Knowledge Sector Workshop
"Developing Influental Think Tanks In Indonesia"
Rabu, 3 Oktober 2012
Reportase Hari I Reportase Hari II Reportase Hari III
Hari kedua, kegiatan workshop diawali dengan perkenalan antar peserta dengan menyebutkan keunikan dari masing-masing peserta. Workshop akan membahas mengenai peran dan hal-hal yang perlu dimiliki oleh "Think Tanks" di Indonesia, contohnya memahami isu-isu lokal yang sedang terjadi di dalam masyarakat dan sebagai penghasil dari pengetahuan khususnya riset/penelitian.
Lembaga riset atau penelitian tersebut memaketkan informasi-informasi yang telah diterima menjadi hasil yang berkualitas sehingga dapat ikut memperbaiki dan mempengaruhi pengambilan keputusan dalam pemerintahan.
Konsep dari workshop ini adalah Peer Sharing dengan harapan para peserta
- mengetahui sistem dan proses kerja di masing-masing lembaga peserta
- mengetahui cerita dibalik kesuksesan dari lembaga tempat para peserta bekerja
- dapat saling membagi pengetahuan dan pengalaman guna memperkuat think tanks di Indonesia
Para peserta dapat berbagi gagasan dalam penentuan strategi apa yang paling jitu sehingga think tank dapat mempengaruhi kebijakan.
Pada sesi debat, dalam presentasinya, Enrique Mendizabel, (on think tanks blog author and Independent Consultan) menyampaikan bahwa pengaruh kebijakan dalam masyarakat diawali dengan bagaimana kita belajar untuk memimpin suatu komunikasi yang besar guna mempengaruhi kebijakan publik yang ada. Tantangan berupa teknologi yang baru akan memberikan dampak pada kebijakan publik yaitu melalui facebook, twitter, dll. Artinya bahwa sudah terjadi keterbukaan publik dari instansi pemerintah terhadap masyarakatnya.
Poin penting yang perlu kita ketahui adalah bagaimana cara untuk mempengaruhi kebijakan publik itu sendiri, yaitu lewat pengembangan ide besar dan opini, melalui jaringan dengan pihak lain, tidak mengambil alih aturan-aturan yang menjadi milik yang lain dan juga memimpin dengan mengartikulasikan permasalahan, mempelajari dan membawa publik untuk dipimpin.
Sedangkan pada diskusi panel, Prof. Laksono Trisnantoro, (Center for Health Management UGM), lebih membahas tentang kedudukan think tanks sebagai policy maker dan di luar dari policy maker (independensi), menjadi policy maker dapat melalui birokrasi dan partai politik beserta resikonya. Di lain sisi, independensi belum didukung oleh sistem sehingga khususnya kesehatan terutama dalam aspek monitoring dan evaluasi kebijakan sehingga membawa implikasi dalam bertindak.
Kegiatan workshop dilanjutkan dengan mendengar pengalaman dari representatif think tank dari negara lain yaitu Martine Letts (Lowy Institute Australia), Antonia Mutoro (Ruwanda), Arun Mahizhnan (Singapura) dan Goran Buldioski (Hungaria). Begitu pula juga dari repesentatif dari negara kita, yaitu Rizal Sukma (CSIS), Ilham Candekia Srimarga (Pattiro), Daniel Dhakidae (LP3ES) dan Nurul Widyaningrum (Akatiga). Peran think tanks di dalam suatu Negara menjadi penting karena bisa memberikan data-data penelitian yang komprehensif dan berkualitas, berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat memberikan kontribusi kepada pemangku jabatan di institusi penting pemerintah.
Selain itu, think tanks dapat memberikan suatu saran ataupun pendapat berdasarkan analisa baru yang sesuai dengan permasalahan ataupun isu yang berkembang di dalam masyarakat. Think tanks dapat menjadi institusi dalam melakukan transfer knowledge kepada institusi ataupun masyarakatnya sesuai dengan perkembangan globalisasi saat ini, juga berpegang pada misi visi dan tujuannya sehingga tidak terombang-ambing oleh keadaan, oleh karena itu independensi pun turut menjadi bagian yang penting.
Jadi pengambil kebijakan menjadi point and center dalam menentukan kesejahteraan rakyat. Antara pemerintah dan think tanks perlu terjalin komunikasi yang baik terutama dalam informasi hasil-hasil penelitian dapat dijadikan pertimbangan dalam memutuskan kebijakan publik.
TIME |
TOPIC |
EXPLANATION |
08.30-09.00 |
Welcome Remarks |
AusAID representative to welcome participants and explain the purpose of the workshop Introduce resource persons and INSPIRIT team |
09.00-09.30 |
Workshop Orientation and Introductions |
Brief explanation of what is going to happen over the two-day workshop and participants’ introduction exercise |
09.30-10.30 |
Debate: What are the most effective ways to influence policy? |
To kick-off the workshop, the debate will present powerful provocative questions/statements that will be responded by strong advocates of: (1) advocacy NGOs; (2) think tanks and (3) consulting agencies. Participants will also be able to join in the debate, facilitated by the facilitators. |
10.30-11.00 |
Coffee |
|
11.00-12.00 |
Learning from International Think Tanks |
3 speakers share their experiences – successes, strengths, how they use their strengths to overcome challenges |
12.00-13.00 |
3 speakers share their experiences – successes, strengths, how they use their strengths to overcome challenges |
|
13.00-14.00 |
Lunch |
|
14.00-15.00 |
AusAID to identify good speakers who can speak on national (and international?) policy and decision making |
|
15.00-15.30 |
Questions and Answers |
|
15.30-16.00 |
Coffee |
|
16.00-17.30 |
Identifying Strengths of Think Tanks in Indonesia |
|
19.00 |
Evening Reception followed by Dinner |
Information Market and Exhibition. Display area to be prepared for participants to share their work. |