Policy Brief Percontohan Pelibatan Perguruan Tinggi dalam Meningkatkan Kemampuan Puskesmas Mengendalikan COVID-19 Pada Komunitas di Provinsi Bali
Tracing dan testing merupakan dua dari tiga kunci dalam penanganan COVID-19. Di tengah beban puskesmas yang meningkat, BNPB bersama Kemenkes, Kemendikbudristek, Pemprov Bali dan beberapa perguruan tinggi menginisiasi modelling pelibatan mahasiswa melalui KKNT untuk mendukung upaya tracing dan testing COVID-19. Mahasiswa yang mengikuti KKNT berasal dari 4 perguruan tinggi di Bali, yaitu Universitas Udayana, STIKES Buleleng, STIKES KESDAM IX / Udayana, dan STIKES Bina Usada. Mahasiswa mendaftarkan diri sebagai tracer dan swabber untuk ditempatkan pada Puskesmas terdekat sesuai domisili tinggalnya di bawah pengawasan Perguruan Tinggi. Perguruan Tinggi yang terlibat melakukan implementasi MBKM dengan memilih mata kuliah yang dapat berhubungan dengan kegiatan penanganan COVID-19 seperti KKNT, Kuliah Kerja Nyata – Inter Professional Collaboration (KKN-IPC), Inter professional Education (IPE), dan mata kuliah lain yang dapat berkaitan.
Berdasarkan temuan yang ada, pelibatan perguruan tinggi dan mahasiswa dapat menjawab tantangan kebutuhan sumber daya di lapangan serta mendukung dan mengoptimalkan pelaksanaan teknis baik tracing maupun testing di Puskesmas. Berdasarkan survei evaluasi, mahasiswa pun merasa kegiatan ini sangat bermanfaat bagi proses pembelajaran sebagai mahasiswa kesehatan. Meskipun demikian, dibutuhkan peran dan komitmen kuat dari masing - masing pemangku kebijakan termasuk Perguruan Tinggi, Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi dan Dinas Kesehatan serta Puskesmas setempat dalam pelaksanaan dan pengawasannya.