Skip to content

Tahap 2 dan Tahap 3 Memahami dan Menyusun Produk Analisis Kebijakan

  Latar Belakang

Pembangunan kesehatan tidak dapat terlepas dari penggunaan data dan informasi kesehatan. Data kesehatan merupakan angka dan fakta kejadian berupa keterangan dan tanda-tanda, yang secara relatif belum bermakna bagi pembangunan kesehatan. Sedangkan informasi kesehatan merupakan data kesehatan yang sudah diolah dan diproses menjadi bentuk yang bermakna dan bernilai bagi pengetahuan dan pembangunan kesehatan.

Banyak data-data kesehatan diperoleh baik melalui survey, program surveilans, monitoring, maupun evaluasi yang secara rutin dilakukan oleh otoritas-otoritas kesehatan baik di tingkat pusat, provinsi, maupun kabupaten/kota. Analisis data-data kesehatan tersebut memegang peranan krusial dalam mendukung proses-proses perencanaan, penganggaran, pengambilan keputusan, penyusunan kebijakan, maupun perbaikan sistem kesehatan dengan didasarkan pada bukti.

Data juga merupakan bagian dari evidence untuk menjadi suatu dasar bukti dalam menyusun dan menetapkan suatu kebijakan. Secara konsep, evidence atau bukti ini dapat diartikan sebagai ‘kebijakan berbasis bukti’ (Evidence Based Policy) yang sering dianggap sebagai hasil evolusi dari gerakan kedokteran berbasis bukti (Evidence Based Medicine) (Goldenberg 2005; Pawson 2006; Young et al. 2002). Pendekatan ini mengarahkan untuk setiap keputusan diambil untuk menyelesaikan suatu masalah kesehatan telah mempertimbangkan bukti atau evidence yang ada. Permasalahan yang diselesaikan dengan mengambil suatu keputusan atau penetapan kebijakan dari pengambil keputusan tanpa mempertimbangkan evidence dapat mengakibatkan kesalahan tipe III yaitu masalah tidak terselesaikan dan menimbulkan masalah baru lainnya (Dunn, 2003).

Namun, ketika EBP ini tersedia, banyak pengambil keputusan yang tidak memiliki kemampuan untuk membaca dan memahaminya sehingga hasil dari EBP ini diperlukan pula jembatan atau diterjemahkan. Penerjemahan EBP ini dapat disebutkan dengan melakukan Knowledge Translation Product (Produk Penerjemahan Pengetahuan) yang memiliki fungsi untuk mengisi gap antara pengetahuan dan kebutuhan praktik. Ada banyak bentuk Knowledge Translation Product yang menjadi prioritas materi pelatihan, dua di antaranya;, policy brief dan briefing notes. Dua produk ini banyak digunakan karena memiliki dampak lintas konteks dan topik. Policy brief dan briefing notes merangkum banyak evidence antara lain; evidence dari sumber global, lokal, dan kontekstual (wawancara informan kunci dengan pembuat kebijakan dan pemangku kepentingan yang ditargetkan). Policy Brief mengandung beberapa poin utama yang cukup lengkap yaitu pernyataan masalah, opsi atau elemen, dan pertimbangan implementasi. Sedangkan briefing notes lebih singkat, dengan cepat dan efektif memberi saran kepada pembuat kebijakan dan pemangku kepentingan tentang masalah publik yang mendesak dengan menyatukan bukti penelitian global dan bukti lokal.

Tujuan

Pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan peserta untuk:

  1. Memahami tentang data kesehatan
  2. Menganalisis dan menggunakan data kesehatan
  3. Memahami tentang kebijakan kesehatan
  4. Memahami analisis kebijakan kesehatan
  5. Memahami policy brief
  6. Mampu menyusun policy brief
  7. Memahami advokasi kebijakan

Target Peserta

  1. Akademisi Bidang Kesehatan (Dosen dan Mahasiswa)
  2. Peneliti dan Konsultan Bidang Kesehatan
  3. Pejabat dan Staf Lembaga Pemerintahan Bidang Kesehatan
  4. Jejaring Kebijakan Kesehatan Indonesia (JKKI) atau/dan Mitra PKMK
Tanggal Kegiatan Pemateri
Tahapan 2 Memahami dan Penyusunan Produk Analisis Kebijakan

Rabu, 10 Mei 2023
Pukul 13.00 – 15.00 WIB

  1. Peran Evidence dalam Penyusunan Kebijakan
  2. Memahami Analisis Kebijakan
    1. Merumuskan masalah kebijakan public atau kesehatan (problem structuring)

MATERI 1   MATERI 2   video

Dr. Gabriel Lele, S.IP, M.Si
(Dosen Departemen Manajemen dan Kebijakan Publik, FISIPOL, UGM)

Rabu, 17 Mei 2023
Pukul 13.00 – 15.00 WIB

  1. Penerapan pendekatan untuk melakukan prakiraan (forecasting) untuk mengetahui jika masalah diabaikan atas dasar informasi/data.

materi   VIDEO

Dr. Gabriel Lele, S.IP, M.Si
(Dosen Departemen Manajemen dan Kebijakan Publik, FISIPOL, UGM)

Rabu, 24 Mei 2023
Pukul 13.00 – 15.00 WIB

  1. Menentukan rekomendasi untuk tindakan kebijakan

Materi   video

Dr. Gabriel Lele, S.IP, M.Si
(Dosen Departemen Manajemen dan Kebijakan Publik, FISIPOL, UGM)
Tahapan 3 Memahami dan Penyusunan Produk Analisis Kebijakan

Jumat, 23 Juni 2023
09:00- 11:00 WIB

 

  1. Menyediakan Usulan Kebijakan dalam Policy Brief
    1. Mengenal Knowledge Translation
    2. Menulis Rumusan Masalah
    3. Menulis Usulan Kebijakan

Materi   Video

  1. Shita Listya Dewi
    (Kepala Divisi Kebijakan Kesehatan, PKMK FK – KMK, UGM) dan/atau
  2. Tri Muhartini, S.IP, MPA
    (Peneliti Kebijakan Kesehatan, PKMK FK – KMK UGM)

 

PP No. 28
Tahun 2024

Peraturan Pelaksanaan
UU No.17/2023 Tentang Kesehatan