suatu masalah kesehatan telah mempertimbangkan bukti atau evidence yang ada. Ada banyak bentuk Knowledge Translation Product yang menjadi prioritas materi pelatihan, dua diantaranya; Policy Brief dan Briefing Notes.
Pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan peserta untuk memahami tentang kebijakan kesehatan, analisis kebijakan kesehatan, menyusun policy brief dan memahami advokasi kebijakan. Pelatihan ini akan dimulai dari bulan Juli hingga Agustus 2025. Narasumber berasal dari Departemen Manajemen dan Kebijakan Publik, FISIPOL UGM serta konsultan dan peneliti dari PKMK FK-KMK UGM. Informasi jadwal dan pendaftaran silahkan akses pada link berikut
Negara-negara berpenghasilan menengah ke bawah (MIC) seperti Indonesia, Malaysia, dan Thailand tengah menghadapi tantangan besar dalam membiayai sistem kesehatannya. Beban penyakit yang semakin kompleks, seperti penyakit tidak menular, pandemi global, serta populasi yang menua, mendorong kebutuhan akan sistem pembiayaan kesehatan yang lebih tangguh dan berkelanjutan. Dalam menghadapi tantangan ini, berbagai negara mulai mengevaluasi kembali peran dan kombinasi antara sistem pajak, jaminan sosial kesehatan (SHI), dan asuransi kesehatan swasta (PHI).
Melalui Policy Seminar on Health System Transformation in Financing, para peserta diajak untuk mendalami pendekatan kebijakan yang relevan, belajar dari studi kasus negara lain, serta merumuskan strategi implementasi dan evaluasi kebijakan pembiayaan yang inklusif dan berkeadilan. Simak informasi selengkapnya pada tautan berikut.
Artikel
Penelitian
Review
Publikasi
Impact of Indonesian Subnational Smoke-Free Policies on Cardiovascular Health Outcomes: Evidence from National Health Insurance (2019-2021)
Penelitian ini mengevaluasi dampak kebijakan kawasan tanpa rokok (smoke-free policies/SFPs) di tingkat provinsi dan kabupaten terhadap beban penyakit kardiovaskular (CVD) di Indonesia. Menggunakan data klaim asuransi kesehatan nasional dari 244.602 orang dewasa (2019–2021),...
Read MoreFactors Associated with Healthy Behavior for Preventing Non-Communicable Diseases
Penelitian ini melakukan scoping review untuk memetakan faktor-faktor yang berkaitan dengan perilaku sehat dalam pencegahan dan pengelolaan penyakit tidak menular (PTM) pada mahasiswa di negara-negara ASEAN. Latar belakangnya adalah meningkatnya beban PTM, yang...
Read More