Kebijakan Pelayanan KIA

 

NO.

NAMA

INSTANSI

JUDUL

1

Christina Pernatun Kusmoyo

KMPK FK UGM

Evaluasi Pelayanan Kegawatdaruratan Maternal Neonatal pada Puskesmas Mampu Pelayanan Obstetri dan Neonatal Emergency Dasar (PONED) di Kabupaten Bantul

2

dr. Muhammad Hardhantyo Puspowardoyo

PMPK FK UGM

Efektifitas Pendampingan Klinis Dalam Peningkatan Mutu Pelayanan Maternal dan Neonatal di 6 RSD NTT

3

Retno Heru Setyorini

KMPK FK UGM

Counseling for Pregnant Women at Midwife Practice and Primary Health Centres

4

Demsa Simbolon

Politeknik Kesehatan Kemenkes Bengkulu

Kajian Implementasi dan Kebijakan Jampersal dalam Percepatan Penurunan Angka Kematian Anak dan Ibu di Indonesia Untuk Pencapaian Tujuan Millenium Development Goals

5

Alimin Maidin, Fridawaty Rivai, A. Indahwaty Sidin

FKM Universitas Hasanuddin

Kajian Implementasi Program Jaminan Persalinan di Puskesmas Jumpandang Baru dan Puskesmas Pertiwi Kota Makassar Tahun 2012

Kebijakan Pelayanan Gizi, Imunisasi dan KB

 

NO.

NAMA

INSTANSI

JUDUL

1

Rini Pratiwi, Chriswardani Surya, Septo Pawelas Arso

Universitas Respati Yogyakarta, Universitas Diponegoro

Analisis Formulasi dan Implementasi kebijakan Peraturan Daerah No. 7 Tahun 2008 tentang IMD dan ASI Eksklusif kab. Klaten

2

Siti Masyitah

FKM UI

Paket Pelatihan Peningkatan Pelayanan Gizi untuk tenaga Posyandu, Staf Puskesmass dalam upaya Peningkatan Akses dan Kualitas Pelayanan Gizi di Posyandu dan Masyarakat

3

Tety Rachmawati, Agus Suprapto, Turniani, Hari Basuki, Mardiono, Yunita Fitrianti

Pusat Humaniora, Kebijakan Kesehatan dan Pemberdayaan Surabaya

Pengembangan Model Bantuan Bidang Ekonomi Pada Penduduk Miskin Dalam Upaya Peningkatan Akseptor KB

4

Kadek Tresna Adhi, Ketut Tangking Widarsa

IKM FK Universitas Udayana

Karakteristik, Status Gizi dan Pola Asuh Kesehatan Anak Balita Penduduk Migran di Kawasan Pemukiman Kumuh Kota Denpasar 

Kebijakan Dalam Reproduksi Remaja

 

NO.

NAMA

INSTANSI

JUDUL ABSTRAK

1

Setia Pranata, Made Asri Budisuari, Andreansyah Arifin, Ahmad Zainul Hamdi, Khoirul Faizin

Pusat Humaniora, Kebijakan Kesehatan dan Pemberdayaan Surabaya

Pengembangan Model Pemberdayaan Pesantren Dalam Upaya Pendidikan Kesehatan Reproduksi Remaja

2

Ali Imron

Fakultas Sosiologi Universitas Negeri Surabaya

Efektivitas Program Pusat Informasi dan Konseling Kesehatan Reproduksi Remaja Berbasis Sekolah: Studi Di SMA “Demarko” Yogyakarta

3

Widjiartini, Ninik L. Pertiwi, Yurika Wardhani, Tilly A A Hutapea, Iffa Udiana

Pusat Humaniora, Kebijakan Kesehatan dan Pemberdayaan Surabaya

Kajian Pola Insentif Dan Disinsentif Sosiologis Pelaksanaan Aborsi Sesuai Dengan Undang- Undang Nomor 36 Tahun 2009

4

Agus Widjanarko

Dinkes Kota Pasuruan

Gaya Kepemimpinan Kepala Puskesmas di Kota Pasuruan (potret sederhana dari aspek manajemen Kesehatan Reproduksi)

Konsorsium Kesehatan Ibu Anak dan gizi

Untuk mempercepat pencpaian MDG’s 1, 4 dan 5 diperlukan strategi :

  1. Continuum of care pelayanan kesehatan ibu dan anak
  2. Mereview implementasi kebijakan
  3. Sinergi antara Kementerian Kesehatan dengan Perguruan Tinggi, lembaga pemikir (think – tank) lembaga-lembaga swasta dan masyarakat

Perguruan Tinggi dengan Tri Dharma Perguruan Tingginya (Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian Masyarakat) dapat memberi kontribusi pada review kebijakan melalui perencanaan, monitoring dan evaluasi program Gizi dan KIA

Terkait hal tersebut, Direktorat Jenderal Bina Gizi dan KIA Kementerian Kesehatan dengan berbagai Fakultas Kedokteran dan Fakultas Kesehatan Masyarakat menyepakati adanya Konsorsium Perguruan Tinggi dengan nama “Konsorsium Perguruan Tinggi untuk Kesehatan Ibu Anak dan Gizi (Jakarta, 28 Februari – 1 Maret 2011), Konsorsium Perguruan Tinggi untuk Kesehatan Ibu Anak dan Gizi (Semarang 22 November 2011)

Pada tanggal 18 – 19 September 2012 ini, sebagai tindak lanjut kegiatan tersebut, akan diadakan pertemuan pembahasan draft kesepatan dan menandatangani Penandatanganan Kesepakatan Bersama Bagi Pembentukkan Konsorsium FK dan FKM Untuk Kesehatan Ibu Anak dan Gizi.

Tentative Jadwal Penandatangannan Kesepakatan Bersama Bagi Pembentukan Konsorsium FK dan FKM untuk Kesehatan Ibu&Anak dan Gizi

Laporan Konsorsium Kesehatan Ibu Anak dan Gizi

 

WAKTU

KEGIATAN / MATERI

NARASUMBER & MODERATOR

Hari I

Selasa, 18 September 2012

16.00-19.00

Pendaftaran Peserta/Makan Malam

Panitia

19.00-19.30

Pembukaan

Sambutan Dirjen Pendidikan Tinggi Kemendikbud

Arahan dan Binaan oleh Dirjen KIA dan Gizi

Dirjen  Pendidikan Tinggi Kemendikbud

Dirjen Bina Gizi dan KIA

19.30-21.30

Pembahasan draft akhir kesepakatan bersama dekan FK dan FKM dengan Dirjen Bina Gizi dan KIA dalam pencapaian MDG 1, 4 dan 5

Dipandu oleh :

Dr. Irawan Yusuf Ph.D
Dekan FK UNHAS

Hari II

Rabu, 19 September 2012

08.00-08.30

Pembukaan

Laporan Ketua Panitia Forum Nasional III
Jaringan Kebijakan Kesehatan Indonesia

Pengantar Program oleh Koordinator
Jaringan Kebijakan Kesehatan Indonesia

Dr Thinni Nurul Rochmah, Dra. Ec. M. Kes

Prof. Dr. Laksono Trisnantoro., Msc, Phd

08.30-08.45

Sambutan dan Pembukaan

Rektor Universitas Airlangga

08.45-09.00

Sambutan Pembukaan

 

09.00-09.30

Cofeebreak

 

09.30-11.00

Keynote speech :

Arah kebijakan dalam pencapaian MDG’s

Moderator : Dr. Dumilah Ayuningtyas, Dra. MARS

Menteri Kesehatan RI

11.00-11.30

Peresmian Konsorsium FK UGM untuk Kesehatan Ibu dan Anak & Gizi

 

Health System in Transition

The Health Systems in Transition (HiT) profiles are country-based reports that provide detailed descriptions of health systems and policy initiatives using a standard format. HiTs are produced by country experts in collaboration with Observatory staff. They are building blocks that can be used to:

  1. examine different approaches to the organization, financing and delivery of health services, and the role of key health system actors;
  2. describe the institutional framework for and the process, content and implementation of health policy;
  3. highlight challenges and areas requiring more detailed analysis;
  4. provide a tool for disseminating information on health systems;
  5. facilitate the exchange of reform experiences across countries;
  6. establish a baseline for assessing the impact of reforms; and
  7. inform comparative analysis.

This template is designed to guide the writing of HiTs by setting out key questions, definitions and examples needed to compile a country profile. It is intended to be used flexibly. The template is revised periodically and this iteration has been developed specifically to make HiTs easier to write and read. Authors and editors are encouraged to adapt the template to a particular national context and to deliver an accessible and clear profile rather than an encyclopaedic review of a health system. Comments and suggestions for developing and improving the HiTs are most welcome and can be sent to [email protected].

Meeting Agenda

Authors and advisory group meeting
Health System in Transition

12.00 – 13.00 : Makan siang

13.00 – 14.00 :

Presentasi HiT Indonesia (dr. Yodi Mahendradhata, MSc, PhD)
Perkenalan author dan advisory group members

14.00 – 15.00 :

Overview progress per chapter
General discussion on data gaps

15.00 – 15.30:

Coffe break with informal discussions per chapter

15.30 – 16.00:

Summary and plan of action (next meeting’s schedule and agenda)

Laporan Pertemuan HiTs

Equity Pelayanan Kesehatan

NO.

NAMA

INSTANSI

JUDUL ABSTRAK

1

dr. Tiara Marthias, MPH

PMPK FK UGM

Kesenjangan Sosioekonomik Pelayanan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan Terlatih di Indonesia

2

Titis Widya K

FKM UNAIR

Equity Pemanfaatan Pelayanan Antenatal di wilayah kerja Puskesmas Medokan Ayu Kota Surabaya

3

Vissia Didin Ardiyani

Poltekes Palangkaraya

Stunting dan Ketimpangan Sosial Ekonomi Di Provinsi Kalimantan Tengah

4

Intan Nina Sari

FKM UNAIR

Ekuitas dalam Pemberian Pelayanan Kesehatan(Pada Ibu pengguna Jampersal dan Non Jampersal di wilayah kerja Puskesmas Dupak Kota Surabaya)

Pengantar Forum Nasional III

LT

Koordinator Jaringan Kebijakan Kesehatan Nasional dalam Forum Nasional III

Selamat datang para peserta kegiatan Forum Nasional III

LTTahun ini merupakan tahun ketiga penyelenggaraan Forum Nasional Jaringan Kebijakan Kesehatan di Indonesia, bekerjasama dengan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga. Tahun pertama penyelenggaraan diselenggarakan oleh Fakutas Kedokteran Universitas Gadjah Mada di Jakarta pada tahun 2010, sedangkan tahun ke dua diselenggarakan di Makassar bekerjasama dengan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin. Forum nasional ini merupakan kelanjutan dari forum tahunan mengenai desentralisasi kesehatan yang diselenggarakan sejak tahun 2001.

Pada tahun ini, pengembangan Jaringan Kebijakan Kesehatan di Indonesia akan masuk pada tahap penting. Selama ini, pengelolaan Jaringan Kebijakan Kesehatan dilakukan secara informal dengan sistem yang longgar. Di masa mendatang, diharapkan pengelolaan jaringan akan dikembangkan menjadi bentuk yang lebih formal.

Forum Nasional Kebijakan Kesehatan Indonesia III ini tersusun atas dua kegiatan besar yaitu satu hari workshop di Hotel Oval Surabaya, dan dua hari forum nasional kebijakan kesehatan di Universitas Airlangga. Workshop pada hari pertama (18 September 2012) terdiri atas 4 kegiatan:

  1. Pengembangan Infrastruktur Unit Penelitian Kebijakan di FKM dan FKM untuk mengantisipasi perkembangan BPJS dan kebutuhan akan riset kebijakan kesehatan di pusat dan daerah;
  2. Pengembangan ilmu kebijakan kesehatan di Bagian IKM Fakutas Kedokteran, bekerjasama dengan Badan Kerja Sama Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat – Ilmu Kedokteran Pencegahan – Ilmu Kedokteran Komunitas Fakultas Kedokteran se Indonesia
  3. Workshop persiapan Health in Transition (HiTS) bekerjasama dengan the Asia Pasific Observatory on Health System and Policies.
  4. Pengembangan konsorsium perguruan tinggi kesehatan untuk Gizi dan KIA.

Forum nasional di hari kedua dan ketiga bertema Kajian Kebijakan Kesehatan terkait MDG’s,dan Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN), serta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). Dalam forum akan dipresentasikan 62 abstrak yang terdiri dari 12 topik kebijakan. Pembicara berasal dari peneliti-peneliti kebijakan kesehatan, sedangkan para pembahas berasal dari pengambil kebijakan. Artikel-artikel terpilih akan diterbitkan di Jurnal Kebijakan Kesehatan Indonesia yang sudah terbit pada tahun ini sebagai hasil pertemuan di Makassar. Setiap hari jalannya kegiatan dapat diikuti melalui audio streaming pada website www.kebijakankesehatanindonesia.net, , termasuk abstraknya.

Sebagai koordinator informal Jaringan Kebijakan Kesehatan Indonesia, kami berharap Forum Nasional III ini dapat memberikan pengembangan untuk aplikasi ilmu kebijakan di sektor kesehatan. Diharapkan Jaringan ini dapat tumbuh menjadi sebuah organisasi independen yang mendukung proses pengembangan dan pelaksanan kebijakan di sektor kesehatan.

Sebagai penutup, terimakasih kami sampaikan ke pimpinan FKM Universitas Airlangga yang telah menjadi penyelenggara Forum Nasional III ini, Pimpinan Kementerian Kesehatan, Pimpinan AusAid di Jakarta, dan IDRC Canada yang telah mendukung penyelenggaraannya.

Selamat melakukan workshop dan seminar di Forum ini.

 

               Surabaya, September 2012

     

      Prof. dr. Laksono Trisnantoro, M.Sc, Ph.D
Koordinator Jaringan Kebijakan Kesehatan Indonesia

Sesi 6

  Deskripsi Sesi

Sesi ini membahas tantangan mencari sumber daya keuangan untuk menjalankan riset kebijakan. Tantangan ini menarik karena mempunyai cirri seperti “telur dan ayam” dengan tersedianya peneliti. Dalam sesi ini akan diundang pengelola-pengelola program yang terkait dengan penelitian kebijakan. Diharapkan dengan diskusi ini, ada berbagai bayangan tentang sumber anggaran untuk penelitian kebijakan yang dapat dilakukan oleh pusat penelitian di universitas.

 

  Tujuan Sesi
 

  1. Memahami sumber – sumber pembiayaan penelitian kebijakan: Dari Pemerintah Pusat, Daerah, BPJS, Donor Agencies, sampai ke Corporate Social Responsibility.
  2. Prospek kegiatan terkait kebijakan kesehatan di masa mendatang (Panel):
    1. HSS Project dari AusAid : Ria Arief AusAid
    2. Program BalitbangKes : Dr. Soewarta Kosen
    3. Management and Technical Assistance Facility dari Global Fund Pemerintah Pusat dan Daerah : Bambang Hartono
    4. Project HPEQ DIKTI : Dr Arsita

 

  Isi sesi

Dari Panelis

 

 

 

 

Sesi 5 : Memahami Renstra dan Business Plan untuk Lembaga Penelitian

  Deskripsi Sesi

Unit Penelitian merupakan sebuah kegiatan serius yang membutuhkan system manajemen yang baik. Untuk memulai sebuah lembaga atau mengkaji kemungkinan hidupnya sebuah lembaga diperlukan perencanaan yang menghasilkan rencana strategis dan rencana bisnis. Mengapa perlu melakukan perencanaan bisnis di unit penelitian? Perencanaan ini diperlukan untuk melihat apakah unit penelitian yang ada atau yang akan ada mempunyai prospek ke depan, tumbuh dan berkembang untuk memenuhi harapan penggunanya. Sesi ini membahas secara ringkas kebutuhan dan perbedaan antara rencana strategis dan rencana bisnis. Kegiatan di sesi ini akan dilanjutkan dengan program jarak jauh.

 

  Tujuan Sesi

  1. Membahas unit penelitian dengan pendekatan bisnis
  2. Memahami perbedaan antara rencana strategis dan rencana bisnis.
  3. Mengawali kegiatan jarak-jauh dalam perencanaan bisnis lembaga penelitian.

 

  Isi sesi

Andayani P. 2011. Perbedaan antara Rencana Strategis dan Rencana Bisnis. PMPK 

Laksono Trisnantoro – Hand-out .

 

  Bahan Bacaan

Massachusetts small business development center network. BUSINESS PLAN GUIDE

link: http://www.msbdc.org/semass/pub_files/pdfs/BP%20Guide_rev1-06.pdf

Overto, Rodney. Business planning made simple. 2002. Ina Publikatama, Jakarta

What is the Difference Between a Business Plan and a Strategic Plan?

Link: http://www.cssp.com/strategicplanning/blog/?p=505 
Link: http://mystrategicplan.com/resources/what-is-the-difference-between-a-business-plan-and-a-strategic-plan/