Keynote Speech

Sesi Pleno 1-2   sesi paralel  

Prof. dr. Armida Alisjahbana, SE
(Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional / Kepala Bappenas)

keynoteProf. dr. Armida AlisjahbanaArmida Alisjahbana dalam sambutannya sebagai keynote speech mengatakan menyambut baik Forum Nasional Jaringan Kebijakan Kesehatan Indonesia V ini, yang mana bisa mengumpulkan hampir semua pemangku kepentingan dari pembangunan kesehatan. Sementara dari kegiatannya juga meningkat dengan topik-topiknya yang terus berkembang tidak hanya isu-isu di pembangunan bidang kesehatan saja yang dibahas secara mendalam diantara lintas profesi dan lintas pemangku kepentingan tetapi diikuti dengan upaya tindak lanjut- tindak lanjut diantaranya dengan membuat policy brief, yang akan disampaikan kepada para perumus kebijakan terutama baik pusat maupun daerah. Armida juga mengatakan dari segi timing FJKKI V ini juga timely.

Armida mengatakan bahwa kemarin sore ditemui oleh tim transisi yang dipimpin oleh Rini Sumarno untuk segera menindaklanjuti penyusunan arah RPJMN yang tahap ini. Selanjutnya Armida akan menyerahkan laporan untuk penyusunan RPJMN 2015-2019. Relevansi Forum Nasional Jaringan Kebijakan Kesehatan Indonesia V ini untuk memberikan sumbang saran yang berarti termasuk bagi perumusan RPJMN tahun 2015-2019 khususnya untuk prioritas nasional di bidang kesehatan. "Silakan memberikan masukkan ke Bappenas karena Bappenas secara Undang-Undang adalah badan yang resmi untuk menyusun RPJMN sesuai dengan visi dan misi presiden terpilih".

Referensi RPJMN adalah (1). evaluasi dari implementasi apakah yang sudah dilakukan pemerintah selama ini (dapat dilihat dari RPJMN 2010-2014 dan untuk jangka panjanag RPJPN 2005-2025) dan spesifik apa arahannya khusunya bidang kesehatan. (2) evaluasi dari RPJMN 2010-104 yang sedang berjalan diberbagai bidang termasuk kesehatan. (3) series dari background studies bidang kesehatan yang sudah dilakukan oleh bappenas selama 1 tahun penuh pada tahun 2013 yang lalu. (4) aspirasi masyarakat. Keempat referensi ini yang membentuk rancangan teknokratik yang sudah dilakukan oleh Bappenas, kemudian rancangan teknoktratik ini yang akan di-adjust dengan visi misi presiden terpilih.

Pencapaian MDGs Indonesia, goes 4 adalah menurunkan angka kematian anak, goes 5 adalah peningkatan kesehatan ibu, dan goes 6 adalah memerangi HIV/AIDS, TB dan Malaria. Dalam 4 indikator MDGs 4, 2 indikatornya offtrack. Untuk indikator MDGs 5, dari 6 indikator 1 indikatornya off track, yaitu kematian ibu per 100.000 kelahiran hidup dimana AKI Indonesia pada tahun 2007 sebesar 228 per 100.000 Kelahiran Hidup (sdki 2007) namun AKI Indonesia pada tahun 2012 naik menjadi 359 per 100.000 kelahiran hidup. Untuk MDGs 6 tidak ada catatan dari Armida

Dalam sambutannya Armida menekankan agar peneliti dan para ahli yang berasal dari lintas disiplin dalam Forum Nasional Jkki V memberikan perhatian pada dua indikator MDGs 4 yang offtrack yaitu kematian bayi per 1000 kelahiran hidup, dan kematian balita per 1000 kelahiran hidup. Offtrack ini berfungsi untuk membantu kemajuan pencapaian tujuan. Sertamemperhatikan implementasi desentralisasi daerah (peran pemerintah daerah), dan pemberdayaan masyarakat. Menurut Armida, masih ada sesuatu yang missing pada dua hal ini, yang harus diketahui.

 

  Video