Women's and children's health: Evidence of impact of human rights

womensKematian ibu dan bayi belakangan ini mulai dilihat dalam perspektif hak azasi manusia. Dengan kata lain, jika banyak ibu dan anak (termasuk bayi) meninggal, itu berarti telah terjadi pelanggaran hak azasi manusia khususnya terhadap ibu dan anak. Oleh karena itu masalah tingginya kematian dan kesakitan ibu dan anak tidak lagi hanya dianggap sebagai masalah kesehatan, tetapi juga menjadi masalah hak azasi manusia. Dengan demikian, upaya untuk mengatasinya pun harus dilakukan dengan pendekatan kedua perspektif tersebut. Maka muncullah "A human right-based approach to health" yang dibahas mendalam dalam Laporan ini.

A human right-based approach ini dilakukan berdasarkan 7 prinsip yaitu: (1) availability; (2). accessibility: (3-4). acceptability and quality of facilities and services; (5). participation; (6). equality and non-discrimination; dan (7). accountability. Pendekatan ini tidak hanya bertujuan untuk mencapai target outcome, tetapi yang lebih penting bagaimana mencapai outcome tersebut melalui proses yang partisipatif, inklusif, transparan, dan responsif.

Meskipun WHO dan The Office of the High Commissioner for Human Rights telah merekomendasikan pendekatan ini sekaligus telah menyusun petunjuk teknisnya pada tahun 2012, tetapi bagi para pengambil kebijakan ada hal penting yang patut dipertanyakan yaitu: bukti (evidence) apa yang mendukung bahwa pendekatan tersebut membantu meningkatkan kesehatan ibu dan anak? Terhadap pertanyaan kritis tersebut, Laporan ini menyediakan bukti berdasarkan literatur dan pengalaman di 4 negara yaitu Nepal, Brazil, Malawi, dan Italia. Selengkapnya silahkan baca pada link berikut