Studi ini meneliti faktor-faktor yang berhubungan dengan risiko neuropati perifer diabetik pada 1088 pasien diabetes di Indonesia. Penelitian dilakukan secara cross-sectional dengan kuesioner, pemeriksaan laboratorium, dan pemeriksaan fisik menggunakan berbagai instrumen medis.

Hasil menunjukkan bahwa BMI, tekanan darah, indeks ankle-brachial (ABI), glukosa darah puasa, dan HbA1c berhubungan signifikan dengan risiko neuropati perifer. Kondisi seperti obesitas, hipertensi, ABI tinggi, glukosa darah tinggi, dan HbA1c tinggi terbukti meningkatkan risiko. Risiko neuropati perifer meningkat lebih tajam jika terdapat ≥4 kondisi abnormal secara bersamaan. Semakin banyak kelainan yang muncul, semakin tinggi pula risiko neuropati. Temuan ini menegaskan bahwa faktor-faktor tersebut dapat dijadikan prediktor neuropati perifer. Tenaga medis, khususnya perawat, diharapkan mampu mengenali prediktor ini dan mengambil langkah pencegahan dini melalui edukasi dan intervensi yang tepat.

Selengkapnya https://journals.sagepub.com/doi/abs/10.1177/10998004251336795