Dalam Rangka Annual Scientific Meeting (ASM) 2013
Fakultas Kedokteran UGM
Komisariat Kagama FK UGM
Kelompok Kerja MDG
Bekerjasama
Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan FK UGM
Menyelenggarakan Semiloka Mengenai :
Penggunaan Data Kematian "Absolut" Untuk Meningkatkan Kinerja
program MDG4 dan MDG5 di Level Kabupaten/kota
Hari I : Ruang Senat, Lt2 KPTU FK UGM Yogyakarta
Hari II : Kunjungan Lapangan di Dinas Kesehatan Kab. Kulon Progo
Jumat-Sabtu, 8-9 Maret 2013
PENGANTAR
Situasi Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) di Indonesia memprihatinkan, kematian ibu dan kematian bayi tidak menurun, justru meningkat di berbagai propinsi dan kabupaten/kota. Mengapa kita tidak awas pada kematian yang meningkat? Apa yang kurang tepat selama ini? Apakah kesehatan ibu dan anak bukan merupakan isu penting? Dengan latar belakang seperti itu, terlihat bahwa selama ini sistem monitoring kinerja program KIA menggunakan angka "rates" bukan angka "absolut". Angka rates ini merupakan hasil dari berbagai survei, dan survei yang menggunakan metode berbeda akan membuahkan hasil yang berbeda pula.
Dengan hanya mengandalkan data survei yang berupa rates, program KIA menjadi tidak riil karena hanya berhadapan dengan gambaran angka, tidak sempat membayangkan bahwa yang mati itu adalah manusia nyata. Mengkonkritkan program KIA menjadi penting karena selama ini sistem kesehatan dan segala programnya jarang yang berani menggunakan penurunan kematian ibu dan kematian bayi sebagai tujuan terukur. Kita tidak tahu bagaimana menghubungkan penurunan kematian ibu dan kematian bayi dengan program. Akibatnya dalam pelaksanaan program KIA tidak ada pacuan (peningkatan adrenalin) untuk para pelaku kegiatan.
Di Propinsi DIY dan Propinsi NTT, dilakukan kegiatan dengan menggunakan data absolut untuk meningkatkan adrenalin para pelaku kegiatan. Di NTT program dilakukan sejak tahun 2010 dengan bertumpu pada program Sister Hospital, sementara di DIY dilakukan pada tahun 2012 dengan menggunakan model surveilans respon dan peningkatan perhatian pada kejadian nyata kematian ibu dan kematian bayi. Kedua propinsi ini juga menata sistem rujukan dengan mengembangkan manual rujukan KIA.
TUJUAN KEGIATAN
Tujuan Umum:
Merumuskan model penggunaan data absolut untuk meningkatkan kepedulian dan memacu "adrenalin" pelaku kegiatan KIA, dan mengenalkan manual rujukan KIA di level kabupaten/kota
Tujuan Khusus:
- Membahas pengalaman NTT dalam menggunakan data absolut kematian Ibu dan kematian Bayi melalui program Sister Hospital (tahun 2010 – 2012), dan penerapan manual rujukan KIA
- Membahas pengalaman DIY dalam menggunakan data absolut kematian Ibu dan kematian Bayi di tahun 2012 menggunakan model surveilans respon, dan penerapan manual rujukan KIA
- Membahas keuntungan dan kerugian menggunakan data absolut dalam konteks penghitungan rates.
Hasil yang diharapkan:
- Tersedianya model program KIA yang berbasis surveilans respon dengan menggunakan data absolut
- Penyebaran manual rujukan KIA
- Peningkatan keinginan pemerintah kabupaten, propinsi, dan Kementerian Kesehatan untuk menggunakan prinsip surveilans respons kematian dan manual rujukan.
JADUAL ACARA :
Waktu |
Kegiatan |
Narasumber |
|
08.00-08.30 |
Registrasi |
Panitia |
|
08.30-09.00 |
Pembukaan |
Prof. dr. Laksono Trisnantoro, M.Sc, Ph.D
dr. Ova Emilia, SpOG, M.Med, Ph.D |
|
|
Sesi I (09.00-11.40) |
Moderator: dr.Sitti Noor Zaenab, M.Kes |
|
09.00-09.40 |
Penggunaan angka “absolut” untuk penilaian kinerja Kematian Ibu dan Kematian Bayi. Penerapan Manual Rujukan KIA di kabupaten/kota |
Kepala Dinas Kesehatan Prov. NTT |
|
09.40-10.40 |
Pengalaman Dinkes Kab. Ende dan Dinkes Kab. Kulon Progo dalam penyusunan dan penerapan Manual Rujukan KIA, beserta dampaknya pada penurunan kematian ibu dan kematian bayi:
|
Kepala Dinas Kesehatan Kab. Ende NTT |
|
10.40-11.40 |
Diskusi |
|
|
11.40–13.00 |
Istirahat, Makan Siang, Sholat/Jumatan |
|
|
|
Sesi II (13.00-16.00) |
Moderator: dr. Ova Emilia, SpOG, M.Med, Ph.D |
|
13.00-14.00 |
Pengalaman RSUD Bajawa dan RSUD Panembahan Senopati Bantul dalam menangani kasus rujukan KIA dari hulu sampai hilir:
|
|
|
14.00-15.00 |
Pembahasan
|
DirJen Gizi dan KIA KemenKes RI Prof. dr. Laksono Trisnantoro, M.Sc, Ph.D (pakar manajemen kesehatan) Prof. dr. Bhisma Murti, MPH, M.Sc (pakar epidemiologi) Prof. Dr. dr. Endang Basuki, MPH (pakar KIA) |
|
15.00-16.00 |
Diskusi |
|
|
16.00-16.15 |
Kesimpulan dan Rekomendasi |
||
16.15-16.30 |
Penutupan |
Prof. dr. Laksono Trisnantoro, M.Sc, Ph.D |
|
16.30-17.00 |
Coffe Break sore |
Panitia |
|
Sabtu, 9 Maret 2013 |
|||
07.30-08.00 |
Registrasi |
Panitia |
|
08.00 |
Berangkat ke Kulon Progo |
|
|
09.30-09.45 |
Pengantar Kunjungan Lapangan |
||
09.45-10.00 |
Pemaparan Kepala Dinas Kesehatan Kab.Kulon Progo |
||
10.00-11.00 |
Diskusi |
dr. Kisworo Dwi Setyowireni, Sp.A (K) |
|
11.00-12.00 |
Penyusunan RTL untuk kab/kota masing-masing peserta |
dr.Kisworo Dwi Setyowireni, Sp.A (K) |
|
12.00-12.30 |
Kesimpulan & Penutup |
Prof. dr. Laksono Trisnantoro., MSc, Ph.D |
|
12.30-13.30 |
ISHOMA |
|
|
13.30 |
Kembali ke PKMK FK UGM |
|
Yang diharapkan hadir
• Pimpinan Kementerian Kesehatan
• Pimpnan Dinas Kesehatan Propinsi dan Kabupaten/Kota
• Pimpinan Bagian IKM, Obsgin, Kesehatan Anak di Fakultas Kedokteran
• Pemerhati dan konsultan manajemen program KIA
• Mahasiswa Pascasarjana
PENDAFTARAN
Diharapkan peserta dapat mendaftarkan secara kelompok . Biaya pendaftaran adalah:
1 orang Rp 250.000,-
2 orang Rp 400.000,-
3 orang Rp 500.000,-
4 orang Rp 600.000,-
> 4 orang : penambahan Rp. 150.000,- per orang
Biaya Kunjungan Lapangan : Rp. 100.000 per orang (max 30 orang)
Fasilitas : Konsumsi selama meeting dan sertifikat ber-SKP IDI
Pendaftaran dilakukan ke:
Hendriana Anggi
Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan
Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada
Gedung IKM (sayap utara) Lt. 2
Fakultas Kedokteran UGM
Jl. Farmako Sekip Utara Yogyakarta 55281
Telp : 0274 - 549425
HP : 081227938882
Email : This email address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it.