Forum Nasional

Hasil Kegiatan

Forum Nasional Jaringan Kebijakan Kesehatan Indonesia
(Fornas JKKI) X Tahun 2020

Telah Terselenggara Seminar Topik 2
Dukungan Dashboard Sistem Kesehatan (DaSK) dan Penggunaan Data Rutin dalam Memperkuat Sistem Kesehatan Era Pandemi COVID-19

Kasus: Kebijakan Masalah Kesehatan Prioritas (KIA, Gizi, Jantung, dan Kanker)

Senin - kamis, 9-12 November 2020

  Pengantar

Empat masalah kesehatan yang menjadi prioritas di Indonesia saat ini yaitu Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), gizi, Cardiovascular Disease (CVD), dan kanker. Kementerian Kesehatan melalui berbagai direktorat terkait telah mengimplementasikan berbagai kebijakan dan program kesehatan untuk menangani masalah prioritas tersebut. Namun demikian, kegiatan - kegiatan tersebut tidak mudah untuk dijalankan, terlebih dalam masa pandemi COVID-19. Tantangan sistemik yang timbul dari pandemi COVID-19 ini menimbulkan dampak negatif terhadap penanganan - penanganan kesehatan. Oleh karena itu, diperlukan pengembangan lebih lanjut agar kebijakan dan program kesehatan tersebut lebih dapat dilakukan berdasarkan data terkini dan sesuai dengan konteks lokal spesifik.

Penggunaan Data Dashboard Sistem Kesehatan (DaSK)

Berawal dari kebutuhan di atas, Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan (PKMK) FK - KMK UGM bersama dengan World Health Organization (WHO) mengembangkan upaya untuk memperkuat penyusunan kebijakan dan pengambilan keputusan yang berbasis bukti atau data. Salah satu tahapan yang telah diinisiasi adalah dengan pembuatan data repository yaitu Dashboard Sistem Kesehatan (DaSK) yang terdapat dalam website www.kebijakankesehatanindonesia.net. DaSK berisi (1) data yang terkait dengan indikator-indikator pembangunan kesehatan, beban penyakit, dan berbagai data lain termasuk penggunaan fasilitas kesehatan di sistem kesehatan Indonesia; dan (2) berbagai penelitian kebijakan, analisis kebijakan, dan rekomendasi kebijakan berbasis data untuk berbagai masalah dan tantangan prioritas di sistem kesehatan. DaSK tidak terbatas sebuah dashboard, tetapi dilengkapi dengan bagian untuk Penelitian Kebijakan, Analisis Kebijakan, dan Rekomendasi Kebijakan.

Penggunaan Data Rutin

Sistem Informasi Kesehatan Rutin (SIKR), yang didefinisikan sebagai sistem yang mengumpulkan data tentang layanan yang diberikan di fasilitas dan institusi kesehatan publik, swasta, dan tingkat komunitas merupakan hal yang perlu diperkuat untuk meningkatkan efektivitas sistem kesehatan. Memperkuat penggunaan data rutin adalah komponen penting dari penguatan sistem kesehatan secara keseluruhan dan untuk melacak kemajuan menuju pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), termasuk tujuan untuk mencapai Cakupan Kesehatan Universal (UHC).

Meskipun penting, data yang bersumber dari laporan-laporan kurang digunakan oleh pembuat keputusan dan para analis kebijakan karena masalah ketersediaan dan validitas data. Dalam hal ini perlu dilakukan keberanian untuk menggunakan data rutin, seperti Komdat, EPPBGM, sampai data laporan BPJS.

Berbagai data ini perlu didayagunakan untuk pengembangan kebijakan di berbagai masalah kesehatan prioritas. Pengembangan kebijakan ini menggunakan kerangka kerja data untuk kebijakan yang mencakup proses penelitian, analisis kebijakan, penyusunan policy brief, sampai dialog kebijakan. Proses ini merupakan knowledge translation yang bukan hanya melibatkan akademisi, tenaga ahli, dan pemerintah, melainkan juga melibatkan dinas/ sektor atau lembaga/ organisasi di luar sektor kesehatan, bahkan partisipasi masyarakat. Proses knowledge translation dapat menjadi salah satu komponen penting untuk mendukung kebijakan pembangunan kesehatan melalui Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020 – 2024.

Di dalam konteks transfer ilmu pengetahuan ini, Forum Nasional Jaringan Kebijakan Kesehatan Indonesia (Fornas JKKI) ke - X tahun 2020 telah menyelenggarakan serangkaian kegiatan, salah satunya adalah rangkaian seminar “Dukungan Dashboard Sistem Kesehatan (DaSK) dan Penggunaan Data Rutin dalam Memperkuat Sistem Kesehatan Era Pandemi COVID-19 untuk Kebijakan Masalah Kesehatan Prioritas KIA, Gizi, Jantung, dan Kanker” yang merupakan metode baru pemanfaatan data di sektor kesehatan.

Format Fornas JKKI ini menggunakan pendekatan pelatihan tentang kebijakan dan presentasi hasil atas pemanfaatan data – data kesehatan di DaSK. Oleh karena itu, ada rangkaian kegiatan sebelum (pre-fornas), seminar forum kebijakan kesehatan Indonesia, dan sesudah (pasca fornas). Berbeda dengan pelaksanaan fornas tahun - tahun sebelumnya, kegiatan fornas tahun 2020 ini telah dilakukan melalui seminar jarak jauh (webinar).

  Output

output atau keluaran dari seminar forum kebijakan kesehatan Indonesia adalah:

  1. Memahami pemanfaatan data DaSK dalam proses perumusan kebijakan kesehatan
  2. Menggunakan data rutin seperti Komdat di Kemenkes untuk pemulihan program KIA dalam masa pandemi COVID-19.
  3. Memahami kebijakan - kebijakan dan program terkait KIA, Gizi, Jantung, dan Kanker di masa pandemi COVID-19
  4. Memahami proses penelitian kebijakan topik KIA, Gizi, Jantung, dan Kanker menggunakan DaSK
  5. Menampilkan hasil sementara analisis kebijakan dari kegiatan DaSK-WHO

  Pelaksanaan Kegiatan

Seminar telah dilaksanakan pada
Hari, tanggal : Senin - Kamis, 9 - 12 November 2020
Waktu : 08.30 – 12.00 WIB

  Peserta

Peserta kegiatan seminar adalah sebagai berikut:

  1. Pengambil kebijakan kesehatan Indonesia : Kementerian Kesehatan, Kementerian Keuangan, Kementerian Dalam Negeri, Badan Pemeriksa Keuangan, Komisi Pemberantasan Korupsi, DPR, Dinas Kesehatan, Inspektorat, dan lembaga pemerintah lainnya.
  2. Pengelola sarana pelayanan kesehatan: Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) dan Fasilitas Kesehatan Tingkat Lanjut (FKTL) milik pemerintah maupun swasta, balai kesehatan, dan sarana pelayanan kesehatan lainya.
  3. Perguruan tinggi: Dosen, peneliti, akademisi, dan mahasiswa
  4. Pengelola Data di Indonesia
  5. Balitbangkes seluruh Indonesia
  6. Analis-analis kebijakan di lembaga-lembaga pemerintah atau swasta
  7. Pelaku Pelayanan Kesehatan: Tenaga kesehatan (dokter, perawat, bidan, ahli gizi, dll), organisasi profesi, asosiasi pelayanan kesehatan, lembaga asuransi/ pembiayaan kesehatan pemerintah dan swasta, lembaga sertifikasi/ akreditasi, LSM bidang kesehatan.
  8. Manajemen, unit litbang dan penelitian di rumah sakit

  Hasil Kegiatan

 

Narahubung:

Maria Lelyana (Kepesertaan)
Kontak : 0274-549425 / 08111019077
Email : This email address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it.

Tri Muhartini (Konten)
Kontak : 089693387139
Email : This email address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it.