Penyakit tidak menular (PTM) seperti kardiovaskular, kanker, dan diabetes meningkat pesat di Asia dan Afrika, dengan konsumsi gula bebas dari minuman manis sebagai faktor risiko utama. Beberapa negara menerapkan pajak minuman berpemanis gula (sugar-sweetened beverages/SSB) untuk menekan konsumsinya. Review ini menilai dampak pajak SSB di Asia dan Afrika berdasarkan tujuh studi dari Afrika Selatan, India, Thailand, dan Arab Saudi. Kebijakan pajak diterapkan sejak 2017–2018 terutama pada minuman manis.

Hasil studi menunjukkan adanya penurunan pembelian, konsumsi, dan kandungan gula produk yang dikenai pajak. Penurunan konsumsi berkisar 2,5% hingga 19%, menandakan dampak positif kebijakan tersebut. Namun, belum ada studi yang melaporkan dampaknya langsung pada kesehatan individu. Kesimpulannya, pajak SSB terbukti menurunkan konsumsi, tetapi bukti terhadap dampak kesehatan masih terbatas. Penelitian lanjutan perlu dilakukan dengan studi longitudinal untuk menilai hasil kesehatan serta efektivitas di negara berpendapatan rendah.

Selengkapnya https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC12014706/