Batam Tekan Kematian Ibu Untuk Capai MDG's

Jakarta — Pemerintah Kota Batam Kepulauan Riau terus menekan angka kematian ibu dari 78 per 100.000 kelahiran hidup pada 2011 menjadi 64 per 100.000 kelahiran hidup pada 2012 dengan berbagai pelayanan kesehatan di puskesmas dan posyandu.

"Angka kematian ibu terus menurun dari tahun ke tahun hingga jauh dibawah target MDGs (Millennium Development Goals/Tujuan Pembangunan Milenium) yang 102 per 100.00 per kelahiran hidup," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam Chandra Rizal di Batam, Rabu (8/5).

Ia mengatakan, pemerintah terus menggalakan pelayanan kesehatan untuk ibu seperti meningkatkan sumber daya manusia kesehatan, dan terus memantau serta mengevaluasi kinerja petugas kesehatan, baik di pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) maupun pos pelayanan terpadu (posyandu).

Pemerintah juga memberikan asuransi, jaminan kesehatan masyarakat, juga ada jaminan kesehatan masyarakat kecil yang membantu masyarakat memperoleh akses kesehatan serta bantuan operasional kesehatan.

Dalam menekan angka kematian ibu, Pemkot juga melatih cara persalinan normal yang benar dan antisipasi yang harus dilakukan agar ibu selamat dalam persalinan.

Khusus di pulau-pulau pesisir, pemerintah membangun desa siaga yang memberikan pelatihan kepada masyarakat agar tanggap terhadap berbagai persoalan kesehatan, termasuk kesehatan ibu dan calon ibu.

Selain angka kematian ibu, Pemkot Batam juga berhasil menekan angka kematian bayi dari 3,8 per 100.000 kelahiran pada 2011 menjadi 3 per 100.000 kelahiran pada 2012. Angka itu dibawah target MDGs 23 per 100.000 kelahiran.

Secara umum, lanjut dia, Pemkot Batam berhasil menjalankan program Pencapaian Sasaran Tujuan Pembangunan Milenium yang direncanakan pemerintah.

Sementara itu, Provinsi Kepri mendapat menjadi terbaik III dalam penghargaan MGDs. Dari 48 indikator MDGs, 24 di antaranya sudah dicapai Kepri, bahkan beberapa target telah melebihi target nasional.

(sumber: www.aktual.co)