Rangkuman simposium Regional Penelitian dan Pengembangan Kesehatan I
Minggu lalu telah dilaksanakan simposium dengan tema "Menuju Jaminan Kesehatan Semesta yang Berkeadilan dan Merata" pada tanggal 9-12 Oktober 2012 di Inna Garuda Hotel, Yogyakarta. Simposium terbagi menjadi 2 agenda yaitu tanggal 9-10 Oktober 2012: Pre Simposium dengan kegiatan berupa Workshop and Training dan tanggal 11-12 Oktober 2012: Simposium dan Exhibition serta Poster Session.
Menteri Kesehatan dalam sambutannya yang disampaikan oleh Prof Ali Gufron Mukti mengatakan bahwa dukungan penelitian dan kajian masih sangat diperlukan sehingga diharapkan Litbangkes dapat bertindak sebagai motor penggerak. Jaminan semesta masih perlu dukungan berbagai peraturan untuk mewujudkan masyarakt sehat. Perangkat perundangan perlu disiapkan. Masih ada beberapa Perpres yang harus disiapkan termasuk juga beberapa peraturan presiden yang harus disesuikan. Menkes berharap agar melalui symposium regional ini akan muncul ide dan pemikiran baru dari para peneliti, bukan saja penyempurnaan konsep dan operasional UHC melainkan juga pemikiran istimewa berupa inovasi karena kebijakan kesehatan harus berbasis pada bukti, berupa hasil-hasil penelitian. Oleh karena itu para peneliti harus selalu meningkatkan kemampuan, saling bertukar informasi dan berkolaborasi dalam penelitian demi pelayanan kesehatan yang terjangkau demi peningkatan derajat kesehatan masyarakat.
Dalam keynote speech yang disampaikan pada tanggal 11 Oktober 2012, Prof Ali Gufron Mukti selaku Wamenkes dan juga ketua kelompok kerja universal health coverage mengungkapkan bahwa dalam jaminan kesehatan semesta 2014, terdapat tiga stakeholder utama, yaitu pengelola, fasilitas kesehatan, dan peserta asuransi kesehatan. Dengan beralihnya pengelola jaminan kesehatan ke BPJS, maka Pemerintah berganti berperan sebagai regulator yang menangani system kesehatan, referral, peningkatan kualitas pelayanan, mangatur supply, tariff, dan cost sharing. Persiapan implementasi jaminan kesehatan semesta meliputi aspek keanggotaan dan tariff; pelayanan kesehatan dan paket manfaat; transformasi peraturan, program dan institusi.
Tantangan dan ancaman terkait dengan Universal Coverage menjadi bahasan utama dalam sesi panel 1 narasumber dari Dr Khandit (WHO), serta narasumber dari Thailand dan India yang mengungkapkan tentang pengalaman Thailand dan India dalam Universal Coverage serta Dr dr Triono, M.Sc .
Health system Strengthening and Determinant of Health merupakan bahasan panel 2 narasumber dari para peneliti dan para pakar bidang kesehatan seperti, dr Suwarta Kosen, MPH., DrPH (Litbangkes), Prof Laksono Trisnantoro (FK UGM), Dr Triono Soendoro, PhD, Prof Charles, Prof Umar Fahmi dan lain untuk info lebih jauh silahkan klik disini.