KAJIAN FAKTOR RISIKO PENYAKIT TIDAK MENULAR
(HIPERTENSI DAN DIABETES MELLITUS) DI KABUPATEN TANA TORAJA TAHUN 2011
Rini Anggraeni, Yohana P.
Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pemberantasan Penyakit Menular Kelas I Makassar
Latar Belakang
Hipertensi merupakan penyakit tidak menular (PTM) yang mendapat perhatian dari semua kalangan masyarakat. Hipertensi adalah penyebab kematian 7,1 juta orang di dunia karena hipertensi merupakan risiko utama penyakit stroke, gagal jantung dan ginjal. Kasus diabetes mellitus dari hasil SKRT tahun 2003 oleh Badan Pusat Statistik sebesar 14,7% di perkotaan dan 7,2% di pedesaan. Dengan demikian diabetes mellitus merupakan masalah kesehatan masyarakat yang cukup serius di masa mendatang dan perlu penanganan yang lebih komprehensif dan multidisiplin. Hal ini berkaitan erat dengan perubahan gaya hidup masyarakat akibat urbanisasi, modernisasi dan globalisasi.
Tujuan
Penelitian ini bertujuan mempelajari faktor risiko hipertensi dan Diabetes Mellitus di Kab. Tana Toraja berdasarkan umur, jenis kelamin, obesitas, riwayat keluarga, pola makan/diet, dan konsumsi alcohol pada Pegawai Negeri Sipil di Kab. Tana Toraja.
Metode
Desain penelitian ini adalah cross-sectional dengan sampel pegawai Kantor Pemerintah Daerah Kabupaten Tana Toraja. Pengambilan sampel dilakukan secara accidental sampling dan diperoleh 100 sampel. Analisis data dilakukan secara deskriptif dengan menggunakan program SPSS for window.
Hasil
Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan pemeriksaan tekanan darah, diperoleh 72% responden dikategorikan normal, 11% prehipertensi, 12% hipertensi tingkat I dan 5% hipertensi tingkat II. Responden yang masuk kategori hipertensi sebanyak 17 orang (17%), dimana ditemukan 70,59% berumur > 40 tahun, 58,82% adalah laki-laki, 58,82% obesitas, 52,94% responden tidak mempunyai riwayat hipertensi dalam keluarga, 70,59% tidak menyukai makanan asin, dan 76,47% tidak mempunyai kebiasaan mengonsumsi alkohol. Berdasarkan hasil pemeriksaan kadar Gula Darah Sewaktu (GDS), diperoleh bahwa 56% responden bukan DM, 42% belum tentu DM dan hanya 2% menderita DM. Responden yang masuk kategori diabetes mellitus sebanyak 2 orang (2%), dimana ditemukan 50% berumur <40 tahun ( > 40 tahun), 50% adalah laki-laki, 100% tidak obesitas, 100% responden tidak mempunyai riwayat DM dalam keluarga, 50% tidak menyukai makanan manis, dan 50% tidak mempunyai kebiasaan mengonsumsi alkohol.
Kesimpulan
Variabel yang tinggi pada penderita hipertensi dan DM adalah umur dan obesitas untuk hipertensi dan untuk Dm hanya pada variable umur.
Saran
Melakukanscreening dalam usaha pengendalian factor risiko terhadap penyakit hipertensi dan DM, perlunya pencegahan terjadinya penyakit hipertensi dan DM sedini mungkin terutama pada masyarakat yang memiliki faktor risiko untuk terjadinya penyakit tersebut, Perlunya kebijakan untuk lebih menggalakkan program promosi kesehatan mengenai faktor-faktor risiko dari kejadian hipertensi dan DM mengingat angka kejadian penyakit tidak menular semakin meningkat dari tahun ke tahun.
Kata Kunci : Faktor risiko PTM, hipertensi dan diabetes mellitus