Penelitian ini mengevaluasi cakupan asuransi kesehatan di negara-negara WHO Southeast Asia Region dengan fokus pada faktor sosioekonomi dan demografis yang memengaruhi akses terhadap asuransi, menggunakan data Demographic and Health Surveys (2015–2022). Hasil menunjukkan adanya variasi besar antarnegara, dimana Indonesia mencatat cakupan tertinggi baik untuk wanita (58,2%) maupun pria (56,6%), sementara cakupan terendah ditemukan di Bangladesh (wanita) dan Myanmar (pria). Asuransi sosial tertinggi juga ditemukan di Indonesia, sedangkan asuransi swasta tertinggi di Indonesia dan terendah di Myanmar. Faktor-faktor seperti pendidikan tinggi, usia lebih tua, paparan media massa, dan tinggal di pedesaan berkorelasi dengan cakupan asuransi yang lebih tinggi. Selain karakteristik individu, faktor kontekstual juga berpengaruh terhadap pengambilan asuransi. India menunjukkan variasi komunitas tertinggi dalam pengambilan asuransi, sementara Indonesia dan Maladewa menunjukkan variasi terendah pada wanita dan pria. Studi ini menyoroti pentingnya intervensi kebijakan berbasis komunitas dan penguatan sistem kesehatan nasional untuk memperluas cakupan asuransi yang adil dan merata.
Selengkapnya https://www.thelancet.com/journals/lansea/article/PIIS2772-3682(25)00105-2/fulltext