Rangkaian Pelatihan Evidence Based for Health Policy-Making

 Juli – Agustus 2025

Latar Belakang

Secara konsep, evidence atau bukti ini dapat diartikan  sebagai ‘kebijakan berbasis bukti’ (Evidence Based Policy) yang sering dianggap sebagai hasil evolusi dari gerakan kedokteran berbasis bukti (Evidence Based Medicine / EBP) (Goldenberg 2005; Pawson 2006; Young et al. 2002). Pendekatan ini mengarahkan untuk setiap keputusan diambil untuk menyelesaikan suatu masalah kesehatan telah mempertimbangkan bukti atau evidence yang ada. Permasalahan yang diselesaikan dengan mengambil suatu keputusan atau penetapan kebijakan dari pengambil keputusan tanpa mempertimbangkan evidence dapat mengakibatkan kesalahan tipe III yaitu masalah tidak terselesaikan dan menimbulkan masalah baru lainnya (Dunn, 2003).

Namun, ketika EBP ini tersedia, banyak pengambil keputusan yang tidak memiliki kemampuan untuk membaca dan memahaminya sehingga hasil dari EBP ini diperlukan pula jembatan atau diterjemahkan. Penerjemahan EBP ini dapat disebutkan dengan melakukan Knowledge Translation Product (Produk Penerjemahan Pengetahuan) yang memiliki fungsi untuk mengisi gap antara pengetahuan dan kebutuhan praktik. Ada banyak bentuk Knowledge Translation Product yang menjadi prioritas materi pelatihan, dua diantaranya; policy brief dan briefing notes. Dua produk ini banyak digunakan karena memiliki dampak lintas konteks dan topik. Policy brief dan briefing notes merangkum banyak evidence antara lain; evidence dari sumber global, lokal, dan kontekstual (wawancara informan kunci dengan pembuat kebijakan dan pemangku kepentingan yang ditargetkan). Policy Brief mengandung beberapa poin utama yang cukup lengkap yaitu pernyataan masalah, opsi atau elemen, dan pertimbangan implementasi. Sedangkan briefing notes lebih singkat, dengan cepat dan efektif memberi saran kepada pembuat kebijakan dan pemangku kepentingan tentang masalah publik yang mendesak dengan menyatukan bukti penelitian global dan bukti lokal.

Tujuan

Pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan peserta untuk:

  1. Memahami tentang kebijakan kesehatan
  2. Memahami analisis kebijakan kesehatan
  3. Memahami policy brief
  4. Mampu menyusun policy brief
  5. Memahami advokasi kebijakan

Pemateri

  1. Dr. Gabriel Lele, S.IP, M.Si – Dosen Departemen Manajemen dan Kebijakan Publik, FISIPOL, UGM
  2. Shita Listya Dewi, S.IP., MM, MPP – Kepala Divisi Kebijakan Kesehatan, PKMK FK – KMK, UGM
  3. Tri Muhartini, S.IP, MPA – Peneliti Kebijakan Kesehatan, PKMK FK – KMK, UGM
  4. Relmbuss Biljers Fanda, MPH, Ph.D (Cand) – Peneliti Kebijakan Kesehatan, PKMK FK-KMK, UGM

  Target Peserta

  1. Akademisi Bidang Kesehatan
  2. Peneliti dan Konsultan Bidang Kesehatan
  3. Pejabat dan Staf Lembaga Pemerintahan Bidang Kesehatan
  4. Jejaring Kebijakan Kesehatan Indonesia (JKKI) atau/dan Mitra PKMK

Biaya

Pembayaran peserta dapat dilakukan dengan melalui transfer ke rekening panitia dengan Kode Unik 17, contoh Rp. 1.500.017. No. Rekening sebagai berikut:

No Rekening : 9888807171130003
Nama Pemilik : Online Course/ Blended Learning FK UGM
Nama Bank : BNI
Alamat : Jalan Persatuan, Bulaksumur Yogyakarta 55281

Catatan: pembayaran yang di lakukan dari beda Bank BNI, mohon bisa menggunakan biaya transfer online sebesar Rp. 6.500 tidak bisa menggunakan biaya BI Fast sebesar Rp. 2.500

Rangkaian Kegiatan Online

Materi Submateri Biaya

Tahapan 1 Analisis Kebijakan (8 – 10 Juli 2025)

Peranan evidence dalam penyusunan kebijakan

  1. Apa itu kebijakan?
    1. Definisi Kebijakan
    2. Proses Kebijakan 
  2. Mengenal evidence untuk analisis kebijakan
    1. Definisi Evidence Based Policy Making dan Evidence-Informed
    2. Evidence Synthesis untuk penyusunan kebijakan

Umum : Rp. 1.500.000,-
Kelompok/Instansi (Maks 3 orang free 1 orang): Rp. 2.500.000

Memahami Analisis Kebijakan Kesehatan

  1. Analisis Kebijakan Kesehatan dalam Proses Kebijakan
  2. Perumusan Masalah dalam Analisis Kebijakan Kesehatan
    1. Jenis-jenis Masalah dalam analisis kebijakan
    2. Penetapan Masalah Prioritas
    3. Perumusan Masalah
  3. Metode Forecasting dalam Analisis Kebijakan Kesehatan
  4. Perumusan Alternatif/Opsi dan Rekomendasi Kebijakan

Tahapan 2 Policy Brief (29 – 30 Juli 2025)

Menyediakan Usulan Kebijakan Kesehatan dalam Policy Brief

  1. Mengenal Knowledge Translation (KT)
    1. Konsep KT
    2. Produk KT
    3. Struktur Policy Brief
  2. Menulis Rumusan Masalah dalam Policy Brief
    1. Pernyataan Masalah
    2. Ukuran Masalah
  3. Menulis Usulan Kebijakan

Umum : Rp. 1.000.000,-
Kelompok/Instansi (Maks 3 orang free 1 orang): Rp. 2.000.000

Tahapan 3 Advokasi Kebijakan (19 – 20 Agustus 2025)

Definisi advokasi kebijakan kesehatan

  1. Mengenal Advokasi Kebijakan
    1. Definisi advokasi kebijakan
    2. Mengapa advokasi kebijakan penting?
  2. Ceritakan advokasi mu

Umum : Rp. 1.000.000,-
Kelompok/Instansi (Maks 3 orang free 1 orang): Rp. 2.000.000

Strategi advokasi kebijakan kesehatan

  1. Menyusun Tujuan SMART
  2. Pemetaan Pemangku Kepentingan
    1. Identifikasi Target Pemangku Kepentingan
    2. Analisis Interest dan Power Pemangku Kepentingan
    3. Membangun Koalisi Advokasi Kebijakan 
  3. Membangun Pesan Advokasi Kebijakan
  4. Mengenal Alat dan Taktik Advokasi Kebijakan
  5. Komunikasi dalam Advokasi Kebijakan
  6. Menyusun Rencana Advokasi Kebijakan

 

Form Pendaftaran

Kegiatan Offline di Yogyakarta

(Coming Soon)

Narahubung

Ubaid Hawari
Telp : 082241939213
Email: [email protected]

Kepesertaan dan Konfirmasi Pembayaran:
Maria Lelyana (Kepesertaan)
Telp: 0811250983
Email: [email protected]

 

Webinar Series 10 Tahun Kebijakan JKN dalam 3 Periode

black and gray stethoscope
  1. Pra-Pandemi COVID-19 (2014 – 2019);
  2. Pandemi COVID-19 (2020 – 2022); dan
  3. Post-pandemi COVID-19 (2023 – saat ini)

Setiap Selasa , di bulan November 2024

Pendahuluan

Pada 2004, Pemerintah Indonesia memperkenalkan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) sebagai komitmen untuk memberikan perlindungan sosial, khususnya dalam bidang kesehatan. UU SJSN ini mengamanatkan pembentukan badan penyelenggara jaminan sosial untuk mengelola program jaminan kesehatan, kecelakaan kerja, hari tua, pensiun, dan kematian. Pelaksanaan program jaminan kesehatan diatur lebih lanjut dalam Pasal 19 UU SJSN, yang bertujuan untuk menjamin akses peserta terhadap pemeliharaan kesehatan dan perlindungan dari risiko finansial akibat kebutuhan dasar kesehatan. UU SJSN ini kemudian diikuti dengan UU BPJS pada 2011.

Implementasi UU SJSN ini dimulai pada 2014 dengan peluncuran program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), yang dikelola oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. JKN bertujuan untuk mencapai Universal Health Coverage (UHC) dengan memberikan akses pelayanan kesehatan yang terjangkau dan perlindungan finansial kepada seluruh masyarakat Indonesia. Hingga tahun 2021, cakupan kepesertaan BPJS telah mencapai 83% dari total populasi Indonesia, menjadikannya sistem asuransi kesehatan terbesar di dunia dengan model single-pooling. Akan tetapi sebagian dari peserta BPJS ternyata tidak aktif, terutama di kelompok PBPU.

Namun, meskipun telah mencapai cakupan yang luas, pelaksanaan JKN masih dihadapkan pada berbagai tantangan. Beberapa masalah utama termasuk kesenjangan akses terhadap pelayanan kesehatan, terutama antara daerah perkotaan dan pedesaan, serta antara kelompok ekonomi yang berbeda. Selain itu, terdapat masalah dalam distribusi fasilitas kesehatan dan tenaga medis yang masih terpusat di kota-kota besar, sehingga daerah terpencil kurang terlayani.

Pengeluaran out-of-pocket (OOP) untuk kesehatan juga masih menjadi masalah, meskipun telah terjadi penurunan sejak JKN diperkenalkan. Namun, persentase OOP di Indonesia masih lebih tinggi dibandingkan dengan negara-negara berpenghasilan menengah lainnya. Selain itu, tantangan lain termasuk masalah kendali mutu dan pencegahan kecurangan dalam sistem JKN, yang belum berjalan optimal di banyak daerah.

Dalam 10 tahun perjalanan JKN ada masa yang sangat penting ketika terjadi Pandemik COVID-19. Pada saat pandemi, terjadi perubahan pendanaan di mana pasien-pasien anggota BPJS yang terkena COVID-19 didanai oleh pemerintah, bukan BPJS. DIsamping itu terjadi penurunan jumlah pasien. Masa ini menjadi sangat penting dalam sejarah pelaksanaan kebijakan JKN.

Dalam rangka merumuskan strategi untuk penguatan JKN dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029, penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi implementasi JKN, mengidentifikasi tantangan-tantangan yang ada, dan mengusulkan solusi yang dapat diadopsi untuk meningkatkan efektivitas dan keberlanjutan program JKN di masa mendatang.

  Tujuan

Webinar ini dilakukan untuk mendiskusikan penyelenggaraan JKN dari 2014 hingga 2022. Secara spesifik webinar ini akan mengajak peserta untuk:

  1. Memahami perubahan pelaksanaan JKN setiap tahun dari 2014 – 2022 dengan melalui 3 masa: (1) Pra-Pandemi COVID-19 (2014 – 2019); (2) Pandemi COVID-19 (2020 – 2022); dan (3) Post-pandemi COVID-19 (2023 – saat ini).
  2. Mengianalisis kebijakan pendanaan dari tahun 2014 – 2022 dalam perspektif Reformasi Sektor Kesehatan.
  3. Melakukan analisis kebijakan dalam konteks keberlanjutan pelaksanaan JKN pada masa mendatang

Target Peserta

  1. Pengambil kebijakan di Kementerian Kesehatan dan BPJS Kesehatan.
  2. Akademisi dan peneliti di bidang kesehatan dan kebijakan publik.
  3. Praktisi kesehatan di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) dan Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjut (FKRTL).
  4. Pemerhati kebijakan publik dan aktivis kesehatan.

  Jadwal Pelaksanaan

Hari, tanggal : 16, 18 dan 30 Desember 2024

  Jadwal Kegiatan

Pertemuan I: 2014 - 2019 | 16 Desember 2024

Webinar Seri 1. Pengantar: JKN dalam konteks Reformasi Kesehatan dan Dinamika pelaksanaan JKN pada masa Pra pandemi COVID-19 (2014-2019)

Waktu (WIB)

Agenda

Penanggung jawab

13.00 - 13.05

Moderator: Tri Muhartini, MPA

Pembukaan oleh Dr. dr. Andreasta Meliala, DPH., M.Kes., MAS.

video

13.05 - 13.20

Sesi 1 Pemaparan Materi
Bagian 1: Pengantar 10 tahun Pelaksanaan Kebijakan JKN - Prof. dr. Laksono Trisnantoro, MSc., PhD

materi   video

13.20 - 13.35 

Diskusi dan Tanya Jawab

 

13.35 – 13.50 

Sesi 2 Pemaparan Materi
Bagian 2: Pembayaran dan Iuran JKN - M. Faozi Kurniawan, SE., Akt., MPH

materi   video

13.50 - 14.15

 

Bagian 3:

materi

Pemerataan Pelayanan Rumah Sakit - Elisabeth Listyani, SE. MM

video

Pemerataan SDM Kesehatan - dr. Srimurti Rarasati, MPH

video

Kendali Mutu dan Biaya - Eva Tirtabayu Hasri, MPH

video

Kebijakan Fraud - drg. Puti Aulia Rahma, MPH, CFE

video

14.15 - 14.25

Bagian 4: Analisis Keseluruhan - Prof. dr. Laksono Trisnantoro, MSc., PhD

materi   video

14.25 – 15.00

Diskusi

 

reportase

 

Pertemuan 2. Tahun 2020 - Saat ini | 18 Desember 2024

Webinar Seri 2: Dinamika pelaksanaan JKN pada masa Pandemi COVID-19 (2020- 2022) dan post pandemi COVID-19 (2023–saat ini)

Waktu (WIB)

Agenda

Penanggung jawab

10.00 - 10.05

Moderator : Moderator: Adinda Almira, S.Tr.RMIK

 

10.05 – 11.05

Sesi 1: Dinamika Pelaksanaan JKN pada Masa Pandemi Covid19 (2020-2022)

materi

Bagian 1: Pengantar - Prof. dr. Laksono Trisnantoro, MSc., PhD

video

Bagian 2: Kebijakan Pendanaan - M. Faozi Kurniawan, SE., Akt., MPH

video

Bagian 3: 

Pemerataan Rumah Sakit - Elisabeth Listyani, SE. MM

video

Kebijakan SDM Kesehatan - dr. Srimurni Rarasati, MPH

video

Kendali Mutu dan Biaya - Eva Tirtabayu Hasri, MPH

video

Kebijakan Fraud - drg. Puti Aulia Rahma, MPH, CFE

video

Bagian 4: Analisis Keseluruhan - Prof. dr. Laksono Trisnantoro, MSc., PhD

video 

 

11.05 – 11.45

Sesi 2: Dinamika Pelaksanaan JKN Pasca Pandemi Covid19 (2023-saat ini)

materi

Bagian 1: Pengantar - Prof. dr. Laksono Trisnantoro, MSc., PhD

video

Bagian 2: Kebijakan Pendanaan - M. Faozi Kurniawan, SE., Akt., MPH

video

Bagian 3: 

Pemerataan Rumah Sakit - Elisabeth Listyani, SE. MM

video

Kebijakan SDM Kesehatan - dr. Srimurni Rarasati, MPH

video

Kendali Mutu dan Biaya - Eva Tirtabayu Hasri, MPH

video

Kebijakan Fraud - drg. Puti Aulia Rahma, MPH, CFE

video

Bagian 4: Analisis Keseluruhan - Prof. dr. Laksono Trisnantoro, MSc., PhD

video

11.45 – 12.00

Diskusi dan Tanya Jawab

 

reportase

 

Pertemuan 3. Tahun 2020 - 2022 | 30 Desember 2024

Webinar Seri 3 : Menganalisis kebijakan pendanaan dari tahun 2014-2022 dalam perspektif Reformasi Sektor Kesehatan dan Melakukan analisis kebijakan dalam konteks keberlanjutan JKN

Waktu (WIB) Agenda
13.00 - 13.05 Pembukaan
Moderator:  Hermawati Setiyaningsih, S.Si
13.05 - 13.35

Sesi 1. Meningkatkan Keadilan Sosial dalam Industri Sektor Kesehatan (Prof. dr. Laksono Trisnantoro, MSc., PhD)

video   materi

13.35 - 14.05  Diskusi dan Tanya Jawab
14.05 – 14.25 

Sesi 2. Rekomendasi untuk Meningkatkan Keadilan Sosial dalam Industri Sektor Kesehatan (Prof. dr. Laksono Trisnantoro, MSc., PhD)

video   materi

14.25 – 14.55 Diskusi dan Tanya Jawab
Reportase

 

Materi Peningkatan Kapasitas Organisasi Poltekkes dalam Melakukan Penelitian Kebijakan

Kelompok 1: Peneliti Kebijakan
No Kegiatan  |  10-12 September 2024
1 Penyusunan Proposal Penelitian Kebijakan
  1. Pengantar: Bentuk-bentuk Penelitian Kebijakan
  2. Identifikasi Masalah dan Kebijakan
  3. Identifikasi pemangku kepentingan yang akan dilibatkan
  4. Metodologi penelitian
  5. Prinsip Etika dalam Penelitian

dr. Likke Putri, MPH, Ph.D (Dosen Departemen Kebijakan dan Manajemen Kesehatan UGM)

video   materi

2 Penggunaan Data
  1. Pengantar Penggunaan Data dalam Penelitian
  2. Penyajian Data untuk Pengambilan Keputusan
  3. Etika dan Privasi dalam Pengelolaan Data
  4. Pengelolaan dan Penyimpanan Data

Dr. dr. Guardian Yoki Sanjaya, MHlthInfo (Peneliti PKMK FK-KMK UGM)

video   materi

3 Penulisan Artikel
  1. Struktur dan Komponen Artikel Jurnal
  2. Etika Penulisan dan Penyusunan Artikel Jurnal
  3. Proses Review dan Publikasi

dr. Likke Putri, MPH, Ph.D (Dosen Departemen Kebijakan dan Manajemen Kesehatan UGM)

video   materi

Kelompok 2: untuk Tim Manajemen Data (Analis Data)

 

No Kegiatan
1

Pengenalan

  1. Pengenalan Data sampel BPJS 1%
  2. Hasil analisis deskriptif data sampel BPJS 1% terkait penyakit jantung, diabetes dan katarak
  3. Tutorial instalasi R dan R Studio

Ardhina Nugraheni (Peneliti PKMK FK-KMK UGM)

materi

2

Analisis Data dengan R programming

  1. Pengenalan R, R Studio
  2. Data pre-processing (Mempersiapkan data sample BPJS siap olah dengan software R)

dr. Fadhilah K. Larasati (Peneliti PKMK FK-KMK UGM)

video   materi

3

Analisis Data dengan R programming

  1. EDA, reporting descriptive data
  2. Analysis & visualization (Melanjutkan pengolahan data sample BPJS yang sudah disiapkan)

dr. Fadhilah K. Larasati (Peneliti PKMK FK-KMK UGM)

video   materi

 

Kelompok 3: policy Brief

 

No Kegiatan Jumlah Pertemuan Waktu Pembicara
1 Penulisan Policy Brief
  1. Struktur Penulisan Policy Brief
  2. Menulis Rumusan Masalah dalam Policy Brief
  3. Menulis Opsi dan/atau Rekomendasi dalam Policy Brief
  4. Strategi pemanfaatan Policy Brief

Tri Muhartini, S.IP, MPA (Peneliti PKMK FK-KMK UGM)

video   materi

2

Advokasi kebijakan kesehatan

  1. Mengenal advokasi kebijakan
  2. Ceritakan advokasi-mu
  3. Pemetaan pemangku kepentingan
  4. Strategi advokasi kebijakan kesehatan

Tri Muhartini, S.IP, MPA (Peneliti PKMK FK-KMK UGM)

video   materi

 

Kelompok 4: Manajemen Proyek Penelitian

 

No Kegiatan Jumlah Pertemuan Waktu Pembicara
1 Pengelolaan dan Manajemen Penelitian
  1. Manajemen Lembaga Penelitian (case study: PKMK)
  2. konsep manajemen proyek dan mengelola kegiatan
  3. Budgeting dalam Proyek

Sealvy Kristianingsih, SE. MSc. (Chief Internal Affairs Innovation Project Management Universitas Gadjah Mada)

video 1   video 2   materi 1   materi 2

 

Seri Diskusi tentang Struktur Peraturan Pemerintah No.28 Tahun 2024 sebagai Peraturan Pelaksana UU No. 17 Tahun 2023

kembali

 

Seri #1

Pembicara: Tri Muhartini, S.IP, MPA

Video   reportase

Sabtu, 3 Agustus 2024
Waktu: 11.00 – 12.00 WIB

Seri #2 

Pembahas:

  1. Dr. Rimawati, S.H., M.Hum (Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada)
  2. Sundoyo, SH., MKM, M.Hum. (Staf Ahli Bidang Hukum Kesehatan Kementerian Kesehatan RI )

video   reportase

Sabtu, 10 Agustus 2024
Waktu: 11.00 – 12.30 WIB

Seri #3

Kepemimpinan dalam Sistem Kesehatan dan cara memahami UU Kesehatan Tahun 2023 dan PP No.28 Tahun 2024 melalui Platform Digital

Prof. dr. Laksono Trisnantoro, M.Sc., Ph.D

video   materi   reportase

Dr. Rimawati, S.H., M.Hum (Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada)

video

kamis, 15 Agustus 2024
Waktu: 09.00 – 10.30 WIB

Seri #4

Diskusi Online Program-program Pengembangan Kepemimpinan Sebagai Respon Berlakunya UU Kesehatan 2023 dan PP 28 tahun 2024

Pembicara: Prof. dr. Laksono Trisnantoro, M.Sc., Ph.D
Pembahas: PERSI, ARSADA, IDI, PDSI, Adinkes, IAKMI, BPJS

selengkapnya

Senin, 26 Agustus 2024
Waktu: 11.00 – 12.30 WIB

 

 

 

 

 

 

 

Materi Pelatihan Penelitian Kebijakan dengan Menerapkan Prinsip Evidence Based / Informed Policy

 

Kegiatan Pembelajaran Lembaga terdiri atas 4 Kelompok: 

 

Kelompok 1: Peneliti Kebijakan

 

No Kegiatan
1

Pembukaan pembelajaran kelembagaan oleh Prof. dr. Laksono Trisnantoro, Msc, PhD

Narasumber: Prof. dr. Ari Probandari. Ph.D

Penyusunan Proposal Penelitian Kebijakan

  1. pengantar penelitian riset implementasi kebijakan
  2. identifikasi masalah penelitian riset implementasi kebijakan
  3. pertanyaan penelitian dan tujuan penelitian riset implementasi kebijakan
  4. outcome penelitian riset implementasi
  5. metodologi penelitian riset implementasi kebijakan
  6. identifikasi variabel dan pemangku kebijakan

Materi   lembar kerja   video

2

Narasumber Dr. dr. Guardian Yoki Sanjaya, MHlthInfo

Penggunaan Data

  1. Pengantar Penggunaan Data dalam Penelitian
  2. Penyajian Data untuk Pengambilan Keputusan
  3. Etika dan Privasi dalam Pengelolaan Data
  4. Pengelolaan dan Penyimpanan Data

materi   Video   reportase

3

narasumber : Dr. dr. Hanevi Djasri, MARS, FISQua

Penulisan Artikel

  1. Struktur dan Komponen Artikel Jurnal
  2. Etika Penulisan dan Penyusunan Artikel Jurnal
  3. Proses Review dan Publikasi

materi   video   reportase

4

Narasumber oleh Prof. dr. Laksono Trisnantoro, Msc, PhD

Diskusi 1: mengenai Pengembangan Platform Digital untuk analisis kebijakan dan advokasi pengelolaan Penyakit Tidak Menular: Diabetes Melitus, Jantung, dan Katarak 

Pembahas 1:

  • dr. Yudhi Pramono MARS (Plt Dirjen P2P Kemenkes RI )
  • dr. Fatchanuraliyah, MKM (Direktorat PTM Kemenkes RI)
  • dr. Ika Gladies Syaferani (Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular DinKes Propinsi Kalimantan Timur)

materi   video   reportase

 

Kelompok 2: Analis Data

13 - 15 Agustus 2024

No Kegiatan
1

Narasumber: Ardhina Nugrahaeni, MPH & dr. Fadhilah K. Larasati

  1. Pengenalan Data Sampel BPJS 1%
  2. Hasil analisis deskriptif data sampel BPJS 1% terkait penyakit jantung, diabetes, dan katarak
  3. Tutorial Instalasi R & R Studio

materi   video

2

Narasumber: dr. Fadhilah K. Larasati

  1. Pengenalan R, R Studio
  2. Data pre-processing (Mempersiapkan data sample BPJS siap olah dengan software R)

Materi   tydi data   video

3

Narasumber: dr. Ahmad Watsiq Maula, MPH

  1. EDA, reporting descriptive data
  2. Analysis & visualization (Melanjutkan pengolahan data sample BPJS yang sudah disiapkan)
materi   video

 

Kelompok 3: Policy Brief

 

No Kegiatan
1. Penulisan Policy Brief (Tri Muhartini, S.IP, MPA)
  1. Struktur Penulisan Policy Brief
  2. Menulis Rumusan Masalah dalam Policy Brief
  3. Menulis Opsi dan/atau Rekomendasi dalam Policy Brief
  4. Strategi pemanfaatan Policy Brief
  5. Grafis design
materi   video
2.

Advokasi kebijakan kesehatan (Dr. Gabriel Lele, SIP, M.Si)

  1. Mengenal advokasi kebijakan
  2. Ceritakan advokasi-mu
  3. Pemetaan pemangku kepentingan
  4. Strategi advokasi kebijakan kesehatan

materi   video

 

Kelompok 4: Manajemen Proyek Penelitian

 

No Kegiatan
1 Pengelolaan dan Manajemen Penelitian
  1. Manajemen Lembaga Penelitian (case study: PKMK)
  2. konsep manajemen proyek dan mengelola kegiatan
  3. Budgeting dalam Proyek

Pertemuan pertama (28 Agustus 2024)

materi   video

Pertemuan Kedua (29 Agustus 2024)

materi   video

 

Pembelajaran Kelembagaan untuk Penelitian Kebijakan

Penelitian kebijakan secara utuh tidak dapat dilakukan secara perorangan, diperlukan pembelajaran kelembagaan yang tersusun atas pembelajaran individu dan pembelajaran organisasi yang berjalan secara sinergis.

Pembelajaran individu membekali peserta dengan pengetahuan dan keterampilan untuk menganalisis kebijakan kesehatan yang kompleks, memahami implikasi kebijakan, dan secara efektif melakukan advokasi. Sebagian Pembelajaran Individu dari PKMK UGM dapat diakses melalui Plataran Sehat sehingga kapasitas profesi individu meningkat.

Kegiatan yang telah terselenggara

  Webinar Penelitian Kebijakan

 

  Evidence Based for Health Policy-Making

 

Kegiatan yang akan berjalan (dalam pengembangan)

  • Leadership In Health Policy And Management
  • Forecasting Untuk Penetapan Keputusan Kebijakan
  • Analysis Hierarchy Processes (AHP) untuk Menetapkan Rekomendasi Kebijakan

Pembelajaran organisasi bersifat kolaboratif lintas disiplin di organisasi untuk meningkatkan kemampuan lembaga dalam menjalankan riset kebijakan. Sebagian pembelajaran organisasi dari PKMK UGM menggunakan platform Plataran Sehat agar individu dapat meningkatkan kapasitas secara lintas profesi.

Kegiatan yang akan datang

Penelitian kebijakan kesehatan merupakan salah satu cabang ilmu yang baru berkembang. Pemahaman kalangan akademis yang membidangi masalah kebijakan kesehatan mengenai bagaimana melaksanakan penelitian kebijakan masih sangat terbatas. Penelitian Kebijakan tidak lepas dari kemampuan lembaga peneliti untuk menjalankan. Ada ciri sangat penting dalam riset kebijakan yaitu hasilnya tidak hanya untuk jurnal, tapi juga untuk pengambilan keputusan di berbagai tingkatan pemerintahan

ags24

pelatihanjul 

Organisasi


Membutuhkan sumber daya yang besar untuk mampu melakukan penelitian dan analisis kebijakan. PKMK mengajak tim atau kelompok dalam organisasi untuk dapat bergerak cepat memilikinya dengan belajar dari pengalaman kami sebagai pusat penelitian kebijakan.

Tawaran untuk Peningkatan kapasitas

Penelitian kebijakan

Penelitian kebijakan dapat dilakukan dengan metode penelitian keilmuan atau science pada umumnya. Namun, penelitian kebijakan ini diharapkan dapat mengidentifikasi solusi atau opsi untuk mengatasi masalah dari implementasi kebijakan.

Menyusun suatu kebijakan yang objektif dan fisibel membutuhkan proses analisis yang kritis dalam menggunakan evidence. Penelitian dan analisis kebijakan merupakan proses utama yang perlu dilakukan untuk membawa masalah kesehatan ke dalam agenda kebijakan dan mengambil keputusan dari rekomendasi fisibel. Kami akan bekerja sama dengan organisasi Anda untuk meningkat kemampuan dalam manajerial, penelitian dan analisis kebijakan.

Kegiatan untuk Poltekes/STIKES yang akan datang

Penelitian kebijakan kesehatan merupakan salah satu cabang ilmu yang baru berkembang. Pemahaman kalangan akademis yang membidangi masalah kebijakan kesehatan mengenai bagaimana melaksanakan penelitian kebijakan masih sangat terbatas. Penelitian Kebijakan tidak lepas dari kemampuan lembaga peneliti untuk menjalankan. Ada ciri sangat penting dalam riset kebijakan yaitu hasilnya tidak hanya untuk jurnal, tapi juga untuk pengambilan keputusan di berbagai tingkatan pemerintahan.

Tujuan Kegiatan

Kegiatan Pelatihan melalui ini bertujuan untuk:

  1. Menyusun proposal sebuah penelitian kebijakan
  2. Menyusun policy brief dan melakukan advokasi
  3. Melakukan ketrampilan analisis data sekunder
  4. Kemampuan mengelola proyek Penelitian Kebijakan.

Metode Kegiatan

Pelatihan ini akan dilaksanakan dengan menggunakan metode Workshop daring.

Target Peserta

Kegiatan ini dapat diikuti oleh Poltekkes di Indonesia yang mengirimkan peserta dalam 3 kelompok:
Kelompok 1: Peneliti
Kelompok 2. Pengelola Policy Brief
Kelompok 3. Analis Data
Kelompok 4: Pengelola Penelitian.

Pilih pelatihan yang disediakan

Penulisan proposal penelitian kebijakan peserta

Pelatihan ini akan menyediakan materi terkait:

  1. Pengantar: Bentuk-bentuk Penelitian Kebijakan
  2. Identifikasi Masalah dan Kebijakan
  3. Identifikasi pemangku kepentingan yang akan dilibatkan
  4. Metodologi penelitian
  5. Prinsip Etika dalam Penelitian

Jumlah pertemuan dan jadwal

Dilaksanakan dengan 2 kali pertemuan pada 3 – 4 Juli 2024

Pemateri

Departemen Kebijakan dan Manajemen Kesehatan, FK-KMK, Universitas Gadjah Mada

Pengelolaan data Sekunder menggunakan komputer peserta

Pelatihan ini akan menyediakan materi terkait:

  1. Opening: Big data di bidang kesehatan
  2. Practice session 1: EDA, reporting descriptive data
  3. Practice session 2: Data pre-processing
  4. Practice session 3: Data modeling (regression, forecasting)
  5. Practice session 4: Simple data visualization

Jumlah pertemuan dan jadwal

Dilaksanakan dengan 2 kali pertemuan pada 10 – 11 Juli 2024

Pemateri

Pusat Kebijakan dan Manajemen kesehatan (PKMK), FK-KMK, Universitas Gadjah Mada

Penulisan Policy Brief

Pelatihan ini akan menyediakan materi terkait:

  1. Struktur Penulisan Policy Brief
  2. Menulis Rumusan Masalah dalam Policy Brief
  3. Menulis Opsi dan/atau Rekomendasi dalam Policy Brief

Jumlah pertemuan dan jadwal

Dilaksanakan dengan 2 kali pertemuan pada 24 – 25 Juli

Manajemen Organisasi Penelitian

Pelatihan ini akan menyediakan materi terkait:

  1. Manajemen Lembaga Penelitian (case study: PKMK)
  2. konsep manajemen proyek dan mengelola kegiatan
  3. Budgeting dalam Proyek

Jumlah pertemuan dan jadwal

Dilaksanakan dengan 2 kali pertemuan pada 30 – 3 Juli 2024

Biaya Pelatihan Peserta
  1. Poltekkes kecil (jumlah dosen kurang dari 100) Rp 5.000.000 juta/ Poltekkes untuk empat kategori pelatihan
    Peserta di 4 kelompok sekitar 20 orang
  2. Poltekkes besar (jumlah dosen lebih dari 100) RP 7.500.000 juta/ Poltekkes untuk empat kategori pelatihan
    Peserta di 4 kelompok sekitar 30 orang

Individu

Pelatihan ini ditujukan untuk individu yang memiliki kapasitas dan terlibat dalam kebijakan dan manajemen kesehatan. Namun, untuk melakukannya dibutuhkan pengembangkan kapasitas teknis yang dapat menunjang proses penelitian maupun analisis.

Tawaran untuk Peningkatan kapasitas Individu

Penelitian Kebijakan

Pelatihan ini dirancang untuk meningkatkan kemampuan teknis peneliti, akademisi dan pemerintah melakukan perumusan masalah dan rekomendasi kebijakan dalam proses analisis kebijakan.
Penyusunan kebijakan yang objektif dan fisibel membutuhkan individu yang memiliki kapasitas penelitian dan analisis kebijakan mulai dari perumusan masalah, forecasting dan alternatif maupun rekomendasi kebijakan. Berikut tawaran pelatihan yang telah dan akan dilaksanakan oleh PKMK.

KEGIATAN YANG SUDAH BERJALAN
KEGIATAN YANG AKAN BERJALAN
  • Leadership in Health Policy and Mangement
  • Forecasting untuk Penetapan Keputusan Kebijakan
  • Analysis Hierarchy Processes (AHP) untuk Menetapkan Rekomendasi Kebijakan

Pembelajaran kelembagaan

Solusi Pembelajaran Kelembagaan dari Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan (PKMK) FK-KMK Universitas Gadjah Mada memberikan pengetahuan yang dibutuhkan institusi perguruan tinggi, pusat penelitian, pemerintah dan organisasi non pemerintah untuk mengatasi tantangan dalam menghubungkan hasil penelitian dengan proses kebijakan. Pembelajaran Kelembagaan ini diselenggarakan secara online, tatap muka, dan hibrid yang komprehensif mendukung peserta di semua tingkatan—mulai dari mahasiswa, peneliti, dosen, karyawan hingga direktur dan tim kepemimpinan mereka.

Individu

Pelatihan ini ditujukan untuk individu yang memiliki kapasitas dan terlibat dalam kebijakan dan manajemen kesehatan. Namun, untuk melakukannya dibutuhkan pengembangkan kapasitas teknis yang dapat menunjang proses penelitian maupun analisis.

 

Organisasi

Membutuhkan sumber daya yang besar untuk mampu melakukan penelitian dan analisis kebijakan. PKMK mengajak tim atau kelompok dalam organisasi untuk dapat bergerak cepat memilikinya dengan belajar dari pengalaman kami sebagai pusat penelitian kebijakan.