HKN Ke -49 : Puluhan Dokter Protes Pernyataan Menteri Kesehatan

Puluhan dokter yang tergabung dalam Forum Kumunikasi Tenaga Kesehatan Kota Bogor memprotes pernyataan Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi yang telah membuat pernyataan akan "membunuh pelan-pelan" para dokter bila melaksanakan mogok kerja

Pernyataan Menkes dilontarkan menanggapi rencama para dokter yang akan melakukan aksi mogok nasional sebagai bentuk solidaritas bagi dokter Ayu yang dinilai telah dikriminalisasi dengan tuduhan malpraktek.

Aksi para dokter ini sebagai bentuk solidaritas atas rekan mereka yang dikriminalkan dengan tuduhan malpraktek. Uniknya, aksi yang dilakukan para dokter di Kota Bogor dilakukan disela-sela acara Seminar Kesehatan memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke 49 tingkat Kota Bogor di Gedung Lembaga Ilmu Pengetahun (LIPI) Jalan Ir. H. Juanda Kecamatan Bogor Tengah Kota Bogor, Senin (18/11/2013)

Dalam aksinya para dokter dengan membentangkan karton yang bertuliskan kecaman terhadap pernyataan Menkes. Tulisan yang dipampang antara lain berbunyi, " Menkes = Pejabat Koq Mau Bunuh Dokter ? Kami menuntut Menkes Minta Maaf, Menkes Becanda Kami Tersakiti.

Aksi yang dilakukan puluhan dokter didalam Gedung LIPI dilakukan dihadapan Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor dr. Rubaeah.

Selain membentangkan tulisan yang berisi kecamatan terhadap Menkes, mereka juga melakukan orasi, dihadapan peserta Seminar Kesehatan yang diikuti insan – insan kesehatan lainnya yang ada di Kota Bogor.

Salah perwakilan dokter di Kota Bogor dr. Ilham menyatakan, bahwa para dokter di Kota Bogor merasa prihatin dan solidaritas yang menimpa temen sejawat di Manado yang merupakan bentuk kriminalisasi atas profesi dokter didalam menjalankan tugasnya.

" Kami butuh perlindungan hukum dan keadilan dalam menjalankan profesi dan pelayanan kepada masyarakat, " kata Ilham

Ilham menyatakan, para dokter menyesalkan statmen Menkes yang menyatakan, dokter mogok, saya bunuh pelan-pelan. "Kami tanpa diminta sudah berjanji secara etika kedokteran untuk bekerja dengan ikhlas dan penuh pengabdian pada masyarakat, sehingga sudah selayaknya mendapatkan rasa aman dalam menjalankan tugas, " tegas Ilham dalam orasinya.

Diketahui bahwa ancaman untuk membunuh pelan-pelan itu disampaikan Nafsiah dalam Acara Puncak Peringatan Hari Kesehatan Nasional ke 49, pada Jumat (15/11) lalu

Menkes Nafsiah Mboi sendiri mengaku pernyataannya tersebut hanyalah gurauan semata dan disampaikan sambil tertawa. Menurutnya, candaan seperti itu kerap disampaikan dalam berbagai kesempatan, bahkan sebelum menjabat sebagai Menkes.

Sementara itu diketahui, bahwa dr Dewa Ayu Sasiary Prawan, SpOG ditahan Jumat (8/11) lalu karena dugaan malpraktek yang ia lakukan bersama dua rekannya, saat membantu persalinan pasien pada 2010 lalu.

Berdasarkan penjelasan PB IDI, sang pasien yang bernama Julia Fransiska Makatey (26) merupakan pasien rujukan dari puskesmas. Pasien yang mengandung anak kedua tersebut diketahui telah mengejan dan dijadwalkan untuk persalinan normal. Namun ternyata dalam kurun waktu 8 jam, tidak ada kemajuan bahkan dinyatakan dalam keadaan gawat janin.

Oleh karena itu, tindakan operasi sesar dilakukan. pada operasi tersebut, keluar darah hitam yang menandakan sang ibu kekurangan oksigen. Tim dokter berhasil mengeluarkan sang bayi perempuan dengan berat 4,1 kg. sayangnya, kondisi sang ibu memburuk dan 20 menit kemudian meninggal.

Meninggalnya sang ibu memunculkan dugaan adanya kelalaian yang dilakukan oleh pihak dokter yang menangani. Hal itu kemudian yang membuat Ayu dan kedua rekannya diduga melakukan malpraktek dan dilaporkan ke pihak berwajib.

Padahal, menurut IDI, gelembung udara yang masuk ke jantung pasien dan menyebabkan terjadinya gangguan peredaran darah tidak dapat diperkirakan oleh dokter. Selain itu, seluruh standar operasi juga telah dilakukan.

Ayu sendiri diamankan di Balikpapan, Kaltim, Jumat (8/11) pekan lalu setelah masuk dalam daftar pencarian orang. Ayu diamankan Tim Gabungan Satgas Kejagung bersama Kejari Manado dan Kejari Balikpapan di Rumah Sakit Ibu dan Anak Permata Hati, di jalan Imam Bonjol No 1, Kota Balikpapan, Jumat pukul 11.04 Wita.

Atas ditangkapnya Ayu, muncul berbagai dukungan dari teman seprofesinya. Bahkan sempat muncul pernyataan mogok kerja dari rekan profesi Ayu. Menkes Nafsiah Mboi yang ikut mendengar isu tersebut juga sempat menunjukkan rasa tidak senangnya. Menkes bahkan sempat mengancam akan membunuh pelan-pelan jika para dokter tersebut berani mogok kerja.

sumber: koranbogor.com