Pola Pelayanan Kesehatan Penderita Hipertensi Peserta JKN di FKTP Jawa Barat 2015 - 2016
Angka kejadian hipertensi di Jawa Barat sejak 2013 hingga 2017 terus meningkat. Hipertensi merupakan salah satu penyakit kronis yang pengobatannya ditanggung oleh BPJS Kesehatan. Sebuah studi dilakukan menggunakan data tersier sampling BPJS pada 2015-2016 dengan metode stratified random sampling. Sebanyak 80.840 data memenuhi kriteria untuk dianalisis lebih lanjut yang tersebar pada 26 dari 27 kabupaten/kota di Jawa Barat dengan penyumbang terbanyak yakni Kota Bandung (16,2%), Kota Bekasi (11,3%) dan Kab. Bekasi (10,3%). Pasien hipertensi yang ditangani di FKTP didominasi oleh perempuan (60,8%). Peserta perempuan lebih banyak yang terdaftar pada premi Kelas II dan proporsi terbesar dari segment PBPU. Kelompok usia terbanyak adalah 55 - 64 tahun.
Dalam tabulasi silang tertimbang kelas premi dengan segmen penderita hipertensi yang mendapat layanan di FKTP Kapitasi Jawa Barat diperoleh pada segment PPU banyak terdaftar di premi Kelas I (20,4%), segmen PBPU banyak terdaftar di premi kelas III (12,8%) dan segmen BP banyak terdaftar di premi kelasi I (12%), sedangkan PBI APBD maupun APBN hanya terdaftar di premi kelas III. Pasien hipertensi yang banyak menggunakan fasilitas kesehatan di FKTP Kapitasi Jawa Barat yaitu segmen PPU dan diikuti oleh PBPU. Seluruh pasien hipertensi yang berobat pada FKTP Kapitasi merupakan pasien rujuk balik dari FKRTL. Diagnosis yang paling banyak ditemukan adalah Hypertension heart disease. Hal ini memperlihatkan perlunya upaya pencegahan komplikasi pada penderita hipertensi yang dapat dikerjakan di FKTP, baik berupa pengobatan yang adekuat, edukasi yang baik maupun penapisan dini. Artikel ini dipublikasikan pada Jurnal Kebijakan Kesehatan Indonesia pada 4 Desember 2021.