17 Dec2024
Posted in Arsip Pengantar
Cakupan kepemilikan JKN di Indonesia belum sesuai target pada 2021. Data menunjukkan kepemilikan JKN di provinsi Sumatera Barat lebih rendah dari cakupan nasional (83,9%). Tantangan perluasan kepemilikan JKN mencakup pekerja sektor informal. Sebuah studi dilakukan untuk mengetahui determinan kepemilikan JKN pekerja sektor informal di Sumatera Barat. Penelitian kuantitatif cross-sectional dengan analisis data sekunder Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) Tahun 2022 ini memiliki sampel pekerja informal usia 15-64 tahun yang tercakup dalam Susenas 2022.
Hasil studi ini menunjukkan lebih dari separuh pekerja informal di Sumatera Barat memiliki JKN, lebih banyak pada kelompok usia pra pensiun (27,61%), berjenis kelamin laki-laki (58,7%), pendidikan rendah (94,12%), tinggal di pedesaan (66,67%), lapangan usaha non pertanian (51,9%), pengeluaran 40% terbawah (59,82%), menggunakan internet (53,81%), tidak ada keluhan kesehatan (63%). Analisis bivariat kepemilikan JKN berhubungan signifikan dengan usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, daerah tempat tinggal, lapangan usaha, penggunaan internet, dan keluhan kesehatan. Faktor yang paling dominan berhubungan adalah daerah tempat tinggal. Faktor daerah tempat tinggal berhubungan paling dominan dengan kepemilikan JKN. Studi ini merekomendasikan untuk daerah tempat tinggal yang sulit diintervensi, perlu adanya pendekatan kultural seperti melibatkan tokoh masyarakat atau pemimpin adat untuk ikut serta dalam program JKN.
selengkapnya