<< Back

 

Modul 2.C.5. Action Research

  Tujuan Pembelajaran

• Memahami prinsip strategi action research
• Memahami prinsip menjaga kualitas dalam strategi action research

 

  Isi Modul

Action research secara historis berawal dari penelitian-penelitian pengembangan organisasi dan komunitas. Strategi ini kini juga banyak diterapkan dalam penelitian-penelitian yang terkait upaya peningkatan mutu pelayanan dan penelitian-penelitian kebijakan dan sistim kesehatan. Namun belum banyak jasil penelitian-penelitian dengan strategi Action research dalam konteks kebijakan dan sistim kesehatan yang terpublikasi di jurnal.

Pada prinsipnya, strategi action research bertujuan untuk menghasilkan pengetahuan tentang suatus sistim sosial sambil, pada saat yang bersamaan, mencoba merubahnya (Meyer, 2001). Kadang—kadang peneliti sendiri adalah pelaku praktik yang diteliti. Kadang-kadang ada peneliti eskternal yang memfasilitasi refleksi partisipan terhadap praktik dan pengalaman mereka, dan sekaligus bertidank sebagai fasilitator pelaksanaan intervensi yang diteliti. Penelitian yang menggunakan strategi action research dituntut fleksibel dan responsif terhadap kebutuhan partisipan yang berubah seiring dengan umpan balik temuan-temuan yang direfleksikan dan ditindaklanjuti. Action research sering menggunakan berbagai metode, namun pada umumnya kualitatif dan sering dilaporkan dalam bentuk studi kasus.

Mengingat peran aktif peneliti dalam proses dan karakteristik action research, setidaknya ada tiga upaya yang perlu dilakukan peneliti untuk meminimalkan bias (Meyet, 2001):

• Triangulasi berbagai sumber data dan kontekstualisasi yang kaya
• Refleksi peneliti
• Umpan balik partisipan terhadap temuan (member checking)

 

  Bahan Belajar

Khresheh R & Barclay L (2008) Implementation of a new birth record in three hospitals in Jordan:
a study of health system improvement. Health Policy Plan 23 (1): 76-82.

Referensi Modul 2C-5