Sebuah studi lintas sektoral menganalisis otonomi perempuan menikah di Indonesia dalam pengambilan keputusan perawatan kesehatan, menggunakan data dari 16.050 responden SDKI 2017. Hasil studi ini menyebutkan bahwa mayoritas perempuan (46,4%) mandiri dalam keputusan kesehatan, sementara 44,7% memutuskan bersama suami, dan hanya sedikit yang sepenuhnya bergantung pada suami. Faktor-faktor yang meningkatkan otonomi meliputi kepemilikan telepon seluler, tinggal di perkotaan, serta lokasi di Jawa, Bali, Sulawesi, Maluku, dan Papua. Partisipasi perempuan dalam keputusan pengeluaran penghasilan dan pembelian besar rumah tangga juga berkorelasi positif. Studi ini menemukan bahwa tidak adanya hambatan finansial dan kemampuan mengunjungi pusat medis secara mandiri turut mendukung otonomi tersebut. Sebaliknya, tinggal di pedesaan cenderung mengurangi otonomi perempuan. Intervensi kesehatan publik diperlukan untuk meningkatkan otonomi pengambilan keputusan bagi perempuan yang kurang berpartisipasi dalam keputusan finansial dan yang tinggal di daerah pedesaan. Studi ini dipublikasikan pada Nature Scientific Report pada 21 Maret 2025
Selengkapnya https://www.nature.com/articles/s41598-025-94057-3