MONITORING DAN EVALUASI PELAKSANAAN JAMKESDA
DI PELAYANAN KESEHATAN DASAR DI PUSKESMAS
YANG BERADA DALAM LINGKUP PEMBINAAN DINAS KESEHATAN KOTA BANJAR
Felix Kasim, Cynthia Winarto, May'Ira Sopha
Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat
Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha
Latar Belakang
Pada tahun 2005 pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin diselenggarakan dalam mekanisme asuransi kesehatan yang dikenal dengan Program Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Bagi Masyarakat Miskin/ Askeskin. Atas pertimbangan pengendalian biaya kesehatan ,peningkatan mutu, transparansi, dan akuntabilitas dilakukan perubahan mekanisme pada tahun 2007 yang dikenal dengan Jaminan Kesehatan Daerah
Tujuan
Secara umum penelitian ini bertujuan untuk memonitor dan mengevaluasi pelaksanaan Jamkesda di pelayanan kesehatan dasar yaitu di Puskesmas-Puskesmas di Kota Banjar
Metode
Peneliti menggunakan metode kualitatif untuk mencapai tujuan penelitian tersebut. Data dikumpulkan dengan teknik wawancara mendalam, focus grup discussion, dan observasi partisipasif.
Hasil penelitian
Manfaat program Jamkesda di Kota Banjar dirasakan masih kurang oleh masyarakat karena secara khusus Jamkesda lebih terasa manfaatnya di RS, namun secara umum manfaatnya sebagai jaminan kesehatan bagi masyarakat miskin, manfaat untuk persalinan, dapat membantu pelaksanaan program puskesmas, serta dapat mendeteksi dini kasus penyakit. Kendala program Jamkesda di Kota Banjar adanya database yang tidak tepat sasaran, manlak dan juknis yang belum jelas, alokasi dana belum lancar dan kurangnya pemahaman masyarakat tentang Jamkesda. Upaya program Jamkesda di Kota Banjar sudah adanya bantuan pemerintah daerah, kerja sama lintas sektoral, dan diadakan sosialisasi kepada masyarakat. Harapan program Jamkesda di Kota Banjar adalah adanya manlak dan juknis yang jelas, diberikan kepada masyarakat yang benar-benar membutuhkan, adanya pengelola pihak ketiga, dan adanya pembayaran premi.
Kesimpulan
Pelaksanaan program Jamkesda di pelayanan kesehatan dasar di Puskesmas dirasakan masih kurang oleh masyarakat. Namun masih diperlukan perbaikan data sasaran, sehingga masyarakat miskin benar-benar dapat merasakan manfaatnya, dan perluasaan pemanfaatan dananya sehingga penyerapan dana lebih optimal.
Saran
Masyarakat dapat memberikan respon yang lebih baik dan mendukung keberlangsungan program ini, dengan aktif berkomunikasi melalui kader kesehatan dan menggunakann hak sesuai peruntukkannya, disamping mendorong peran Puskesmas memberikan pelayanan yang lebih baik ddiukung regulasi yang jelas dan transparan dari pihak terkait yang melakukan supervise dan pembinaan yaitu Dinas Kesehatan Kota Banjar.
Kata kunci : Jamkesda, monitoring, evaluasi, pelayanan kesehatan dasar, Puskesmas