Mewujudkan Kawasan Tanpa Rokok (KTR)

Sambutan yang menggetarkan dari Prof. Emil Salim saat membuka Launching Peta Jalan Pengendalian Tembakau di Indonesia. Beliau menyatakan bahwa upaya pengendalian tembakau sebagai bagian Esensial dari Sustainability growth development with equity guna menyongsong Bonus Demografi tahun 2020-2040. Video lengkapnya bisa disaksikan di Link Berikut ini:

 

Hidup tanpa rokok sudah lama digalakkan para aktivis kesehatan, sebut saja wilayah Minomartani dan kecamatan Kraton Yogyakarta. Dua wilayah ini, melalui tenaga kesehatan-kader kesehatan dan pemuka masyarakat bersama-sama menggerakkan warganya untuk hidup sehat tanpa rokok. Warga pun menyambut usulan ini dengan respon positif. Dalam pengembangan KTR, banyak ewuh pakewuh (sungkan-Red) yang mendukung kesuksesan program ini. Warga malu jika merokok di depan ketua RT/RW, malu merokok di tengah acara arisan misalnya. Disamping itu, IAKMI melalui Tobacco Control Support Center Indonesian Public Health Association (TCSC-IAKMI) turut mengawal serta mendukung upaya pembentukan KTR ini. KTR hanya salah satu upaya pengendalian tembakau di Indonesia, perlu upaya lain agar konsumsi tembakau dan paparan asapnya dapat dikurangi atau ditekan.

TCSC-IAKMI menerbitkan beberapa buku yang dapat diakses secara gratis. Silahkan simak seri pertamanya dibawah ini :

  Seri 1 : Perlindungan Terhadap Paparan Asap Rokok Orang Lain, Mengapa Perlu