Pembukaan Forum Nasional Jaringan Kebijakan Kesehatan Indonesia VII

Forum Nasional(Fornas) Jaringan Kebijakan Kesehatan Indonesia ke-7 yang diselenggarakan di Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada Yogyakarta pada tanggal 25-26 Oktober 2016 mengusung tema “Monitoring Kebijakan Jaminan Kesehatan Nasional Menuju Pencapaian UHC 2019 & Pengalaman Empirik dalam Penyusunan Kebijakan Kesehatan di Level Pemerintah Pusat atau Daerah”. Acara dibuka dengan sambutan ketua panitia M. Faozi Kurniawan, SE. Akt., MPH (Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan FK UGM) sekaligus menyampaikan laporan ketua panitia Forum Nasional Kebijakan Kesehatan Indonesia ke-7 tahun 2017. Sekitar 300 peserta tercatat menghadiri acara inti forum nasional ini.

Sebelumnya, pada hari Senin dan Selasa, 23 dan24 Oktober 2017 telah diselenggarakan serangkaian kegiatan prafornas yang diikuti oleh sekitar 200 orang peserta. Kegiatan prafornas meliputi pelatihan pengembangan telekonferensi, lokakarya perencanaan dan penganggaran berbasis bukti bagi program prioritas kesehatan, pelatihan penulisan ringkasan kebijakan, dan pelatihan sinkronisasi RPJMD – RPJMN sub bidang kesehatan dan gizi masyarakat. Acara Forum Nasional Kebijakan Kesehatan Indonesia ke-7 disiarkan secara langsung dan di-relay di 10 kota besar melalui webinar/telekonferensi seperti Medan (Universitas Sumatera Utara), Padang (Universitas Andalas), Jakarta (Universitas Trisakti), Bandung (Univeristas Padjadjaran), Jember (Universitas Jember), Denpasar (Bali Royal Hospital), Samarinda (Universitas Mulawarman), Makassar (Universitas Hasanuddin), Manado (Universitas Sam Ratulangi), dan Jayapura (RSUD Dok Dua Jayapura).

Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada, Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed.,SpOG(K)., Ph.D. membuka acara Forum Nasional Kebijakan Kesehatan Indonesia ke-7 ini secara simbolis sekaligus memberikan sambutan selakupimpinanFakultasKedokteranUniversitasGadjahMada. BeberapapoinpentingsambutanOva antaralainperlunya monitoring kebijakanJaminanKesehatanNasional (JKN) secaraterus-menerushinggamencapaikondisi ideal. Perlunya monitoring danevaluasi JKN didasarkanpadapentingnyaJKN sebagaistrategi yang komprehensifdalammeningkatkanderajatkesehatanmasyarakat Indonesia.JKN jugamerupakanlangkah yang strategisuntukmendorongpeningkatankualitaslayanankesehatansertamengubahpradigmamasyarakatuntukmenerapkanpolahidupsehat.Olehsebabitu, cakupankesehatansemesta (Universal Health Coverage/UHC) diharapkantidakhanyaperludievaluasidarisudutpandangpembiayaannyasaja, akantetapijugadampaknyabagiperbaikankesehatanmasyarakat.
Padakesempatan yang sama, ShitaListyadewi, Ph.D. selakusteering committee kegiataninimenyampaikankerangkapikir Forum NasionalKebijakanKesehatan Indonesia ke-7. Kerangkapikir forum nasionalmenekankanpentingnyaevaluasiJKNmengikuti proses pembuatankebijakan(policy making),yaitusiklusagenda setting, policy formulation, policy adoption, policy implementation, danpolicy evaluation. Harapannya, melalui forum nasionaliniakanmunculbeberapaproduklembarkebijakan(policy brief) tentangkebijakankesehatan, khususnyadalamkonteks monitoring danevaluasikebijakanJKN.

Reportaseoleh: DedikSulistiawan