Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia

Menyelenggarakan

SEMINAR

HASIL STUDI BEBAN PENYAKIT, TRAUMA DAN FAKTOR RISIKO
DI INDONESIA TAHUN 2010: TINGKAT DAN KECENDERUNGAN

Jakarta, 30 April 2013
Prof. Dr. Siwabessy Room, Prof. Dr. Sujudi Building (Lantai 3), Kementerian Kesehatan RI
Jalan HR Rasuna Said Blok X-5 Kav 4-9, jakarta 12850

 

  LATAR BELAKANG

The Global Burden of Disease (GBD) Study/Studi Beban Penyakit Global 2010 merupakan "global public good" untuk mengkuantifikasikan tingkat dan kecenderungan hilangnya usia produktif karena penyakit, trauma, dan faktor risiko dan sebagai masukan berbasis bukti kebijakan dan peningkatan sistem kesehatan.

Studi GBD menyediakan metode dan pengetahuan untuk memberi masukan bagi penyediaan upaya intervensi yang "cost-effective".

Studi Beban Penyakit, Trauma dan Faktor Risiko merupakan upaya sistematis untuk menggambarkan distribusi dan sebab berbagai penyakit utama, trauma dan faktor risiko untuk kesehatan.

Studi GBD 2010 mencakup 291 penyakit dan trauma, 67 faktor risiko dan 1,160 sequelae atau disabilitas.

Secara global, hasil studi menunjukkan bahwa pada saat ini, penyakit menular, kelainan maternal dan anak, serta gangguan gizi menyebabkan penurunan kesakitan dan kematian dibandingkan dengan dua dekade sebelumnya. Pada sisi lain, lebih banyak penduduk dewasa muda dan dewasa yang meninggal atau menderita penyakit tidak menular, serta trauma yang juga menyebabkan disabilitas.

Prinsip yang melandasi pendekatan "the burden of disease" adalah perkiraan terbaik yang dapat dihasilkan melalui analisis berbagai sumber data dan informasi yang tersedia di suatu negara atau regional; dan melakukan koreksi bias yang terjadi.

Hasilnya dipresentasikan dalam Disability-Adjusted Life Years (DALYs), suatu ukuran berbasis waktu yang mengkombinasikan tahun yang hilang karena kematian prematur (YLL) dan tahun kehidupan dengan disabilitas (YLD), suatu alat ukur yang secara khusus dikembangkan untuk mengakses beban penyakit.

Indikator lainnya, yaitu perhitungan "Healthy Life Expectancy (HALE) atau Health Adjusted Life Expectancy" pada waktu lahir pada tahun 1990 dan 2010 juga telah dilakukan untuk menyimpulkan status kesehatan masyarakat, dengan memperhitungkan usia harapan hidup ketika lahir, dikoreksi dengan tingkat disabilitas.

 

  TUJUAN

Tujuan Umum: Untuk menghasilkan informasi berbasis bukti mengenai Beban Penyakit, Trauma, dan Faktor Risiko di Indonesia, sebagai input untuk Rencana Pembangunan Jangka Menengah Sektor Kesehatan 2015-2019

Tujuan Khusus:

  1. Untuk memberikan masukan pada pembuat kebijakan, para perencana, dan masyarakat mengenai besarnya masalah kesehatan utama dan sebarannya di Indonesia, faktor risiko utama yang dapat dicegah dan kinerja sistem kesehatan yang berkaitan.
  2. Untuk mengidentifikasi prioritas kesehatan nasional dan kegiatan riset yang berkaitan.
  3. Untuk mengalokasikan sumber daya yang memadai bagi upaya lintas intervensi kesehatan dan dukungan sistem kesehatan yang berkaitan.
  4. Untuk membandingkan hasil beban penyakit, trauma, dan faktor risiko di Indonesia dengan negara lain yang sebanding di regional Asia Tenggara.

 

  JADWAL KEGIATAN

Selasa , 30 April 2013

WAKTU ACARA PENYAJI PENANGGUNG JAWAB
09.30-10.00 Registrasi Panitia
10.00-10.10 Sambutan Pembukaan oleh Pj. Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kemkes
10.10-10.20 Sambutan Deputi Ketua Bappenas Bidang SDM dan Kebudayaan Dra. Nina Sardjunani, MA
10.20-10.30 Sambutan Kepala Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP-4) Dr. Kuntoro Mangkusubroto
10.30-11.00

Pengarahan Menteri Kesehatan RI mengenai hasil studi Beban Penyakit, Trauma, dan Faktor Risiko di Indonesia Tahun 2010 

Dr. Nafsiah Mboi, DSA, MPH
11.00-11.30

Presentasi Temuan Utama dan Implikasi Kebijakan hasil studi Beban Penyakit, Trauma, dan Faktor Risiko di Indonesia Tahun 2010: Tingkat dan Kecenderungan

Materi 

Dr. Soewarta Kosen & IHME

Moderator:

Prof. Dr. Hasbullah Thabrani, Dr. P.H.

11.30-11.55

The Prospect of “GBD 2.0” and the BoD use for better national & sub national decision making

materi 

Christopher J.L Murray, M.D., Ph.D.
11.55-12.00 Kata penutup oleh Pj. Kepala Badan penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kemkes
12.00-12.30 Konferensi Pers Wakil Menteri Kesehatan, Kepala UKP-4, Pejabat Eselon I & II Kemkes terkait, Dr. CJL Murray, Dr. Alan Lopez Pusat Komunikasi Publik Kemkes
12.00-13.30 Makan Siang