Indonesia HiTs Launch National Stakeholders Meeting
oleh Dwijo Susilo
Bertempat di ruang MMR Gedung Granadi Lantai 10, Jakarta, pada hari Rabu 25 Juli 2012 dilangsungkan pertemuan para pemangku kebijakan dalam rangka pengenalan Health System in Transitions Indonesia. Pertemuan dihadiri oleh 20 peserta yang mewakili AusAID, World Bank, UNFPA, GIZ, WHO, IHP, Kemetrian Kesehatan, UI dan UGM. Indonesia Health System in Transition (HiTs) Launch National Stakeholder Meeting yang merupakan kolaborasi antara UGM, Institute for Health Policy (Srilanka) dan Nossal Institute (Melbourne). HiTs bertujuan untuk menghasilkan profil sistim kesehatan Indonesia dengan menggunakan template standar dari Asia Pacific Observatory untuk memfasilitasi upaya studi komparatif.
Pertemuan dibuka oleh Wakil Menteri Kesehatan, Prof. Ali Ghufron Mukti, dalam sambutan pembukaannya, Prof Ali Ghufron menyambut gembira kegiatan ini dan berjanji akan membantu dengan menyediakan data yang dimiliki oleh Kementrian Kesehatan. Semua data yang ada di seluruh departemen yang ada di kementrian Kesehatan, baik yang berasal dari Litbangkes, Pusdatin, P2JK dan departemen lain dapat di akses. Apabila ada kesulitan dalam mengaksesnya, peneliti dapat menghubungi beliau secara langsung.
Sesi pertama tentang gambaran Asia Pacific Observatory on Health Systems and Policies disampaikan oleh Ravi P Ranna-Eliya. Observatory berperan sebagai penghubung pengetahuan antara para peneliti dan pengambil kebijakan dengan menghasilkan bukti terpercaya tentang system kesehatan sebagai bahan pertimbangan para pengambil kebijakan di wilayah Asia Pasifik. Konsep yang digunakan adalah konsep Eropa yang telah terbukti mampu memberikan gambaran tentang system kesehatan dan kebijakan di Eropa. Kegiatan observatory ini meliputi wilayah Asia Selatan, Asia Tenggara dan Pasifik. Contoh hasil kerja APO dapat dilihat di http://www2.wpro.who.int/asia_pacific_observatory/.
Pada sesi kedua, Ravi P Ranna-Eliya menjelaskan tentang proses Health Systems in Transition (HiTs) dan template penulisannya. Terdapat delapan chapter dalam HiTs, yaitu pendahuluan, organisasi dan penatalaksanaan, peraturan, keuangan, sumber daya fisik dan manusia, pelayanan, reformasi prinsip kesehatan, dan evaluasi system kesehatan. Masing-masing chapter akan diisi oleh para kontributor yang akan ditetapkan kemudian. Namun pertemuan sepakat untuk menunjuk dan mengusulkan beberapa nama kontributor yang akan berkontribusi pada penulisan HiTs Indonesia.
Pertemuan selanjutnya akan dilaksanakan setelah lebaran, yaitu untuk membahas lebih lanjut mengenai persiapan penulisan HiTs dan kebutuhan data yang diperlukan serta untuk mengetahui gap yang ada. Para kontributor akan diundang untuk menghadiri pertemuan ini.