Modul 2. Metodologi, Hasil dan Kesimpulan
Bagian ini membahas caranya bukti dan fakta-fakta dikumpulkan, dan ringkasan dari fakta-fakta yang ditemukan. Bagian ini terdiri dari 3 hal:
- Metodologi atau pendekatan.
Uraikan bagaimana metode penelitian dilakukan, siapa yang melakukan penelitian, bagaimana cara data dikumpulkan dan teknik analisisnya. Harap diingat, jangan terlalu banyak istilah teknis yang sulit dipahami oleh pengambil kebijakan. Pengambil kebijakan tidak terlalu peduli tentang seberapa canggih metode yang Anda gunakan. Ingat, ini bukanlah ringkasan penelitian, dan bukan naskah publikasi. - Hasil dan diskusi.
Hasil yang didapat perlu ditulis dengan bahasa yang mudah dipahami. Hasil disajikan mulai dari yang umum ke hal spesifik. Apa isu dan konteks fakta perlu digambarkan dan dianalisis. Kalimat yang dipergunakan diharapkan tidak terlalu teknis (misalnya menyebutkan confidence interval). Nilai tambah Policy Brief bukan hanya pada adanya data, tetapi kemampuan untuk memaknai data menjadi informasi yang penting dan berguna untuk kebijakan. Jadi, dalam menyajikan temuan, selalu jelaskan kepada pembaca: "apa artinya". Beri contoh, bila perlu. Batasi agar tidak terjebak dalam detil yang rumit, cukup sajikan apa yang perlu diketahui pembaca.
Sebenarnya, setidaknya ada dua tipe policy brief.
- Tipe pertama adalah policy brief yang meng-advokasi pembaca untuk mengambil langkah tertentu untuk mengatasi suatu masalah.
- Tipe kedua adalah policy brief yang obyektif, yang menyajikan berbagai alternatif kebijakan yang berbeda untuk mengatasi suatu masalah.
Ini menentukan seperti apa bagian hasil dan diskusi ditulis. Untuk tipe pertama, hasil dan diskusi harus diarahkan untuk membuktikan argument dari penulis. Berikan argument yang kuat sehingga pembaca sampai pada kesimpulan yang sama dengan penulis. Untuk tipe kedua, penulis harus menyajikan berbagai perspektif yang berbeda dalam melihat masalah dan memaknai hasil temuan. Seluruh perspektif yang berbeda ini harus disajikan secara seimbang, tidak memihak.
- Kesimpulan.
Menurut WHO: "one of the main barriers between research and action is the inability to condense research results into conclusions which could facilitate policy formulation". Jadi, walau pun kelihatannya sederhana, namun bagian Kesimpulan merupakan bagian yang penting. Kesimpulan harus didasarkan pada hasil temuan. Kelompokkan hal-hal penting ke bagian yang jelas dan mudah dibaca oleh. Dengan demikian seluruh isi kesimpulan dapat dibaca dengan mudah. Kesimpulan-kesimpulan harus merupakan pemikiran terbaik penulis yang dapat diajukan, dan disajikan secara meyakinkan dan sulit dibantah. Semakin nyata sebuah kesimpulan, dan semakin kuat pernyataan tegas yang ditulis, akan menjadi lebih baik. Namun harus diperhatikan bahwa kesimpulan harus seimbang dan tertata secara baik.
Jadi, inti dari bagian ini adalah:
- Mengekspresikan gagasan dan argumen dengan pernyataan-pernyataan tegas yang jelas
- Menyampaikan argumen yang seimbang dan dapat dipertahankan
- Memaknai data yang ada dalam temuan
- Menuliskan kesimpulan konkrit