Telemedicine Homecare Among the Hypertension and Diabetes Mellitus Risk Elderly Group in Indonesian Primary Healthcare
Data nasional menunjukkan bahwa mayoritas kematian akibat COVID-19 adalah lansia dengan penyakit penyerta seperti diabetes, hipertensi, dan gagal ginjal yang memiliki risiko meninggal 3,5 kali lipat dibandingkan dengan orang yang bukan lansia. Dengan semakin banyaknya lansia dan tingginya prevalensi penyakit kronis, perawatan kesehatan di rumah menjadi penting untuk memungkinkan orang berada di rumah sendiri daripada di rumah sakit dengan memanfaatkan telemedicine dalam jarak yang terbatas. Penelitian kuantitatif cross-sectional dilakukan terhadap 157 responden lansia peserta Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) di Fasilitas Kesehatan Primer di Kabupaten Semarang dengan kuesioner yang telah divalidasi.
Hasil studi ini menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan responden dengan kategori terkait telemedicine lebih sedikit sekitar 47,1%. Sikap terhadap pengembangan telemedicine dalam Prolanis positif (79,0%), dan mempersepsikan perkembangan telemedicine positif sebesar 58,3%. Usia dan jenis kelamin berhubungan signifikan dengan pengetahuan responden. Latar belakang pendidikan berhubungan signifikan dengan sikap responden. Teknologi informasi kesehatan (telemedicine) perlu dikembangkan di kalangan pengguna lansia, khususnya peserta Prolanis (hipertensi dan diabetes melitus tipe 2) di Fasilitas Pelayanan Kesehatan.