JUDUL RISETKebijakan Pengadaan Dokter Spesialis Kaitannya Dengan Kemudahan Geografis Di Kota Pasuruan DATA PENELITI
ABSTRAKLatar Belakang Sejak diberlakukannya desentralisasi kesehatan pada awal tahun 2000an, perkembangan jumlah dokter spesialis di Kota Pasuruan tidak menunjukkan peningkatan yang signifikan. Di sisi lain, kebutuhan masyarakat terhadap keberadaan dokter spesialis semakin meningkat.Keterbatasan tenaga ahli pada masing-masing program untuk dijadikan rujukan pelayanan spesialistik membuat pelaksanaan program dan pelayanan belum optimal.Dengan memperhatikan ciri-ciri sosial ekonomi determinan distribusi dokter spesialis, maka sesungguhnya Kota Pasuruan cukup dapat menarik minat dokter spesialis untuk bertugas di kota ini. Tetapi kenyataannya, sebagaimana tampak pada komposisi dokter spesialis yang bertugas di RSUD Dr.R. Soedarsono, fenomena tersebut tidak terjadi. Perumusan Masalah, Tujuan dan Pertanyaan Penelitian Walaupun terikat kontrak, beberapa lulusan spesialis peserta kebijakan program ikatan dinas menolak ditempatkan di lokasi yang ditetapkan. Di sisi lain, diharapkan ada kebijakan yang merekrut spesialis berdasarkan kecocokan profil individu dokter dengan keadaan ekonomi dan budaya rumahsakit yang akan ditempatinya.Dari uraian dimaksud, maka rumusan permasalahannya adalah:Kebijakan nasional tentang pengadaan dokter spesialis belum memperoleh penguatan serta belum tegas dirumuskan dalam kebijakan lokal terkait dengan kemudahan geografis di Kota Pasuruan. Adapun tujuan penelitianadalah untuk mengkaji dan memperoleh informasi terkait kebijakan daerah yang telah tersedia sebagai bahan masukan para aktor pengambil kebijakan di Kota Pasuruan dalam memenuhi kebutuhan dokter spesialis. Sementara pertanyaan penelitiannya adalah berkisar pada kebijakan yang telah dibuat oleh Kota Pasuruan, pertimbangan yang melandasi serta proses dan dampak penetapannya. Juga ditanyakan tentang gambaran kemampuan pengambilan keputusan serta pilihan masyarakat dalam mencari pelayanan spesialistik. Metode Penelitian Rancangan penelitian adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Pengumpulan data dilakukan dengan strategi wawancara mendalam (WM), diskusi kelompok terarah (FGD) kepada para aktor pengambil kebijakan serta observasi dan tinjauan dokumen.Data diolah dengan melakukan analisis isi secara kualitatif yang berkembang terhadap hasil WM pada informan dan FGD pada kelompok masyarakat pengguna layanan spesialis, serta didukung analisis terhadap hasil observasi dan tinjauan dokumen.
|