DETERMINAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE
DI DAERAH KUMUH PERKOTAAN DI INDONESIA

Tumaji1, Mubasysyir Hasanbasri2, Mohammad Hakimi2

1Pusat Humaniora, Kebijakan Kesh.& Pemberdayaan Masy., Litbangkes
2Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat, FK UGM, Yogyakarta


 Latar belakang

Antenatal care telah diketahui penting bagi kesehatan ibu hamil dan janin yang dikandungnya. Indikator kecukupan antenatal care di perkotaan lebih baik dibandingkan di pedesaan. Namun tidak semua masyarakat perkotaan kondisinya lebih baik dibanding masyarakat pedesaan. Ada diantara mereka yang tinggal di daerah-daerah kumuh.
 

 Tujuan

Menganalisis determinan kunjungan antenatal care di daerah kumuh perkotaan di Indonesia.
 

 Metode

Penelitian ini menggunakan data Riskesdas 2010. Didapatkan 2318 perempuan usia 10-59 tahun, hamil dan melahirkan antara tahun 2005-2010 yang tinggal di daerah kumuh perkotaan. Data yang dianalisis meliputi data sosio demografi dan perilaku antenatal care. Memadai tidaknya antenatal care diukur dari K1 trimester pertama, K4 (1-1-2), dan komponen antenatal care 5T dengan menggunakan analisis bivariat dan regresi logistik multivariat.
 

 Hasil

Sebanyak 40% melakukan antenatal care di bidan praktek swasta, sedangkan yang ke puskesmas hanya 16,9%. Persentase K1, K4 (1-1-2) dan komponen antenatal care masing-masing 84,6%; 72,6% dan 60,0%. Hanya 45,9% saja yang antenatal care nya memadai. Analisis bivariat menunjukkan bahwa komponen antenatal care yang diperoleh ibu secara lengkap, persentasenya lebih tinggi di puskesmas dibanding fasilitas kesehatan yang lain. Analisis regresi logistik menunjukkan bahwa umur ≤ 19 tahun, pendidikan rendah, jumlah anak ≥ 3, jarak kehamilan ≤ 2 tahun, keluarga miskin, tidak memiliki asuransi kesehatan dan jenis provider dikaitkan dengan antenatal care yang kurang memadai.
 

 Kesimpulan

Kecukupan antenatal care di daerah kumuh perkotaan masih sangat rendah. Termasuk kualitas layanan komponen antenatal care, terlebih di fasilitas kesehatan swasta. Untuk meningkatkan pemanfaatan dan kualitas antenatal care intervensi perlu difokuskan pada perempuan berpendidikan rendah, miskin dan tidak memiliki asuransi kesehatan. Selain itu, diperlukan adanya peraturan dan kontrol yang lebih baik guna meningkatkan kepatuhan penyedia layanan antenatal care sesuai standar yang berlaku terutama bagi fasilitas kesehatan swasta.

Kata kunci: Antenatal care, kumuh perkotaan, Indonesia.

Powerpoint