Skip to content

Willingness of Patients with Chronic Diseases to Use Telepharmacy Services in Bandung City, West Java, Indonesia

Studi ini menilai praktik dan kesediaan pasien penyakit kronis dalam menggunakan layanan telepharmacy di Bandung setelah pandemi COVID-19. Survei dilakukan di tujuh puskesmas dan satu rumah sakit dengan melibatkan 443 pasien, mayoritas penderita hipertensi.

Hasil menunjukkan bahwa praktik dan kesediaan menggunakan telepharmacy masih rendah. Analisis regresi logistik menemukan bahwa faktor yang terkait dengan rendahnya kesediaan meliputi usia ≥50 tahun, ketidakmampuan menggunakan internet, penggunaan smartphone secara mandiri maupun dengan bantuan, serta penggunaan ponsel kurang dari satu jam per hari. Faktor-faktor ini secara signifikan meningkatkan kemungkinan rendahnya kesediaan. Temuan ini menegaskan perlunya memperhatikan faktor pasien dalam mengimplementasikan telepharmacy. Upaya edukasi digital dan dukungan penggunaan teknologi penting agar layanan telepharmacy dapat diterapkan secara efektif di Indonesia. Publikasi ini diterbitkan pada Jurnal Nature Scientific Reports pada Juli 2025.

Selengkapnya https://www.nature.com/articles/s41598-025-09688-3

Mempelajari
UU No.17/2023 Tentang Kesehatan