Maladaptive Cognitive Bias in the New Normal Period: An Analyses from a Behavioural Science Perspective in the Time of COVID-19
Terbatasnya jumlah intervensi medis yang efektif untuk menanggulangi COVID-19, menyebabkan lembaga pemerintah berfokus pada perilaku pencegahan. Pemerintah Indonesia telah meluncurkan kampanye 'normal baru' dimana aktivitas di luar ruangan dibatasi oleh berbagai protokol kesehatan yang ditetapkan oleh otoritas kesehatan, seperti memakai masker, kebiasaan mencuci tangan, dan menjaga jarak sosial. Namun, protokol ini belum diterapkan dengan pemahaman yang menyeluruh. Akibatnya adalah banyaknya pelanggaran protokol yang kemudian berujung pada berlanjutnya kasus COVID-19 di Indonesia.
Sebuah artikel yang ditulis oleh Zafira R.N. Shabrina dkk, mengurai berbagai jenis kesalahan sistematis, yang dikenal sebagai bias kognitif, yang berperan dalam kepatuhan protokol COVID-19 dan menyarankan solusi terkait yang dianggap paling efektif untuk mengatasi kendala tersebut. Terlepas dari konsekuensi yang merugikan, penelitian perilaku masa lalu dalam berbagai konteks menunjukkan bahwa bias kognitif dapat diatasi dengan menggunakan berbagai strategi. Tiga strategi direkomendasikan untuk meningkatkan kepatuhan terhadap protokol kesehatan COVID-19, termasuk pembingkaian pesan yang mendukung komunikasi risiko, penggunaan norma sosial, dan sistem kompensasi berdasarkan prinsip bias saat ini. Artikel ini dipublikasikan di Buletin Psikologi pada 2020.