Narasumber:
- Shita Listyadewi
- Dr. Muhammad Taufiq, DEA/ Philips J. Vermonte, Ph.D
Fasilitator: Sabran, SKM, MPH
Deskripsi
Modul stakeholders mapping ini membekali peserta pelatihan tentang konsepsi pemetaan pemangku kepentingan dalam kebijakan melalui pembelajaran teknik-teknik untuk mengidentifkasi stakeholders kebijakan, memetakan hubungan antar stakeholders, dan strategi komunikasi dengan stakeholders dalam proses kebijakan. Keberhasilan peserta dinilai dari kemampuannya dalam mengidentifkasi stakeholders dalam kebijakan dalam studi kasus yang diberikan, dan merancang strategi komunikasi dengan stakeholders dalam proses kebijakan di Indonesia. Modul ini terdiri dari 3 sub modul. Untuk menunjang keberhasilan pembelajaran, peserta dapat mempraktikkan teori dalam modul ini untuk menyelesaikan studi kasus yang diberikan melalui kelompok di dalam kelas pelatihan. Peserta dapat memperdalam pemahaman dalam modul stakeholders mapping dengan membaca buku-buku referensi yang ada dalam daftar pustaka modul ini atau dari sumber lain yang relevan.
Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran ini peserta diharapkan mampu melakukan analisis pemangku kepentingan dalam proses kebijakan yang dinilai dari kemampuan peserta dalam:
- Menjelaskan konsepsi pemetaan pemangku kepentingan (stakeholders mapping).
- Mengidentifkasi pemangku kepentingan dalam proses kebijakan.
- Mengidentifkasi hubungan pemangku kepentingan dalam proses kebijakan (infuencedan interest).
- Merumuskan strategi komunikasi dengan stakeholders dalam proses kebijakan
Sub Modul
{slider title=”1. Konsepsi Stakeholders Mapping” open=”false” class=”solid blue”}
Pemetaan stakeholder dapat membantu dalam penilaian lingkungan kebijakan dan dapat menentukan cara terbaik untuk bernegosiasi dalam diskusi tentang kebijakan. Dengan mengetahui siapa stakeholders dan apa itu stakeholders mapping, diharapkan analis kebijakan dapat melakukan komunikasi yang tepat dengan berbagai stakeholders tersebut. Bab ini akan membahas mengenai konsep dasar stakeholders dan pemetaan stakeholders.
Referensi
- FrameWork Institute. 2002. Framing Public Issues. Washington DC: FrameWorks Institute
- Pfiffner, James P. 2004. Traditional Public Administration versus The New Public Management: Accountability versus Efficiency. Institutionenbildung in Regierung und Verwaltung: Festschrift fur Klaus Konig. Berlin: Germany
- Flynn, Janine O. 2007. From New Public Management to Public Value: Paradigmatic Change and Managerial Implications. The Australian Journal of Public Administration. Vol.66
- Mathur, Vivek N, et al. 2007. Defining, identifying and mapping stakeholders in the assessment of urban sustainability. International Conference on Whole Life Urban Sustainability and its Assessment. Glasgow
- Bryson, John M. 2003. What to do When Stakeholders Matter: A Guide to Stakeholder Identification and Analysis Techniques. Public Management Review
{slider title=”2. Teknik Stakeholders Mapping” class=”solid blue”}
Ada berbagai macam teknik yang dapat dipergunakan sebagai alat untuk memetakan stakeholders. Bab ini akan membahas sekilas mengenai teknik-teknik stakeholders mapping. Dengan menggunakan teknik mapping yang sesuai diharapkan analis kebijakan dapat melakukan pendekatan yang tepat dengan stakeholders kebijakan.
Referensi
- Mathur, Vivek N, et al. 2007. Defining, identifying and mapping stakeholders in the assessment of urban sustainability. International Conference on Whole Life Urban Sustainability and its Assessment. Glasgow
- Bryson, John M. 2003. What to do When Stakeholders Matter: A Guide to Stakeholder Identification and Analysis Techniques. Public Management Review
- Schiffer, Eva. 2007. Net-Map Toolbox In uence Mapping of Social Networks. Greece:International Food Policy Research Institute
- Nicole Kennon, Peter Howden and Meredith Hartley. 2009. Who Really Matters? A stakeholder analysis tool, Extension Farming Systems Journal, Vol 5 No 2
- Martini, Maira. 2012. Infuence of Interest groups on policy Making. Transparency International
{slider title=”3. Strategi Komunikasi” class=”solid blue”}
Strategi komunikasi merupakan suatu sarana yang dibutuhkan analis untuk melakukan proses negoisasi yang tepat. Dengan teknis komunikasi yang baik maka akan didapatkan hasil analisis yang objektif dan dapat menampung berbagai macam kepentingan. Bab ini akan membahas mengenai teknik komunikasi yang baik sebagai analis kebijakan setelah dilakukannya mapping terhadap stakeholders kebijakan.
- FrameWork Institute. 2002. Framing Public Issues. Washington DC: FrameWorks Institute
- Court, Julius et al. 2006. Policy Engagement: How Civil Society Can be More Effective. Overseas Development Institute
- Martini, Maira. 2012. Infuence of Interest groups on policy Making. Transparency International
{/sliders}
Jadwal Tatap Muka
Kegiatan tatap muka melalui webinar akan diselenggarakan pada:
Hari Rabu, 12 September 2018 Pukul 13.00-15.00 WIB
link webinar https://attendee.gotowebinar.com/register/5381004801980501762
Latihan
Post Test dapat diakses dengan memasukkan user dan password yang dikirimkan oleh panitia. Soal berjumlah 10 pilihan ganda. Post Test dapat diakses setelah sesi diskusi secara tatap muka melalui webinar dilaksanakan. Post test dapat diselesaikan lambat hari Sabtu, 15 September 2018.