Bab IV. Peserta dan Fasilitator

  

Bab IV. Peserta dan Fasilitator

Peserta:

  • Peneliti kebijakan kesehatan di perguruan tinggi
  • Peneliti kebijakan kesehatan di lembaga-lembaga penelitian;
  • Mahasiswa pascasarjana kesehatan masyarakat dan kedokteran

Fasilitator;

Fasilitator Isi: 
Laksono Trisnantoro, Dumilah Ayuningtyas, Yodi Mahendradata, Shita Dewi

Fasiltator jarak-jauh:

 

 

Bab I. Pendahuluan

peng next 

Bab I. Pendahuluan

Situasi sistem kesehatan di Indonesia saat ini masih mempunyai berbagai tantangan berat. Ada masalah pemerataan pelayanan kesehatan, perencanaan kesehatan yang tidak tepat sasaran, pelaksanaan yang terdesak waktu, belum baiknya kesinambungan dan integrasi antar program kesehatan. Secara geografis masih terdapat ketimpangan antar regional dalam pelayanan kesehatan. Sebagai catatan di tahun 2014 program BPJS akan berjalan dengan asumsi sudah terjadi pemerataan pelayanan kesehatan.

Sementara itu, kecenderungan regionalisasi dan desentralisasi sistem kesehatan semakin meningkat. Berbagai peraturan baru mengatur kebijakan regionalisasi dan desentralisasi. Konsekuensinya, kebijakan di pusat dan daerah harus sambung, tidak boleh terfragmentasi.

Di sisi pengambilan kebijakan, masih ada kekurangan pemahaman mengenai kebutuhan penelitian yang dapat meningkatkan efektifitas pengambilan kebijakan. Dalam dekade 2000an ini berbagai kebijakan nasional dan regional tentang kesehatan terlihat ditetapkan tanpa masukan penelitian. Bagaimana hasilnya? Sejarah telah mencatat berbagai kebijakan nasional yang sulit disebut sebagai efektif. Hal ini menimbulkan pertanyaan mengenai apakah memang tidak diperlukan penelitian kebijakan?

Pertanyaan ini menarik karena masalahnya adalah belum tersedianya peneliti tentang kebijakan kesehatan di nasional dan regional/daerah dalam jumlah yang cukup. Saat ini peneliti kebijakan masih langka. Pusat-pusat penelitian kebijakan kesehatan masih terbatas, dan terutama berada di kota-kota besar di Jawa.

Dengan minimnya tenaga peneliti kebijakan, terjadi suatu situasi dimana tidak ada dorongan untuk melakukan penelitian kebijakan. Celakanya di sisi pengambil kebijakan, masih ada pendapat yang menganggap tidak perlu adanya penelitian kebijakan yang independen. Sejarah mencatat bahwa beberapa kebijakan besar (contoh Askeskin, penurunan angka kematian ibu dan bayi, penggunaan pathways), dilakukan tanpa didahului, dimonitor pelaksanaannya, dan dievaluasi oleh penelitian yang independen. Akibatnya efektifitas kebijakan menjadi buruk dan sulit dinilai.

Dalam suasana ini, dapat dipahami bahwa saat ini terjadi kekurangan peneliti dalam kebijakan kesehatan. Kekurangan ini diperburuk dengan knayataan bahwa penelitian kebijakan merupakan bentuk penelitian multidisiplin yang belum terbiasa dilakukan oleh peneliti di bidangkesehatan. Banyak ilmu dan konsep yang berasal dari ilmu-ilmu sosial dan politik, serta ekonomi. Fakta lain adalah bahwa dana untuk penelitian kebijakan menjadi tidak terperhatikan. Resultan dari berbagai hal tersebut berakibat buruk yaitu metode penelitian kebijakan dalam sistem kesehatan menjadi tidak terperhatikan.

Akan tetapi pada beberapa tahun belakangan ini, WHO dalam kelompok Alliance for Health Policy menyelenggarakan berbagai pertemuan dan penelitian untuk menguatkanmetode riset dalam kebijakan kesehatan serta sistem kesehatan. Di tahun 2012 keluar buku yang diedit oleh Lucy Gilson berjudul Health Policy and Systems Research: A Methodology Reader. Buku ini memberi peluang bagi peneliti di Indonesia untuk mengembangkan kemampuan dalam penelitian kebijakan kesehatan dan sistem kesehatan.

 

pelatihan online

 

Program Pengembangan Metode Penelitian Kebijakan
Dengan Fokus Pada Kebijakan Medik

Diselenggarakan oleh:
Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan
Fakultas Kedokteran UGM
Bekerjasama dengan IDRC Canada

Silahkan klik tombol untuk melihat isi Bab.

bab1

bab2

bab3

bab4

bab5

bab6

Proses Pembelajaran                            

bab7

bab8

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 Arsip Audio Streaming 19 April 2013

 Arsip Audio Streaming silahkan Klik disini

Silahkan Klik pada Modul untuk melihat isi halaman


Formulir pendaftaran secara online

Formulir Pendaftaran (word document) Formulir_Pendaftaran.docx

Informasi Lebih Lanjut:

Angelina Yusridar
Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan
Gedung IKM Sayap Utara Lt. 2
Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada Yogyakarta
Jl. Farmako, Sekip Utara Yogyakarta 55281
Telp/Fax. +62274 – 549425 (hunting)
Mobile. +628111 498 442
Email : This email address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it.

 

UIkit

Title

Lorem ipsum dolor sit amet, consetetur sadipscing elitr.

Title

Lorem ipsum dolor sit amet, consetetur sadipscing elitr.

Article title

 
Caption
Caption
Caption

Lorem ipsum dolor sit amet.

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua.

<div class="myclass">...</div>

text-muted
text-info
text-success
text-warning
text-danger
a element
em element
strong
code element
del element
ins element
mark element
q inside a q element
abbr element
dfn element

Badge 1 Success 4 Warning 3 Danger 4

h1

h2

h3

h4

h5
h6

Lorem ipsum dolor.

Someone famous
  • Author

    May 2, 2090 at 1:55 pm

    Lorem ipsum dolor sit amet, consetetur sadipscing elitr, sed diam nonumy eirmod tempor invidunt ut labore et dolore magna.

Divider

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit.

Header

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit.

Box

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit.

Box primary

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit.

Box secondary

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit.

Info message

Success message

Warning message

Danger message

55%
55%
55%
55%
Form states
Form styles

 

  • List item 1
  • List item 2
  • List item 3
  • List item 1
  • List item 2
  • List item 3
Table caption
TableHeading
Table Data
Table Data
Description lists
Description text.
Description lists
Description text.

asd

schedule-icon  Primary