Skip to content

Redefining Obesity in the Indonesian Population: The Critical Role of Waist-to-Height Ratio in Screening for Diabetes Mellitus and Hypertension

Sebuah studi meneliti perbandingan berbagai indeks antropometri—BMI, lingkar pinggang (WC), rasio pinggang-panggul (WHR), dan rasio pinggang-tinggi badan (WHtR)—untuk mendeteksi diabetes mellitus (DM) dan hipertensi (HTN) pada populasi Indonesia. Data berasal dari 7699 individu dalam Indonesian Family Life Survey dengan analisis menggunakan kurva ROC dan regresi logistik.

Hasil menunjukkan bahwa WHtR memiliki kinerja diagnostik terbaik, dengan AUC tertinggi untuk mendeteksi DM pada pria (0,731) serta HTN pada pria (0,650) dan wanita (0,615). WHtR juga memiliki asosiasi terkuat dengan DM (AOR 3,166) dan HTN (AOR 1,938). Meski perbedaan dengan indeks lain kecil, hasilnya tetap konsisten dengan interval kepercayaan yang tumpang tindih. Penelitian juga menemukan bahwa cutoff BMI (22,72 kg/m²) dan WC (83,35 cm) yang lebih rendah meningkatkan sensitivitas deteksi DM dan HTN, khususnya pada pria. Secara keseluruhan, WHtR terbukti lebih unggul dibanding BMI, WC, dan WHR dalam memprediksi risiko penyakit kardiometabolik. Temuan ini mendukung penggunaan WHtR sebagai indikator utama skrining DM dan HTN di Indonesia.

Selengkapnya https://onlinelibrary.wiley.com/doi/full/10.1155/jnme/5815261

 

Mempelajari
UU No.17/2023 Tentang Kesehatan