Modul 2B3. Mengupayakan Kualitas Riset Kebijakan Medik

 

  Tujuan Pembelajaran
 

  1. Memahami konsep kualitas dalam riset kebijakan medik
  2. Merumuskan upaya-upaya untuk meningkatkan kualitas dalam riset kebijakan medik

 

  Isi Modul

Secara umum kriteria-kriteria yang digunakan selama ini dalam menilai kualitas penelitian tergantung pada paradigma yang diikuti. Penelitian dengan paradigma positivist cenderung menekankan validitas dan realibilitas (diupayakan melalui disain penelitian, pengembangan instrumen dan pengumpulan data yang cermat serta analisis statistik yang sesuai), sedangkan penelitian dengan paradigma relativist mempertimbangkan trustworthiness analisis – seberapa jauh nilainya selain dalam contoh-contoh yang dipertimbangkan. Tabel 1 memaparkan kontras antara penelitian yang berbasis disain yang sudah ditetapkan (paradigma positivist) dan penelitian dengan basis disain yang fleksibel (paradigma relativist). Tabel 2 menguraikan bagaimana trustworthiness dapat diupayakan dengan memberikan informasi tentang disain penelitian, pengumpulan data serta proses analisis dan interpretasi data.

Tabel 1. Kriteria dan pertanyaan untuk meniilai kualitas penelitian (Robson, 2002)

Disain telah ditetapkan (fixed)

Disain fleksibel

Reliabilitas: apakah pengukuran variabel reliabel?

Konfirmabilitas: apakah data mengkonfirmasi temuan-temuan utama dan mengarah pada implikasi-implikasinya?

Validitas konstruk: apakah peneliti mengukur yang ingin diukur oleh peneliti?

Dependability : apakah proses penelitian logis dan terdokumentasi dengan baik

Validitas internal: apakah penelitian menunjukkan hubungan sebab-akibat secara logis?

Kredibilitas: apakah terdapat kecocokan antara pandangan responden dan rekonstruksi yang dilakukan oleh peneliti?

Validitas eksternal: apakah hasil penelitian dapat digeneralisasikan secara statistik?

Transferrabilitas: apakah penelitian menghasilkan insight yang dapat ditransfer ke setting lain?

Tabel 2. Proses untuk mengupayakan kualitas dalam studi kasus dan pengumpulan serta analisis data kualitatif

Prinsip

Deskripsi

Interaksi jangka panjang (prolonged engagement)

Dalam Riset Kebijakan Medik, peneliti sering harus mengandalkan wawancara yang panjang dan berulang dengan para responden, dan/atau berinteraksi berhari-hari/berminggu-minggu dalam satu setting studi kasus.

Penggunaan teori

Teori diperlukan untuk mengarahkkan seleksi sampel, pengumpulan data dan analisis, serta analisis interpretatif

Pemilihan kasus

Pemilihan purposif untuk menguji teori dan asumsi awal atau untuk mengkaji kasus yang umum atau pengecualian

Sampling

Orang, tempat, waktu, dsb, awalnya untuk meliputi sebanyak mungkin faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku mereka yang dikaji (selanjutnya diperluas berdasar temuan awal). Mengumpulkan pandangan dari berbagai perspektif dan responden untuk menghindari dominasi satu pandangan

Multiple method

Menggunakan beberapa metode sekaligus untuk studi kasus

Triangulasi

Mencari pola konvergensi dengan membandingkan hasil antar bukti, antar peneliti, antar metode, dengan teori

Analisis kasus negatif

Mencari bukti yang kontradiktif terhadap penjelasan peneliti dan teori, serta mempertajamnya berdasar bukti tersebut

Peer debriefing

Review temuan dan laporan oleh peneliti lain

Validasi responden
(member checking)

Review temuan dan laporan oleh responden

Audit trail

Dokumentasi semua aktifitas yang dapat dipelajari oleh orang lain dan memaparkan secara lengkap bagaimana metode penelitian berkembang

 

Pada intinya, riset kebijakan medik selalu memerlukan pendekatan kritis yang berbasis pada empat proses utama:

  • Proses mempertanyakan dan memeriksa secara aktif selama penelitian (Thomas, 1998): mempertanyakan bagaimana dan mengapa sesuatu terjadi – tidak hanya apa yang terjadi; memeriksa jawaban pertanyaan untuk mengidentifikasi isu-isu yang perlu ditindaklanjuti untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam
  • Proses konsepsualisasi dan rekonsepsualisasi (Thomas, 1998): menggunakan ide dan teori untuk mengembangkan pemahaman awal permasalahan atau situasi yang dikaji, untuk mengarahkan pengumpulan data namun juga menggunakan data yang terkumpul untuk mempertanyakan gagasan-gagasan dan asumsi-asumsi sebelumnya dan, bila diperlukan, merevisi gagasan mengikuti perkembangan bukti yang terkumpul
  • Merumuskan penilaian interpretatif (Henning, 2004) berbasis bukti yang cukup, terutama mengenai konteks. Untuk justifikasi kesimpulan dan juga pertimbangan yang cermat terhdapat bukti kontradiktif (analisis kasus negatif) dan kajian ulang interpretasi awal oleh responden (member checking)
  • Relektifitas peneliti: mengupayakan transparansi tentang bagaimana asumsi peneliti dapat mempengaruhi interpretasi dan menguji asumsi dalam analisis (Green & Thorogood, 2009)

 

  Bahan belajar

Gilson L et al. (2011). Building the field of health policy and systems research: social science matters.
PLoS Medicine 8(8):e1001079.

 

  Kegiatan Pembelajaran

Pertanyaan

Bagaimana anda akan mengupayakan supaya penelitian anda berkualitas?
Jelaskan hal ini dalam proposal Anda pada bagian "Metode".

 

 

 

  • angka jitu
  • togel 4d
  • togel online
  • toto macau
  • rtp live slot
  • togel online
  • toto macau
  • bandar togel 4d
  • slot dana
  • toto sdy
  • slot 5000
  • toto slot
  • slot gacor
  • togel sidney
  • live draw sgp
  • slot 5000
  • slot 5000
  • bandar togel
  • slot 5000
  • toto macau
  • bandar slot
  • toto togel
  • togel4d
  • togel online
  • togel 4d
  • slot 5000
  • slot 5000
  • rajabandot
  • toto macau
  • data toto macau
  • bandar slot
  • bandar slot
  • bandar slot
  • bandar slot
  • bandar slot
  • bandar slot
  • bandar slot
  • bandar slot
  • judi online
  • nexus slot
  • toto slot
  • agen slot
  • toto 4d
  • polototo
  • slot dana
  • slot777
  • slot777
  • scatter hitam
  • slot777
  • slot thailand
  • bandar slot
  • situs slot
  • slot88
  • slot777
  • slot777
  • scatter hitam
  • toto slot
  • KW
  • slot online