JUDUL RISETDesentralisasi dan Pengambilan Keputusan Kebijakan Peningkatan Gizi Balita di Propinsi Jawa Barat DATA PENELITI
ABSTRAKDesentralisasi dalam sistem kesehatan dapat dikatakan berhasil bila mencapai tujuan yang diharapkan yaitu mewujudkan keseimbangan politik, akuntabilitas pemerintah lokal dan Kemampuan pemerintah daerah merespon kebutuhan dan tuntutan masyarakat yang akan berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat termasuk dalam bidang pelayanan kesehatan. Selama perjalanan desentralisasi di Indonesia bisa dikatakan bahwa tujuan desentralisasi belum tercapai. Heywood dan Choi (2010) dalam studinya menemukan bahwa secara umum hanya terjadi sedikit peningkatan kinerja sistem kesehatan pasca desentralisasi. Kenyataan yang sama juga terlihat dari fakta sembilan kabupaten di Jawa Barat masuk sebagai daerah merah atau rawan gizi buruk. Tujuan: Penelitian ini bertujuan menganalisis secara mendalam kisaran decision space, kapasitas institusi dan akuntabilitas pemerintah daerah dalam empat fungsi sistem kesehatan : perencanaan strategis dan operasional(tata kelola), Penganggaran, SDM dan organisasi pelayanan/pelayanan kesehatan di Propinsi jawa Barat. Selain itu penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui pengaruh decision space, akuntabilitas dan kapasitas institusional terhadap efektifitas, pemerataan dan efisiensi finansial dari sitem kesehatan di 4(empat) kabupaten/ kota di Propinsi Jawa Barat , antara lain Kota Tasikmalaya, Kota Bogor, Kabupaten Cianjur dan Kabupaten Bekasi. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan rancangan studi kasus. Pemahaman secara mendalam mengenai pengambilan keputusan pada penyusunan kebijakan kesehatan pada era desentralisasi akan ditelusuri dengan cara melakukan wawancara mendalam (indepth interview). Hasil yang diharapkan adalah diketahuinya seberapa besar decision space, kapasitas instutusional dan akuntabilitas dalam proses pengambilan keputusan kebijakan kesehatan di daerah pada fungsi pembiayaan kesehatan, sumberdaya manusia, perencanaan strategis dan operasional(tata kelola) serta pengelolaan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Kemudian diharapkan diketahui pengaruhnya terhadap kinerja pelayanan kesehatan yang diberikan kepada masyarakat dilihat dari kualitas,pemerataan, efektifitas dan efisiensi pembiayaan. Selain itu juga dilihat bagaimana keterkaitan antara decision space, kapasitas institusional dan akuntabilitas dalam proses pengambilan keputusan kebijakan kesehatan.
|