Session Tittle:
Physician-patient interaction in the pharmaceutical market
Chair : Pedro Pita Barros (Nova School of Business and Economics)
Sesi ini merupakan kumpulan presentasi penelitian seputar interaksi antara pasien dengan dokter yang mungkin mempengaruhi perilaku peresepan obat.
Abstrak 1: What explains consumer loyaly in the pharmaceuticals market? An empirical analysis of factors assoicated with switching behavior
(Hanna Kosniken, Social Insurance Institution – Research Department)
Penelitian terdahulu menunjukkan bahwa beberapa pasien cenderung menggunakan obat yang sama walaupun harus membayar lebih tinggi untuk obat paten. Namun, tidak banyak penelitian yang menunjukkan faktor apa saja yang mempengaruhi fenomena ini.
Penelitian ini bertujuan untuk: (1) meneliti faktor sosioekonomik yang berhubungan dengan tingkat kesetiaan pasien, (2) melihat faktor yang mempengaruhi dokter dalam meresepkan obat generik atau paten, serta (3) menganalisa apakah pasien menunjukkan kecenderungan adanya pembelajaran yang mempengaruhi tingkat "kesetiaan" mereka.
Penelitian ini menunjukkan adanya beberapa faktor yang berpengaruh terhadap kesetiaan pemakaian jenis obat antar pasien. Faktor ini antara lain adalah gender wanita, usia lanjut, dan tingginya tingkat pendapatan. Kecenderungan berganti jenis obat ditentukan oleh adanya kesempatan untuk mendapatkan uang kembali. Terdapat juga kecenderungan pemilihan obat tertentu di antara dokter, dan hal ini juga mempengaruhi keputusan pasien juga dalam pemilihan obat tersebut. Pasien juga menunjukkan adanya faktor pembelajaran dalam pemilihan obat.
Kesimpulannya adalah kesetiaan pelanggan dalam industri farmasi ditentukan oleh berbagai hal, termasuk jenis penyakit dan obatnya, dan juga oleh perilaku dokter serta karakteristik pasien.
Abstrak 2: Private experience and observational learning in pharmaceutical demand
(Tanja Saxell – Government Institute for Economic Research)
Penelitian ini bertujuaan untuk mengkuantifikasi pengalaman dokter dan preferensi masa lampau yang mempengaruhi penggunaan obat. Hasilnya menunjukkan adanya hubungan antara keputusan peresepan obat dengan hubungan jangka lama pasien dengan dokter tersebut dimana ini berdampak terhadap lebih efisiennya peresepan obat serta mengurangi peresepan obat yang berlebihan.
Abstrak 3: Revisiting moral hazard in the market for presciption drugs: evidence from Finland
(Ismo Linnosmaa, National Institute for Health and Welfare)
Efek asuransi kesehatan terhadap penggunaan layanan kesehatan telah diteliti sejak lama. Asuransi kesehatan yang dimiliki oleh pasien juga dapat mempengaruhi keputusan pengobatan yang diambil oleh seorang dokter, apabila dokter tersebut bersifat manusiawi dan sangat mengutamakan kepentingan pasien.
Penelitian ini bertujuan untuk melihat dampak asuransi sosial terhadap pilihan peresepan di Finlandia dengan menggunakan data klaim asuransi dari tahun 2005. Penelitian ini berfokus pada penyakit darah tinggi. Hasil penelitian menunjukkan 57.5% obat statin diresepkan dalam bentuk generik dan OOP untuk merk paten jauh lebih tinggi daripada merk generik.