Wamenkes Optimistis BPJS Rampung Akhir 2012

YOGYAKARTA - Program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) akan dimulai per 1 Januari 2014 mendatang. Pemerintah melalui kementerian kesehatan maupun kementerian lainnya telah melakukan upaya persiapan untuk pelaksanaan program jaminan kesehatan tersebut.

Persiapan yang terus dilakukan itu dimulai dari peraturan perundangan, Sumber Daya Manusia (tenaga medis), fasilitas kesehatan, sistem pelayanan dan sistem jaminan termasuk besaran iuran.

"Kita optimistis akhir 2012 persiapan dari sisi perundangan sudah selesai, sehingga harapannya nanti pada 1 Januari 2014 BPJS Kesehatan sudah terbentuk dan beroperasional," ujar Wakil Menteri Kesehatan Ali Gufron Mukti, di Yogyakarta, Kamis (11/10/2012).

Hal itu disampaikan Mantan Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada itu saat membuka acara The 1 st Regional Symposium on Health Reseach an Development, 'Toward Universal Health Coverage and Equity' di Yogyakarta.

"Planing yang disepakai adalah Rp22.200 untuk PBI (Penerima Bantuan Iuran) per orang perbulan. Untuk pekerja penerima upah diusulkan 5 persen, 3 persen dibayarkan pemberi kerja dan dua persen dibayar pekerja," jelasnya.

Jumlah sasaran masyarakat PBI yang masuk dalam program jamkesmas pada 2012 sebanyak 76,4 juta jiwa. Memasuki tahun 2013 nanti ditarget 86,4 juta jiwa, sedangkan pada tahun 2014 nanti ditarget ada 96,4 juta jiwa. "Harapan pemerintah kedepan nantinya supaya serempak masyarakat Indonesia mendapatkan jaminan kesehatan," katanya.

Sebagaimana diketahui, pemerintah sedang mempersiapkan implementasi Univeral Health Coverage (UHC) secara bertahap sesuai amanat UU No 40 tahun 2004. UU no 24 tahun 2011 tentang BPJS menyampaikan bahwa program jaminan sosial akan diselenggarakan oleh dua BPJS, yakni BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan.

(sumber : economy.okezone.com)