logoKKI

jkki2kki2

  • Home
  • Tentang KKI
    • Visi & Misi
    • JKKI
    • Hubungi kami
  • publikasi
    • E-Book
    • Artikel
    • Hasil Penelitian
    • Pengukuhan
    • Arsip Pengantar
  • Policy Brief
  • Pelatihan
  • E-library
  • Search
  • Login
    • Forgot your password?
    • Forgot your username?
11 Sep2014

TP2RKOKI Minta Revolusi Sistem Perawatan Kesehatan Segera Digalakkan

Ketua Tim Penyelamat dan Pengawas Regulasi Kosmetika Obat Kesehatan Indonesia (TP2RKOKI), Mohammad Ismail mengharap segera dimulainya revolusi sistem pengelolaan perawatan kesehatan di Indonesia, sehingga akan lahir generasi yang lebih kuat dan sehat.

Lewat revolusi perawatan kesehatan ini, semangat yang semula membangun perawatan kesehatan dengan berpusat pada penyakit dan berorientasi pada obat-obatan kimiawi maupun herbal, beralih pada pembahasan yang berpusat pada perawatan kesehatan.

"Artinya setiap individu perlu memancing kemampuan yang ada dalam dirinya agar tetap sehat tanpa obat-obatan kimiawi," kata Mohammad Ismail dalam acara diskusi kesehatan "Revolusi Sistem Perawatan Kesehatan di Indonesia untuk Melahirkan Generasi Sehat & Kuat Mandiri Secara Universal" di Hotel Harris, Jakarta, Rabu (10/9).

Menurutnya, revolusi Perawatan Kesehatan ini bukan lagi berbicara tentang siapa yang membiayai dan membayar perawatan kesehatan bila kita sakit, melainkan tentang bagaimana caranya supaya tidak perlu minum obat dan tidak perlu sakit lagi.

"Pemerintah harus mulai membangun rakyatnya agar sehat dan kuat secara mandiri, yang keluar dari dalam dirinya sendiri," tegasnya lagi.

Dalam kesempatan yang sama, Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada, Prof Ahmad Husain Asdie SpPD mengatakan, penyembuhan setiap penyakit sebetulnya dapat dilakukan melalui pendekatan spiritual. Intinya adalah menyadari sepenuhnya bahwa seluruh penyakit dan kesembuhan itu datangnya dari Tuhan.

"Sakit adalah pemberitahuan Allah bahwa ada kesalahan yang telah kita lakukan. Sehingga kita harus menemukan kesalahan diri tersebut, mengakuinya dan memperbaiki diri, kemudian memohon untuk dimaafkan agar diberi kesembuhan," ujar konsultan di Yayasan Kesehatan Telkom tersebut.

Penulis: Herman/EPR

sumber http://www.beritasatu.com

 

jadwalbbc

oblbn

banner dask

review publikasi

maspkt


reg alert

Memahami tentang

  • Sistem Kesehatan
  • Kebijakan Keluarga Berencana
  • Health Policy Tool
  • Health System in Transition Report

Arsip Agenda

2022  2023  2024

2019  2020  2021

2018  2017  2016

2015  2014  2013

2012  

Facebook Page

Copyright © 2019 | Kebijakan Kesehatan Indonesia

  • Home
  • Tentang KKI
    • Visi & Misi
    • JKKI
    • Hubungi kami
  • publikasi
    • E-Book
    • Artikel
    • Hasil Penelitian
    • Pengukuhan
    • Arsip Pengantar
  • Policy Brief
  • Pelatihan
  • E-library